@15

8.6K 146 3
                                    

Waktu berjalan begitu cepat bak anak panah lepas dari busur nya , tak terasa seminggu sudah aku di sini , di apartemen pribadiku. sudajh saat nya aku keluar , menghadapi kenyataan . hidup terus berjalan tak ada gunanya aku di sini , masih ada banyak orang yang membutuhkan ku . hatiku sudah mantap, tekad ku sudah bulat , besuk aku akan memulai hidup ku . yang sudah ea sudah gak usah di ingat ingat . jadikan saja sebagai pelajaran . 

Hari ini aku sudah membuat rencana , aku akan belanja masak makanan kesukaan ku dan Mayda , besuk aku akan membawa oleh oleh buat kembaran ku yang super duber crewet itu, biar gak mengintrogasiku habis habisan. waktunya mandi trus jalan. 

Aku berjalan dari satu toko ke toko lain nya , sudah ada beberapa tas di tangan ku . capek juga ternyata shoping , HP   sengaja belum aku aktifkan , sengaja mau bikin kejutan buat Mayda. 

langkah ku terhenti saat seseorang menepuk punggungku .

" Xerin kan ?" ku putar badan ku segera , senyumku langsung mengembang sempurna begitu tahu pemilih suara itu .

" ah... dokter Tony rupanya , apa kabar dok ? "

" kabar baik, kamu ngapain di sini , gak kerja ?"

" kan lagi nunggu dokter ." candaku padanya .

" kamu bisa aja, sama siapa sendiri atau .....?"

aku tahu apa yang ada di fikiran dokter Tonny, secara dia sudah tahu pekerjaan ku .

" kebetulansendiri, sudah satu minggu saya tidak kerja, lebih tepat nya , menenangkan diri ." 

kataku singkat .

" oh ea, kamu sudah makan ? " 

" belum dok, kebetulan ini juga lagi mau cari makan laper ." jawab ku .

" gimana kalau kita cari makan , sambil kamu crita , tentang masalah mu ." 

" ok"

Dari sejak pertama kali kenal dokter muda ini, aku sudah nyaman . dia tak pernah memandangku sebelah mata . aku suka caranya memperhatikan pasien. jadi aku tak pernah merasa heran kalau dia adalah dokter favorite di rumah sakit Husada Utama tempat nya bekerja. 

gimana aku bisa kenal dokter muda , yang tampan dan ramah ini. jangan kalian fikir aku mengenal nya di lokalisasi tempat ku bekerja. tidak tentu saja , aku mengenalnya secara tak sengaja waktu mobil nya menabrak diriku. luka yang ku derita sih tak begitu parah, cuma tangan ku memang harus di gift selama dua minggu, karena patah. 

Dokter Amelia ahli tulang yang merawat ku waktu itu, karena dokter Tonny adalah dokter spesialis penyakit dalam . biaya pengobatan ku jelas saja di tanggung dia , enak lagi kamar ku saja yang vip. dari situlah kami dekat, bukan berarti pacaran lo ea . 

Dokter Tonny sering mengunjungiku di sela sela waktu sibuk nya , aku tahu di sangak sibuk jadwalnya sangat padat . operasi sana sini belum lagi jumlah pasien yang di tanganinya cukup banyak. jadi aku merasa tersanjung saat dia masih sempat menengok ku, mengajak ku ngobrol berbagi cerita , agar aku tak bosan . 

dan jujur aku terharu sikap nya tak berubah , meski dia tahu aku seorang pekerja sex komersial.  satu nilai plus yang ku berikan untuk nya. 

" hai.... kok bengong, nanti ada lalat masuk baru tahu rasa, dan jangan harap aku mau mengeluarkan nya dari tenggorokan mu. secara ku gak tega menyayat leher mu yang cantik."

kelakar Dokter Tonny membuat ku cemberut , bisa bisanya dia bercanda. lama juga ku gak mendengar kelakar darinya , yah sekitar empat bulan lah . kali putus komunikasi saat aku kembali ke wisma ku .  dan kami tak sempat tukar no hp. 

" Xerin.... sejak kapan kamu punya hobby baru , yaitu melamun?"

' dokter bisa aja, siapa juga yang melamun . aku kan lagi ngebayangin seandainya nanti ketemu istri dokter , apa yang harus ku katakan ."

" masih aja ngeles ." 

aaaaa kok ku jadi penasaran ea , dia sudah nikah pa belum ea . 

_____ black flower_____

suasana rumah makan ini benar benar nyaman , dokter tonny sengaja memesan privat room untuk kami , apa dia takut ketahuan istri atau keluarganya ea, mangkanya memesan private room. 

aku menjerit saat dokter Tonny menyentil keningku . 

" aku tahu apa yang kau fikirkan tentang ku, kalau aku sudah nikah pasti aku sudah memakai cincin kawin di jariku, apa kamu gak lihat jariku masih mulus  hah , jadi berhentilah perfikir yang enggak enggak ."

aku jadi malu ketahuan memikirkan dia.  makanan yang di pesan dia rata rata makanan favorite ku , dia tak pernah lupa makanan dan minuman favorite ku. sunnguh dokter yang memperhatikan pasien nya.

 akupun menceritakan apa yang terjadi pada diriku di sela sela waktu makan kami , dan seperti biasa dia selalu mendengarkan ceritaku , tanpa mengintropsinya. 

tapi di akhir cerita dia selalu memberiku pandangan , dan solusi untuk masalah ku . pemikiran kami selalu saja sama . 

setelah makan kami pun jalan jalan sebentar sebelum dia mengantarku ke Apartemen . 

BLACK FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang