Kegagalan adalah penyebab ketidak berhasilannya sesuatu. Kegagalan seringkali membuat orang frustasi dan enggan melanjutkan hal yang ingin di capainya. Kegagalan adalah sesuatu yang tidak berhasil, dan keberhasilan adalah sesuatu yang tidak gagal.
Ini super sekali bukan..?
Berbicara tentang gagal, semua orang pasti pernah gagal. Dari anak kecil, remaja, dan orang tua pasti pernah gagal.
Anak kecil pernah gagal saat belajar berjalan, tapi si kecil tak mau menyerah dan terus berusaha, akhirnya iapun bisa berjalan dengan lancar bahkan berlari.
Yang remaja pernah gagal dalam masalah asmara, pernah ditolak ketika menyatakan cinta. Tetapi karena sifat remaja yang ambisius sekaligus penasaran, remaja pun terus mencoba , mencoba, dan sampai sekarang masih mencoba, dan belum berhasil. ini bukan gagal, tapi, mungkin nasib.
Dan Yang tua juga pernah gagal, bahkan ia lebih banyak mengalami kegagalan. ia pernah gagal saat belajar berjalan waktu kecil, pernah gagal dalam masalah asmara saat remaja, juga pernah gagal ginjal saat tua. Maklumlah, mungkin faktor usia.
Tetapi namanya orang tua, ia harus menjadi contoh yang baik untuk orang orang di bawahnya. Si tua selalu semangat melawan penyakitnya, ia terus berusaha dan optimis bisa sembuh, sampai akhirnya si tua sembuh dari gagal ginjalnya, juga sembuh dari stress karena gagal CALEG.
Nah, tadi adalah contoh kegagalan yang berujung keberhasilan, berbeda sama yang gue rasain. Gue gagal setelah sekian kali gagal.
Waktu itu posisi gue ada di masa remaja, dan kegagalan yang gue alami tentunya kegagalan dalam hal asmara. Gue gagal dalam melakukan hal hal yang seharusnya Romantis.
Bagi kebanyakan wanita, pria yang romantis adalah pria yang romantis. Apaan si.
Dan, kadang-kadang wanita lebih senang dikasih bunga daripada dikasih potnya. Iya, kan.
Padahal yang sering ngasih bunga adalah rentenir . Jadi buat kamu para wanita, janganlah berharap kepada kami (pria) memberikan bunga kepadamu, karena kami bukan rentenir.
Romantis adalah suatu tindakan yang sulit gue lakuin. Kalo di suruh milih, gue lebih milih jadi orang yang nyebelin daripada orang yang romantis. Karena buat gue, jadi romantis itu kaya jadi superman , susah.
Dulu waktu gue baru mengenal cinta, kebetulan waktu itu cintanya hitam dan ada di dalam pulpen. Mmm... itu tinta ya.
Dulu waktu gue baru mengenal cinta, gue kenal uya kuya. Apaan si.
Ok kali ini serius, dulu waktu gue baru mengenal cinta, tepatnya waktu kelas 11 SMA. Gue pernah membuat puisi indah untuk si gadis yang gue suka. Dia teman sekelas gue, "Nadia Cakrawala" namanya.
"Hay melati qolbu"
(Tulis gue dalam selembar kertas yang agak lecek)
Sengaja gue mengibaratkan Nadia dengan bunga melati, karena bunga melati itu adalah bunga yang indah dan bersih, sama seperti Nadia.
"Senyummu goyahkan arsy batinku"
Padahal gak begitu juga si, Cuma guenya aja yang lebay. Ya maklumlah namanya juga lagi kasmaran.
Dan itu arti sebenarnya adalah "Nadia senyum dong, aku mau liat, gigi kamu ada cabenya gak..? duh, aku deg degan"
"Tatapanmu bisukan kata mulutku"
Dalam hati " sebenernya di mata kamu ada beleknya Nadia".
"mengkaku batu aku denganmu"
Nadia aku grogi mau bilang seperti itu.
Baru mau meneruskan ke bait ke dua, Arya temen sebangku gue, mengambil kertas yang lagi gue tulis dan mengibar ngibarkannya di kelas sambil naek ke atas bangku.
"woy, Rojak nulis puisi woy, sttttt stttt... diem ya diem ya, gue bacain nih"
"PALA KUYUK !!!, diem kaga lo. Balikin kertas gue" saut gue dengan kesel.
"Senin 27 mei 2015, hari itu sangat indah"
"ET KAMPR*T gue gak nulis kaya gitu" gue makin kesel
"ku lihat ibu dona yang cantik sedang dandan"
"AHHH, ILER KUDA !!!!, ibu dona siapa lagi. Kacau nih orang bikin malu gue aja... balikin kertas gue woyyy !!!!" gue makin tambah kesel.
Akhirnya Arya pun mengembalikan kertas puisi yang ia kibar kibarkan itu ke gue lagi, dan ia malah ketawa tawa. Seisi kelas juga tertawa, muka gue merah kaya bayi curut yang baru lahir. Gue Cuma bisa diem sambil nyengir nyengir soimut dan perlahan lahan duduk kembali.
Kertas yang tadi gue tulis puisi, gue remes remes dan gue buang ke kolong meja.
Arya terus ngeledekin gue dan tertawa.
"Caelah, nulis puisi, biar dikata kaya rangga AADC , hahahaha"
"Ini gue cuma iseng iseng aja" jawab gue dengan muka BT
"Emang buat siapa Jak..?, cerita dong, gue bakal diem diem aja ko"
tanya Arya dengan muka menyakinkan
"Buat Nadia" jawab gue pelan dan menunduk
"Woy !!!! Rojak suka ama Nadia woy, hahahaha"
teriak si arya yang menyebabkan seisi kelas men cie cie in gue.
"cie Rojak" suara dari bangku belakang
"cie Nadia" suara dari bangku depan
"cie Rojak" suara rakyat (Loh)
"ah mulut KECOWAAAAAAAA, kalo bukan temen, udah gue bumbuin mulut lo pake royko sapi"
ucap gue dengan kesal sambil menekap mulut arya.
Dia malah makin ngeledek dan makin tertawa keras.
"Enakan masako Jak. HAHAHAHAHA"
Sehabis kejadian itu, gue jadi malu buat ngobrol lagi sama Nadia. apalagi Nadia duduk tepat di sebelah kanan Arya. Semenjak kejadian itu, Nadia juga jadi agak sinis ketika gue liatain. soalnya, gue liatin dia deket banget, sampe mata gue nempel ke mata dia.
Dari kejadian itu, niat gue buat romantis dengan memberikan puisi indah untuk Nadia, gagal gara gara Arya. Tapi gue adalah remaja, dimana jiwanya penuh dengan rasa penasaran dan pantang menyerah. Jadi gue harus tetep mencari cara lain untuk melakukan hal yang romantis ke Nadia.
Huh... (membuang nafas dari lubang hidung sebelah kiri).
KAMU SEDANG MEMBACA
Gagal Romantis
Short StoryGue abdur rojak, kalian pernah gagal kah..? gagal itu gak enak ya. apalagi gagal dalam hal asmara.