seorang Jeon Jungkook tak percaya dapat menemukan cinta. Ia tak percaya pada cinta apalagi cinta pandangan pertama, namun seseorang mempercayai jika cinta bahkan bisa datang sebelum pandangan pertama itu ada, bahkan Jeon Jungkook mampu ditaklukannya...
Setelah pertunjukan hot tadi, berlanjut menjadi sesi tanya jawab antara hubungan Jungkook dan Vio, Tae dan Sena maupun Namjoon dan Yuna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah acara tadi mereka semua berkumpul dorm, Vio dan Sena sudah menyajikan banyak makanan di meja makan sedangkan Yuna memanggil para lelaki bangtan yang tengah ada di ruang latian.
"Palli, makanan sudah siap" teriak Yuna
"Ne noona" sahut Jimin
Merekan sudah duduk rapi di meja makan, namun Tae tidak menemukan Sena di sana, ia mencari Sena ke kamarmya namun Sena tidak ada, akhirnya ia memutuskan untuk keluar mencari Sena di halaman, sementara yang lain asik makan Tae menyusuri halaman dorm mereka dan menemukan Sena tengah duduk di selasar lantai di samping dorm.
"Ahh" ucap Tae lega setelah menemukan Sena membuat Sena mamandangnya "ketemu" ucap Tae tersenyum menatap Sena dan yang di tatap hanya membalas senyum namja itu
"Wae?" Tanya Sena sambil memperhatikan namja yang duduk di sebelahnya
"Kenapa tidak makan?" Ucap Sena menatap Tae
"Kau kenapa tidak makan?" Tae membalikan pertanyaan Sena
"Tae, aku jadi memikirkan perkataan Vio" ucap Sena ragu
"Vio? Wae?" Jawab Tae mengusap rambut Sena
"Bagaimana jika sebenarnya army tidak bisa menerimaku?" Ucap Sena menatap Tae dengan melas
"Huh?? Apa yang kau bicarakan sayang?" Ucap Tae tertawa kecil mendengar penuturan kekasihnya itu
"kemarikan tanganmu" ucap Tae
"Untuk apa?" Tanya Sena namun mengulurkan tangannya kepada Tae
"Percayalah mereka akan menerimamu, jika tidak maka aku akan membuat mereka menerimamu" ucap Tae yakin
"Caranya?" Tanya Sena meragukan perkataan Tae
"Caranya" ulang Tae nampak berfikir kemudian tersenyum aneh "ikutlah denganku" ucap Tae menarik Sena.
Tae membawa Sena kekamarnya kemudian menguncinya dan mendudukan Sena di tepi ranjangnya.
"Tae apa yang kau lakukan" ucap Sena, pasalnya Tae tak pernah berprilaku aneh seperti ini
"Membuatmu di terima sebagai milikku, milikku seutuhnya" ucao Tae lalu segera mencium ganas bibir Sena, terkesan menuntut karena Sena tak membalasnya sama sekali ia masih sangat terkejut dengan tingkah kekasihnya itu.
Ciuman Tae semakin panas dan ganas menuntut balas kepada Sena, namun Sena enggan membalas ciuman brutal itu, namun apa daya tubuhnya meminta lebih dari Tae, "enggh" lenguhan keluar di sela diciuman mereka. Tae mengukur setiap centi wajah Sena dengan bibirnya hingga ke leher Sena membuat Sena tak tau lagi bagaimana caranya bernafas. Semakin dalam semakin lama dan mereka khilaf bersama.
