Gak Bisa Gombal

2K 32 24
                                    

Gue masih mencari cara supaya bisa melakukan hal yang romantis ke Nadia. Karena niat untuk menulis dan ngasih puisi ke Nadia gagal gara gara Arya, guepun mulai mencari inovasi atau cara lain yang lebih mudah.

Perihal anak muda jaman sekarang yang hobby banget ngegombal, gue jadi kepingin ikut ikutan buat gombalin Nadia, biar Romantis.

Tapi, masalah besar datang.

Gue gak bisa gombal. (oh no)

"Ohh iya, guekan remaja, gue gak boleh nyerah, gue pasti bisa gombal, semangat" (ungkap gue dalam hati dengan tangan mengepal).

Setelah mencari tahu bagaimana cara ngegombal yang baik dan benar, sekarang gue jadi tahu bagaimana caranya ngegombalin Nadia.

Ada dua kriteria dalam gombalan, ada yang benar dan ada yang salah.

Contoh 1

Cowo : Ayah kamu orang padang ya..?

Cewe : iyah, kok kamu tahu.

Cowo : soalnya muka kamu kaya rendang, berminyak. Hahaha.

Ini adalah gombalan yang salah. Kalo sampe lo gombalin cewe lo kaya gini, ada dua kemungkinan. Pertama lo bakal di gampar dia dan yang kedua dia bakal gampar lo.

Contoh 2

Cowo : Ayah kamu orang padang ya..?

Cewe : iyah, kok kamu tahu.

Cowo : iyah, soalnya kamu sudah menari nari di pikiran aku.

Cewe : ohh, so swet

Ini yang bener, meskipun gak nyambung, setidaknya ini lebih baik dari yang pertama.

Bisa kita pelajari, bahwa sebenarnya perempuan memiliki hati yang sensitif, dan cara menghilangkan rasa sensitif itu, haruslah menggosok gigi setiap pagi dan malam dengan menggunakan Sensoden atau Pepsoden. Apaan si.

Memang benar perempuan mempunyai hati yang sensitif, mudah tersentuh dan lebih mengandalkan perasaannya. Inilah yang membuat mereka "kadang" lebih mudah termakan bujukrayu para lelaki.

Tapi, kali ini gue akan memanfaatkan sifat "perasaan" yang di miliki oleh Nadia untuk menjadikan dirinya BAPER (Bawa Perasaan) ke gue, dengan cara gue gombalin.

Tibalah momentum yang gue tunggu tunggu itu datang. Gue lupa bawa pulpen ke sekolah, guepun meminjam pulpen ke temen sebelah gue, arya.

"Ya, minjem pulpen dong" pinta gue ke arya

"Gak ada Jak, ini aja gue nulis pake jangkar. Pinjem sama yang lain aja"

jawab arya dengan menunjukan jangkarnya.

"Yaudah minggir lo, gue mao keluar" jawab gue sembari berdiri

Arya memiringkan posisi duduknya dan memberi jalan buat gue keluar dari tempat duduk.

Berhubung jarak yang lebih deket dari bangku Arya adalah Nadia, akhirnya gue meminjam pulpen kepadanya. Sebenernya, ada temen yang mau meminjamkan pulpennya ke gue, posisi duduknya pun di depan dan belakang tempat duduk gue. Tapi gue gak mao. karena kesempatan ini harus gue gunain sebaik mungkin supaya gue bisa ngobrol lagi sama Nadia, dengan alesan meminjam pulpen.

"Nad" tegur gue.

"Hmmm"

Nadia hanya berguram, dan asik menulis tugas dari Ibu Intan (guru ips), tanpa menoleh sedikitpun ke gue.

"Nad, minjem pulpen dong"

"ambil sendiri tuh"

Nadia lagi lagi gak menoleh ke gue, dia hanya memonyongkan mulutnya menunjuk tempat pensil.

Gagal RomantisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang