BLACK FLOWER

36.9K 326 1
                                    

jangan kau fikir orang yang datang di dolly lokalisasi terbesar se asia yang terletak di kawasan surabaya ini , hanya dari golongan menengah ke bawah. kalian salah , jika berfikiran begitu. yang datang ke lokalisasi ini dari segala golongan, dari mulai artis, pejabat, bahkan seorang CEO juga. dari berbagai suku dan ras. uang yang berbicara di sini . 

kalau kalian tanya berapa pendapatan ku permalam, kalian pasti akan terkejut jika ku beritau. dan sayang nya aku tak ingin memberi tau berapa pendapatan ku, semua wanita ku rasa tidak pernah ingin menginjakan kakinya di tempat ini , untiuk pertama kali nya. tapi begitu tahu pendapatan yang di peroleh nya mereka akan malas keluar dari tempat ini. lucu memang, tapi itulah yang terjadi pada kami.

 dan jangan kau kira wajah cantik dan boddy yang sexy mampu membuat mu jadi bintang di tempat ini, wajah cantik dan boddy sexy mu tidak akan berguna di tempat ini tanpa sentuhan para dukun. tempat ini adalah tempat perang antar dukun, siapa yang dukun nya paling ok, sekalipun kau berwajah biasa saja , bisa di pastikan kaulah bintang nya. 

aku... tentu saja aku juga melakukan nya, dari ujung rambut sampai ujung kaki ku sudah dapat di pastikan penuh dengan susuk pemikat, jadi gak salah kalau aku juga termasuk bintang di wisma ku. dan asal kalian tahu akulah pemegang kendali penghasilan terbesar di wismaku. wisma tenpat ku bekerja terdiri dari dua lantai , lantai atas ada lima kamar dan itu di tempati oleh para bintang termasuk aku, lantai satu adalah dapur , ruang makan dan juga ada beberapa kamar. sedang lantai dasar ada beberapa kamar juga , trus bar dan juga tempat kami di pajang. 

dan kalau aku tak salah menghitung wisma ini di huni oleh 17 orang banyak kan. semakin banyak penghuninya semakin banyak pula uang yang masuk ke kantong mami. aku penyuka warna merah , hampir sebagian besar bajuku berwarna merah , ada juga warna yang lain tapi jumlah nya tak sebanyak warna merah yang ku punya. 

entah mengapa malam ini aku ingin sekali memakai gaun hitam ku, terlihat lebih sexy . aku tak perlu memakai make up tebal untuk menjual diriku. ku langkahkan kaki ku dengan mantap menuruni tangga. ah.... aku sebenarnya benci tinggal di lantai atas , capek harus naik turun tangga. ku lihat teman teman ku seprofesi sudah pada duduk manis di sofa empuk tempat kami di pajang. wow... tumben penghuni kamar atas masih lengkap, tidak seperti biasanya. 

" hai.... tumben masih di sini ? tanyaku pada lia salah satu penghuni kamar atas kamarnya para bintang. 

" tahu nich, sepi banget malam ini." kata lia 

" kamu kenapa baru turun , xer ? tanya santy penghuni kamar atas juga. 

" capek, non semalam habis di gebukin sama om bram ." jawab ku asal . di gebukin bukan berarti di pukulin beneran lo ea. you know lah... bro.  santy dan lia tertawa ngakak barengan. 

" emang berapa kali sih om bram minta jatah ? meyda pun ikut nimbrung penghuni kamar atas ini memang pada rese kalau udah membahas tamu meraka.  belum juga aku menjawab pertanyaan meyda . mas edhy salah satu calo di tempat mami udah memanggil ku. 

" xerin, turun sayang. ada yang menginginkan mu . " 

" weh... laku juga kamu akhirnya, " ledek santy sambil tersenyum ke arah ku.  aku hanya mendelik menatap mereka.  akupun turun dari singgasana ku. 

BLACK FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang