Promise

1K 126 5
                                    

Aku sudah kerumah kyungsoo, tapi kyungsoo sudah dimakamkan.

Aku kini tiba dipemakaman

Kyungsoo

Kyungsoo

Benarkah kau pergi?
Pergi? Benar-benar pergi?

Aku melangkah, langkahku berat menuju tempat kyungsoo dimakamkan.
Batu nisan sudah tertera dengan nama kyungsoo.

Do kyungsoo

Aku terduduk lemas, tak sanggup menopang tubuhku sendiri.

"Kau datang?" tanya seseorang yang sedari tadi berdiri dimakam kyungsoo namun tak ku hiraukan.

"Kau sedih? Kau sakit? Kau--kau hiks" kudengar isakannya.
"Itu yang dirasakan kyungsoo dulu. Saat kau meninggalkannya. Saat kau pergi ketika kyungsoo berada pada kondisi melawan penyakitnya. Kau tahu, sampai detik ia menutup mata. Kyungsoo tetap mencintaimu, memcintai seorang kim jongin" ucapnya, sesekali suara isakan terdengar darinya. Sepertinya dia juga sudah menahan segalanya.

"Chanyeol" gumamku. Orang itu adalah chanyeol, seseorang yang kyungsoo sebut didalam suratnya.
"Kau menemani sampai kyungsoo pergi?" tanyaku. Kini aku terduduk tak beralaskan didekat batu nisan kyungsoo. Sedih, sakit, pedih yang kurasakan saat ini. Tapi ini semua salahku. Aku tidak menepati janjiku. Mianhae, mianhae kyungsoo~ya.

"Yah, aku menemani sampai kyungsoo pergi. Pergi selamanya dan meninggalkan ini" kata chanyeol menyodorkan sebuah pucuk surat padaku. Kali ini surat itu berwarna hitam, warna kesukaan kyungsoo dan disitu tertulis to my love kim jongin.

"I---ni?" gumamku menerima surat itu.

"Itu sepertinya surat terakhir yang belum sempat kyungsoo berikan padamu jongin. Kutemukan dibalik bantal miliknya dikamar, sepertinya dia menyembunyikannya dariku."

Aku diam melihat seksama surat itu, aku tak sanggup membukanya kali ini. Aku tak sanggup.

"Kau tahu. Kau adalah orangbpaling beruntung didunia ini. Kyungsoo mencintaimu dengan tulus walaupun dia sudah tahu dan dengan jelas tahu bahwa kau mengingkari janjimu. Dia selalu mengugaukan namamu ketika tidur. Hah, aku iri padamu. Aku adalah kekasihnya disaat terakhir tapi hatinya tetap hanya untukmu jongin. Kuharap kau tak menyesali semua ini" kata chanyeol. Beberapa saat setelah mengatakan itu semua dia pergi meninggalkanku.

Kini aku sendiri dimakam kyungsoo.
Menyesal?

Aku menyesal

Benar-benar menyesal

Aku, aku telah mengingkari janji yang pernah kubuat sendiri

Hiks----hiks tak sanggup kutahan air mataku lagi hiks

Kubuka perlahan surat ini, kuberanikan diri.

Kyungsoo orang yang baik, bahkan terlalu amat sangat baik.

To my love baby nini

Aku senang dengan pernikahanmu
Mungkin ini akan menjadi surat terakhirku, entahlah.

Aku tak ingin mendahului takdir Tuhan. Tapi, aku merasa jika ini surat terakhirku.

Jongin, aku bahagia jika memang ini takdir kita.
Aku bahagia untukmu.

Aku masih mencintaimu sampai saat ini. Kau ingat?

Ingat dengan janji kita?

Kita akan tetap saling bertahan ketika salah satu dari kita mulai melangkah jauh?
Akan tetap bertahan saat hubungan kita mulai renggang?
Tetap bersama disaat rasa jenuh menerpa hingga semuanya kembali seperti semula?

Aku tahu kau ingat jongin.
Aku tahu kau akan kembali kepadaku.

Tapi aku tak tahu kapan itu.

Jika kau kembali dan aku tak berdiri lagi disini.
Ingatlah!

Aku tetap ada dihatimu.

Di dirimu.

Didalan segala hal tentangmu.

Aku, Do kyungsoo selalu mencintaimu kim jongin

Saranghae....
Berbahagialah baby nini....

Dariku yang tak bisa berhenti mencintaimu.
Do kyungsoo.

Gashina!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang