Di chapter ini udah balik lagi ke cerita, jangan bingung yaaa! xx Oh, and Annabelle's on the multimedia! :)
“Girls, meet Chloe. She’s my best friend since I was a kid.” Anna tersenyum memperkenalkan Chloe kepada Zanna dan juga Carrie. Awalnya Zayn menolak untuk memperkenalkan Chloe kepada mereka karena ia takut mereka tidak bisa menahan diri saat mencium aroma khas manusia. Maksudku, hey! Ini kali pertama mereka berhadapan langsung dengan seorang manusia!
“She’s my best friend too.” Zayn mengoreksi, Anna hanya memutar matanya, sementara Chloe terkekeh pelan. “They always act like that since they were a kids.” Ujar Chloe pada Zanna dan juga Carrie. Sejauh ini hanya Carrie yang bersemangat menanyakan hal ini itu pada Chloe, termasuk tentang masa lalu Zayn bersama Anna. Sementara Zanna.. Tidak ada satupun yang mengerti apa yang membuatnya diam. Atau mungkin karena Zayn tiba-tiba mengajaknya kembali saat mereka baru tiba di Thames River.
“Really? Aku bisa tinggal di tempatmu saat aku berkunjung ke London, Chloe? Ah! Aku tidak sabar! Ayah, Ibu, kapan kalian akan membawaku ke London?” Tanya Carrie dengan penuh harapan. “Shut up, Carrie. You know they won’t. Especially for father, he won’t let us go anywhere or meet anyone.” Balas Zanna dengan nada sarkastik kemudian, yang membuat Carrie menekuk bibirnya kebawah.
“Ayolaaaaahh. Ibu ijinkan kami ikut bersama dengan Chloe.” Zayn hanya tersenyum mendengarkan permintaan Carrie. “Aku juga tidak keberatan jika membawa mereka kembali ke London. Mereka menggemaskan sekali.” Ujar Chloe sembari memeluk Carrie yang sudah melingkarkan tangannya di kaki milik Chloe.
“Tidak sekarang, sayang. Chloe sedang sibuk mengurus beberapa urusan pribadinya di London. I really am sorry, Chloe. Tetapi kurasa lebih baik kau butuh waktu sendiri untuk mengurusnya.” Zanna mengerutkan keningnya mendengarkan ucapan ayahnya, apa ini ada hubungannya dengan grey eyes dan Harry? Siapa Harry sebenarnya? Apa Harry itu adalah salah satu dari grey eyes?
Tubuh Anna membeku kemudian. Ia tahu. Ia dapat mendengar apa yang Zanna pikirkan. “Baiklah. Aku mengerti, akan kuusahakan sebisaku.” Terlihat wajah kecewa Carrie semakin menjadi, “but hey, don’t worry. Akan kukabari jika urusanku sudah selesai, oke? Kalian bisa tinggal di rumahku selama yang kalian mau.” Senyuman di wajah Carrie kembali mengembang.
•••
Zanna mendengar suara ketukan yang ada di kamarnya. Mereka memutuskan untuk tinggal sementara di Istana karena keperluan Anna dan Zayn untuk mengurus grey eyes ini belum juga tuntas. Bahkan sejauh yang Zanna tahu, mereka baru memulai sesuatu rencana yang ada hubungannya dengan seseorang bernama Harry.
“Zanna? Boleh Ibu masuk?” Tanya Anna yang sudah memunculkan kepalanya di bibir pintu. Anak gadisnya itu mengangguk sebagai jawaban, kemudian ia masuk dan menutup pintunya dengan pelan. Anna membawakan segelas darah kental dan sekantung darah segar bergolongan O untuk makan malam Zanna.
“Minumlah. Ibu tahu kau lapar.” Zanna tersenyum kemudian taring dan wajah mengerikan itu keluar dan ia menancapkan taringnya pada bloodbags itu untuk menghabiskan jatah makan malamnya. Anna terkekeh sembari membelai rambut hitam legam milik putri pertamanya. “Ibu tahu, darah O adalah favoritmu.” Bahkan sampai sekarang Anna tidak tahu kenapa alasannya. Zanna sering bilang golongan darah O lebih menyegarkan daripada golongan darah lainnya.
Ia meneguk habis gelas berisi darah kental itu. Anna bahkan tidak menyadarinya! “Ibu benar, aku terlalu lapar.” Ujar Zanna sembari membersihkan sekitaran mulutnya, sementara Anna hanya tertawa melihat kelakuan anaknya.
Anna tersenyum melihat Zanna kemudian seperti tertidur. Tidak, ia tidak benar-benar tertidur. Hanya saja.. Anna membuatnya melihat suatu kejadian yang membuat Zanna mengerti siapa dan apa yang sudah Zanna ketahui secara tidak sengaja—setidaknya itu harapan Anna; membuat putrinya mengerti dan berhenti untuk melakukan tindakan bodoh yang dapat mencelakai dirinya sendiri. Karena itu merupakan tujuan Zanna—mencari tahu siapa itu Harry dan apa itu grey eyes.
•••
Fast updaaateeee! Oh ya, gimana sama cover barunya? Aku lagi coba-coba aja bikin cover sendiri._. Tapi hasilnya juga gitu-gitu aja._.
Anyway, how was the story goes so far? Kalau kalian ada yang nggak ngerti, feel free to ask me anything :)xx
I'd be happy and appreciate you who leave your votes, especially comments :)
YOU ARE READING
My Immortal [Sequel to: Behind the Eyes] (Discontinued)
Fiksi Penggemar[CHECK OUT THE TRAILER] Zayn telah menemukan kebahagiaan di keluarga kecilnya; Anna, Zanna, dan Caroline. Everything seems fine, until another covenant came and build a war to destroy them. But over all, this story is always about how complicated ci...