@ 12

10.3K 165 1
                                    

Dirga p.o.v

aku tak tahu apa yang ku rasakan saat ini, pikiran ku kacau . aku tak menyangka akan ketemu Xerin di sini , di hotel milik keluargaku. yang membuat ku marah dan frustasi adalah kenapa aku justru ketemu dia di saat yang tidak tepat . aku bisa merasakan shock dan sakit di matanya. 

semua memang salah ku yang tak pernah jujur padanya tentang diriku, tapi aku berani bersumpah aku sudah memutuskan nhubungan ku dengan jay , saat pertama kali menatap matanya. saat itu hatiku bergetar dan sebersit tekad dalam hatiku kalau aku ingin berubah. 

Aku tidak tahu rasa apa itu , aku ingin menyakinkan hatiku tentang rasa ini. aku ingin menemui Jay, bukan bukan untuk mengulang kisah cinta kami , aku hanya ingin menyakinkan hatiku dan berusaha jujur pada Jay tentang apa yang ku rasakan. 

sepulang dari jepang tiga hari yang lalu , aku langsung menghubungi Jay . ini untuk pertama kalinya ku ketemu dia lagi setelah kami putus, lebih tepat nya aku yang memutuskan hubungan ku dengan nya. kejam... memang .

aku terima segala sumpah serapah jay waktu itu , aku bahkan tak membalas saat pukulan demi pukulan mendarat di tubuhku. aku tak akan mundur tekad ku sudah bulat untuk memulai hidup baru. tak kuhiraukan airmata jay , ku berusaha menutup mata dan telingaku life must be go on. 

aku memang tak memberikan alasan ku untuk putus dengan nya, karena aku juga belum yakin tentang perasaan ku. apalagi aku tak tahu siapa wanita itu, dan tinggal dimana. tapi Tuhan berkata lain , trimakasih pada sang waktu yang sudah mempertemukan diriku dengan wanita itu lagi , Xerin. 

jujur ku akui aku memang belum bisa membangkitkan kejantanan ku saat berada di dekat nya, bukan karena aku impoten bukan you know lah. tapi aku selalu berusaha dan berusaha. berada di dekat nya aku merasakan nyaman , dia beda . aku tak pernah merasa jijik saat kepalanya bersandar di dadaku, aku juga tak merasa mau muntah saat mencium kening nya. bahkan aku merasa nyaman saat berasa di dekat nya. 

sungguh meski ini bukan cinta tapi aku ingin selalu berada di dekat nya. aku bahkan sudah menawarinya untuk keluar dari pekerjaan nya tapi dia menolak , alasan nya " kenali hatimu dulu , baru bawalah aku " itu yang dia katakan. 

tiga hari bersama Jay , aku mulai yakin dengan rasaku . aku mulai proses menjadi hitero . rasa itu sudah tak kurasakan lagi terhadap jay, getar itu sudah tak ada, dan di gantikn oleh yang lain. aku menceritakan semuanya pada Jay , tentang wanita ku . hanya satu yang tidak ku katakan pekerjaan xerin. 

aku tidak ingin xerin di pandang sebelah mata , aku ingin menjadikan nya wanita terhormat . jay setuju waktu aku ingin memperkenalkan xerin pada nya.  bahkan aku lega saat Jay menerima keputusan ku waktu itu, aku bersyukur sekali . aku bahkan minta maaf padanya, dan berharap suatu saat nanti dia menemukan wanitanya. 

aku ingin mengadakan party , tentu saja dengan jay dan sahabat ku Ryan . entah mengapa saat di lift jay mencium ku , ciuman perpisahan katanya. aku tak bisa menolak bukan karena ku mau, tapi aku ingin memberikan kenangan di saat saat terakhir kami. 

tapi rupanya ciuman terakhir dari jay adalah bumerang bagiku , xerin melihat semuanya. aku telah menggoreskan luka di hatinya . aku berusaha untuk menjelaskan padanya . tapi dia sudah keburu menutup pintu kamar nya. aku bahkan tak memperdulikan jay, aku hanya ingin xerin. 

entah sudah berapa lama aku berdiri di depan kamarnya memohon agar dia mendengarkan penjelasan ku, tapi usahaku sia sia. aku marah pada diriku. aku bahkan ngamuk saat jay menyeret ku pergi. aku sudah kehilangan kendali atas diriku , aku tak perduli lagi dengan diriku. 

hingga sesuatu menghantam tengkuk ku membuat ku tak sadarkan diri. 

BLACK FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang