Setelah surat terakhir yang kubaca, aku merasa ada hal yang tak aku ketahui. Aku berlari menuju rumah sakit.
Yah, seseorang yang harus kutemui pertama kali adalah chanyeol. Seseorang yang datang bersama kyungsoo kepernikahanku tadi.
Aku melajukan mobilku dengan kencang, aku tak tahu tapi yan aku rasakan ada sesuatu yang sesak didada. Menusuk kedalah jantungku hingga rasanya tak mampu berdetak lagi.
"Kyungsoo---- Kyungsoo" aku menggumamkan namamya, nama seseorang yang harusnya tak aku tinggalkan. Aku bodoh!
Butuh waktu 15 menit hingga aku tiba dirumah sakit dimana chanyeol bekerja. Aku berlari kelobby menanyakan apakah chanyeol ada.
"Dokter chanyeol sedang menghadiri pemakaman kekasihnya" jawab seorang customer service.
"Kekasihnya?" tanyaku lirih. Aku sempat berpikir apa kekasihnya itu kyungsoo? Karna dibeberapa surat kyungsoo dia menyebutkan bahwa chanyeol adalah kekasihnya.
"Iya. Kekasihnya yang juga pasiennya disini" kata customer service lagi.
"A--ap kekasihnya mengidap penyakit parah?" tanyaku bergetar tak sanggup aku jika itu benar kyungsoo.
"Ya, kekasih dokter chanyeol mengidap kanker otak dan sudah beberapa minggu dirawat dirumah sakit ini. Kekasihnya bernama Do kyungsoo."
"Kyu---ngsoo? D---o kyung---so?" kataku terbata.
"Ya, do kyungsoo. Dokter chanyeol tidak akan praktek dan menerima pasien hari ini. Jadi jika anda ingin konsultasi dengan dokter chanyeol. saya sarankan untuk datang lain hari saja tuan."
Aku mengangguk pelan, tubuhku lemas tak sanggup berdiri. Kulangkahkan kakiku perlahan kebangku tunggu didekat sini.
Kyung----so? Pemakaman?
Hah! Aku membuang nafasku kasar, mencoba menghilangkan rasa sesak didadaku.
Aku
Aku
Aku tak tahu apa yang sekarang harus aku lakukan?
Chanyeol menghadiri pemakaman kekasihnya?
Do kyungsoo?
A--apa yang telah aku lakukan padamu kyungsoo?
Kau sakit?
Kau sakit?
Sakitmu separah ini?
Kau, kau, kau pergi?
Pergi selamanya?
Benarkah itu?
Aku menangis dalam diam, aku masih bisa menahan ini. Karna ini dirumah sakit.
Aku
Aku harus kerumah kyungsoo
Aku---aku harus segera kesana!
Aku berlari menuju mobilku.
Aku hanya ingin segera menemui kyungsoo, masih bisakah aku melihatnya?
Melihatnya untuk terakhir kalinya?
Aku jahat
Mianhae kyungsoo~ya
Mianhae....
