Saranghae. ..
Sebulan sudah sejak kejadian hari itu, hari ini Jungkook dan personil Bangtan yang lain sedang mengemas barang karena akan ada konser di Amerika, khusus negara ini mereka akan menginap selama seminggu jadi mereka membawa baju yang lumayan banyak, Jungkook di bantu Vio sedang menyiapkan baju di kamarnya, sementara Jungkook sedang asik konser di kamar mandi.
"Kookie diamlah" teriak Jimin yang memang sekamar dengan Jungkook
"Ya Vio bilang pada pacarmu dia mengganggu telingaku" tambah Tae
"ne Oppa, dia memang pengganggu" jawab Vio pada Jimin dan Tae "Yaaa...kookie kau ingin diam sendiri atau aku yang membuatmu diam" teriak Vio sambil melempar sisir ke arah pintu kamar mandi
"Shireo, menyanyi saat mandi itu menyenangkan Chagi" ucap Jungkook santai
"Ah dasar pabbo namja, kau sangat menggangguku pekerjaan" ucap Vio dengan sedikit kesal
"Dilarang mengumpat sayang, atau kau tau akibatnya" ucap Jungkook sambil keluar dari kamar mandi dan meletakan pantatnya di samping Vio
"Cepatlah sebentar lagi kita akan berangkat Kook" ucap Tae sambil berjalan keluar
"Tenang hyung, barangku sudah tersusun rapi di koper, benarkan Chagi?" ucap Jungkook menggoda Vio
"Molla" Vio berlati keluar sambil mencubit lengan Jungkook
Vio sedang mengerjakan tugas kuliahnya, sementara Jungkook sedang tebar pesona di atas panggung sambil melempar flyingkiss untuk para army. Vio diam-diam menonton siaran live konser BTS.
"Dasar penggoda" celetuk Vio saat layar menampakan wajah sexy Jungkook
Malam harinya Vio merasa bosan karena tidak ada satupesanpun masuk ke ponselnya, sampai akhirnya ia ketiduran di kursi..
Keesokan paginya saat Vio menbuka mata ia sangat terkejut. Pasalnya ia sudah berada di atas kasur, ia langsung mendudukan tubuhnyaa.."Hyaaakk" teriak Vio matanya melotot mendapati lelaki tampan di depan matanya.
"Wae Chagi?" Ucap Jungkook menggosok matanya "kau menggangguku" tambah Jungkook
"neo ?... ahhh Jungkook gila" teriak Vio frustasi "bagaimana kau bisa masuk rumahku?" Tanya Vio mengacak rambutnya makin frustasi.
"Tentu saja karena aku tau sandinya" ucap Jungkook santai
"dan bisakah beri aku makan? Aku laparrr" ucap Jungkook bagai anak tak berdosa"Namja gila" ucap Vio menuruni kasurnya dan mencuci mukanya.
"Cha, makanlah" ucap vio memberikan semangkuk mie untuk Jungkook
"Gumawo Chagi" ucap Jungkook menunjukan gigi kelincinya
"Kau datang semalam?" Tanya Vio sambilengamati gigi kelinci itu mengunyah makanannya
"Ne, ak sangat lelah, tidak akan bisa tidur jika di dorm. Kau taukan mereka sangat berisik" ucap Jungkook sambil menelan maknannya
"Kenapa tidak pulang kerumahmu oppa? Kau tidak rindu appa dan eomma mu?" Tanya Vio masih enggan mengalihkan pandangannya
"Ah benar, sepertinya sudah sebulan aku tak pulang" ucap Jungkook nampak berfikir
"Mwo? Sebulan?" Ucap Vio tak percaya "habiskan makananmu dan cepatlah pulang, mereka pasti khawatir oppa" ucap Vio sambil menunjukan deretan giginya
"Pergilah denganku" ucap Jungkook membuat Vio terkejut.
