hay guys.... ketemu lagi nich . thank ea buat yang udah vote . gue mau curhat nich. tahu gak , kemarin tuh waktu lagi asyik nulis kelanjutan cerita, gak tahu kenapa ke delete semua. padahal gue kan dah capek capek m ikir, trus habis itu gue ngambek, gak mau buka laptop, males nulis secara gue masih cebel. tapi kini gue balik lagi ....he he heeee
--- BLACK FLOWER ----
Ku hempaskan tubuh ku di sofa, capek banget . maklum baru pulang dari fitnes . bukan nya sombong nih , setiap ada waktu gue pasti ikut fitnes menjaga tubuh tetap sehat dan kencang, biar gak banyak lemak.
kuseka kringat yang masih menempel manis di kulit ku.
" darimana saja lo ?"
kembaran gue mulai datang nih , siapa lagi kalau bukan mayda.
" gak lihat apa gue kringetan, ea dari fitnes lah. emangnya elo yang ngebo. "
" yeeee gitu aja dan keluar urat, sabar napa beibz. kan gue cuma nanya."
males gue nanggepin ucapan mayda, mending balik ke kamar trus mandi . secara gerah kan kringetan.
" lah... kok gue di tinggal sich beibz ."
" bodo ." jawab ku singkat sambil berlalu.
" ke salon yuk beibz, mau make over rambut nich ."
seketika langkah ku berhenti, begitu dengar kata salon. kalau ke salon berarti kan keluar dari wisma kan , kayak nya ide bagus juga lagian dah lama gak cuci mata di luar.
" kok bengong , mau gak , kalau gak mau gue mau ngajak lia nih ?"
kesempatan gak datang dua kali kan , so
" ok , gue temenin dech , tapi tunggu gue mandi dulu ea ?
" ok ."
----- BLACK FLOWER ------
Ekzido salon memang cukup banyak di gemari, secara gak heran kalau cukup ramai para pengunjung nya.
setelah membayar argo taxi , kamipun melenggang santai masuk ke dalam salon.
" hay ladies, kok lama gak kesini sich ?
ah itu suara Ricky cowok jadi jadian. pemilik Ekzido salon ini juga. sebagai basa basi , aku dan Maydapun cipika cipiki.
" Rick, gue mau ganti model rambut plus colour ."
" ok darling , no problem and about you cin ?"
" ehmmmm sama dech kayak mayda ."
" ok... Come."
Ricky pun membawa kami ke lantai dua, salon ini terdiri dari dua lantai . lantai dua khusus buat member , dan yang pasti harganya gak sama agak mahal. tapi vasilitas yang di tawarin juga sebanding sih.
ibarat kate nich ada barang ada uang.
Rasanya tulang tulang ku mau patah , duduk berjam jam di salon. begitu Ricky bilang finish , aku langsung bernafas lega. bayangin dari jam sepuluh sampai jam lima baru kelar , apa gak gila tuh. mana belum makan lagi .
" May , lo tadi bilang gak ke mami kalau kita nyalon ?"
" ea bilang lah , malah gue juga bilang kalau kita gak pulang ."
" serius , dimi apa lo ?
" kalau gak percaya ea udah emang gue pikirin. "
" yeeee gitu aja ngambek, trus mami bilang apa ?
" mami bilang ok, secara dia maklum lagi kalau kita ke salon, apalagi ke salon nya Ricky yang udah pasti , makan waktu berjam jam ."
" oh... mayda .. i love u baby."
" apaan sih lo Xer, lebay dech. cabut yuk laper nih "
" ok, gue yang traktir dech untuk makan kali ini ."
kataku singkat .
----- Black Flower -----
Dan di sinilah kami di restoran padang makanan favorite kami tentunya. setelah memesan kami pun ngobrol sambil menunggu pesanan kami.
" habis ini kita kemana May ?
" belanja lah beibz , emang lo gak butuh ganti apa ?
" oh ea lupa gue kalau gak bawa ganti ."
" trus setelah itu kita have fun ke discotiq, lo tentunya sudah kangen kan sama pangeran lo si Jay ."
" lo emang sahabat gue yang paling ngerti rasa rindu ini , may ."
kamipun melanjutkan obrolan kami yang gak penting sampai pesenan kamipun datang.
----- Black Flower ------
" udah siap beibz, ayo kita turun." tanya Mayda
" ok , lets go "
sambil menunggu lift , kamipun saling memuji penampilan masing masih, malam ini Mayda begitu cantik dengan gaun warna blue nya . Mayda memang fashionais , tapi bukan berarti gue juga gak tahu fashion lo ea.
dan lift yang kami tunggupun datang , tapi seketika mataku terpaku melihat pemandangan di depan ku, kurasa mayda juga sama. dua lelaki itu masih saja berciuman , tanpa mereka sadari kalau ada dua pasang mata yang melihat.
mataku terasa panas, tubuhku rasanya bagai jelly, sebutir air matakupun jatuh. sakit itu yang kurasakan .
Jay, yah itu jay entah sama siapa . harus nya aku tak sesakit ini bukan, karna aku tahu dia Gay . tapi entah mengapa begitu melihat kenyataan di depan mata, dadaku terasa sesak.
" Xerin... kau ."
suara itu , suara yang sangan familiar di telingaku , suara yang beberapa minggu ini tak lagi menyapaku .
" dirga..."
ya Tuhan cobaan apalagi ini , dirga dan Jay. aku sudah tak sanggup lagi berada diantara mereka. sakitnya luar biasa, akupun lari meninggalkan mereka membawa luka hatiku yang teramat perih.
" Xerin , tunggu aku bisa jelasin ."
tak ku hiraukan panggilan Dirga, yang ku ingin aku segera pergi mengunci diriku di kamar . kini baru ku temukan jawaban nya atas semua tanyaku akan sikap Dirga . pantas saja dia gak pernah menyentuh ku , tak kusangka kalau dia gay.
tapi kenapa sama jay, apa jay sudah bisa move on dari Nico.
" Xerin... buka pintunya please , aku mohon aku bisa jelasin semua ini. "
aku tetap tidak bergeming , aku butuh waktu untuk sendiri . ea sendiri.
" are you ok beibz ?"
shit .. aku lupa kalau mayda mengejarku . akupun memeluk mayda. menangis sepuas ku .
" kenapa sakitnya terasa nyata may ?"
mayda masih berusaha menenangkan diriku , tapi luka ini memang terasa nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK FLOWER
Randomsalahkah jika seorang pelacur jatuh cinta ? tidak bukan. karena cinta milik semua orang . xerin sang primadona di dolly lokalisasi terbesar se asia yang terletak di kawasan surabaya itu, jatuh cinta pada seorang bartender di salah satu disqotik. m...