6 Oktober
Hari ini adalah hari jadi kita, genap satu tahun kita bersama menjalani hubungan ini.
Aku tak pernah tau apa salahku, dimana letak kesalahanku.
Hari ini tepat disatu tahun pula kau mengatakan bahwa semuanya berakhir.
Huh!
Kecewa? iya.
Sakit? Hati wanita mana yang tak sakit. Harusnya sekarang kita merayakan hari jadi kita. Ah, aku lupa tak ada kata jadian diantara kita jongin. Aku lupa.
Waktu itu kau hanya mengatakan 'Aku nyaman denganmu, kyung. Mari kita bersama, melewati semua bersama dan bersama membangun rumah tangga'.
Tak kusangka takdir sekejam ini padaku.
Tapi jongin, aku tak membencimu. Aku tau kau pasti akan memilih kristal. Dia memang lebih pantas untukmu, bukan aku.
Aku bedoa semoga kau bahagia dengan kristal.
Do kyungsoo, seseorang yang tak akan bisa membencimu walaupun kau meninggalkanku.
Karna rasa cintaku terlalu besar dari rasa benciku. Aku tahu aku bodoh jongin. Tapi cinta itu tidak bodoh, aku tau itu hanya hatiku ini tak bisa menerima saja. Tapi aku tak akan mengganggu hubunganmu dengan kristal.
Oh, iya.
Kau tau, aku sakit.
Bukan, bukan hatiku tapi sesuatu telah menggerogoti diriku.
Ini menyakitkan, ini sangat menyakitkan ketika kau meninggalkanku, jongin.
Kau tau selama ini kau adalah semangat hidupku.
Kau adalah segala alasanku dibalik setiap senyumku.
Tapi sekarang itu telah hilang bersama hilangnya dirimu dari hidupku.
Kau menjauh dariku.
Aku tak tau kenapa?
Apa alasannya.
Yang aku tau hanya aku mencintaimu kim jongin.
With Love
From Do Kyungsoo
. . . . . . . .
Selesai ku baca surat pertama dari kyungsoo. Kenapa aku memiliki surat ini? Karna kyungsoo menjatuhkan kotak dengan berpitakan ini saat ia pingsan tadi.
Aku baru sadar jika aku bodoh.
Aku adalah orang terjahata yang pernah ada.
Mianhae kyungsoo~ya
Tak mampu kutahan airmata ku ini, sebuah rasa sakit yang begitu menusuk didada sebelah kiri.
Apa ini yang juga kau rasakan kyungsoo?.
Aku terlalu bodoh dan buta tak mengetahui ini semua.
Dan sekarang, sekarang aku mendapatkan balasannya.
Kristal tak datang di acara pernikahan ini sebagai mempelai wanita.
Dia tak datang!
Dia tak datang!
Aku bodoh! Aku terlalu bodoh kyungsoo.
Mianhae....
Maafkanlah jonginmu yang bodoh ini.
Maafkan aku kyungsoo.
Maafkan aku.