Sesampainya di rumah Jungkook Vio enggan turun dari mobil, ia merasa takut dengan sejuta pikiran jika orang tua Jungkook tak bisa menerimanya. Jungkook terus memaksa Vio keluar sampai akhirnya pintu rumah Jungkook terbuka
"Uri Jungkook. Eomma rindu" ucap ibu Jungkook menghampiri Jungkook kemudian memeluk putranya
"Eomma" teriak Jungkook membalas pelukan ibunya "aku membawakan hafiah untukmu" ucap Jungkook melepas pelukannya
"Hadiah? Hadiah apa?" Tanya ibu Jungkook penasaran
"Seorang menantu yang cantik" ucap Jungkook membuka pintu mobil dan turunlah Vio
"Anyeong eommanim" Vio membungkuk 90 derajat
"Omo, kau cantik sekali sayang, kemarilah" ucap Ibu Jungkook merangkul Vio dan menuntun masuk ke rumah di ikuti Jungkook dari belakang "siapa namamu nak?" Tanya ibu Jungkook sambil duduk di sofa
"Viona Kim eomma" ucap Vio sambil tersenyum manis
"Ne hyung, aku datang" ucap Jungkook setelah beberapa saat lalu nampak mengangkat panggilan seseorang
"Eomma, Chagi, mianhaeo Jimin hyung memintaku ke dorm, dia bilang ada masalah aku harus segera pergi. Gwenchana?" Tanya Jungkook dengan wajah memelas
"Ne, hati-hati di jalan nak" ucap ibu Jungkook. Sementara Vio hanya mengangguk sambil tersenyum
Sudah sekitar 4 jam sejak lelaki itu mengatakan ingin pergi, namun ia belum ada mengabari Vio, Vio gelisah pasalnya ini sudah malam ia ingin pulang namun Jungkook mengabaikan pesan dan panggilannya. Vio nampak bosan duduk di kursi sambil meletakan kepala di sandaran kursi. Sementara ibu Jungkook sedang mandi karena sedari tadi menemani Vio hingga lupa mandi."Ada apa nak?" Ucap ibu Jungkook yang kemudian duduk di samping Vio
"Opseo eommanim, hanya sedang menunggu Jungkook" ucap Vio sambil melempar senyum.
Namun tiba-tiba di kejutkan dengan suara klakson mobil "beep-beep" Vio sungguh berharap jika itu Jungkook, namun pupus sudah harapan saat melihat pemandangan di depannya
"Yeobo anyeong" ucap seorang lelaki tua mendekat kemudian mengecup pucuk kepala ibu Jungkook "siapa?" Tanya ayah Jungkook pada ibu Jungkook
"Ini menantu kita" ucap jungkook bersemangat
"Jinja? Daebak uri Jungkook sudah besar, dia sudah bisa membawa anak gadis kemarj" goda ayah Jungkook membuat semuanya tertawa
Vio sedang duduk di kursi mobil sambil menatap kesal ponselnya, pasalnya ia tidak sedang bersama Jungkook sekarang melainkan bersama supir pribadi keluarga Jeon yang akan mengantarkan Vio ke dorm tempat lelakinya sedang tertidur pulas itu.
Via sms
For jk:
Aku akan membunuhmu saat melihatmu nantiFor jk:
Nyawamu hanya akan bertahan 19 menit lagiFor jk:
Aku sudah di depan dorm dan benar-benar akan menghilangkan nyawamu tuan JeonJungkook yang merasa terusik dengan suara ponselnyapun bangun, ia tersenyum membaca pesan dari Vio, senyumnya berubah menjadi takut saat mendapati seorang wanita canti berdiri di depan pintu kamar dengan senyuman meremehkan.
"Chagi, mian aku ketiduran" ucap Jungkook menatap Vio seperti 'aku takut melihat tatapanmu'
"Chagi, mian tapi aku benar-benar aku membunuhmu tuan Jeon" ucap Vio semakin mendekat ke arah Jungkook dan langsung memukul Jungkook tanpa ampun
"Yaa appo, Chagi appo geumanae" ucap Jungkook minta ampun, namun Vio mengabaikannya
"Aku menunggumu 4 jam Kook, dan kau malah tidur. Kau benar-benar menjengkelkan" ucap Vio kembali memukul dada Jungkook, Jungkook mencegah tangan Vio dengan menggenggamnya kuat, kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Vio
"Mianhae" ucap Jungkook kemudian menempelkan bibirnya pada bibir Vio..
Bersambung
![](https://img.wattpad.com/cover/125859761-288-k33369.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKMATI Saja (Tamat)
Fanfictionseorang Jeon Jungkook tak percaya dapat menemukan cinta. Ia tak percaya pada cinta apalagi cinta pandangan pertama, namun seseorang mempercayai jika cinta bahkan bisa datang sebelum pandangan pertama itu ada, bahkan Jeon Jungkook mampu ditaklukannya...