Prolog

158 9 8
                                    

Menangis itu tidak akan mengulang kembali keadaan seperti dulu. Syarla membayangkan bagaimana ibu nya yang selalu menyisir rambut lurus cantik yang dimiliki oleh seorang syarla grande ibu nya setiap pagi dia selalu menyempatkan untuk menyisir rambut syarla dan bercerita ataupun memberi nasihat kepada anak bungsunya itu namun sekarang semuanya sudah hanya menjadi kenangan saja. Waktu terasa begitu cepat syarla belum begitu terlalu mengikhlaskannya. Syarla menangis sambil memeluk ibunya yang sudah terlelap untuk selamanya. Virgin hanya bisa menatap adiknya saja bukanya dia tidak sedih, dibilang sedih pasti itu sangan sedih sekali tetapi jika dia terus menangis ibu nya tidak akan tenang di alam sana.
"la kamu harus ikhlas, ibu orang yang baik ibu wanita yang kuat dia pasti mendapatkan tempat yang indah, yang ibu butuhkan hanya doa"ucap virgin dia sedari tadi menenangkan adiknya karena tidak ingin terus terusan terpuruk.
"aku sayang ibu aku ingin ikut ibu ka"jawab syarla dangan keadaan wajah berantakan tidak peduli seburuk apa wajahnya yang jelas dia hanya ingin menangis
"la jangan begitu, ibu orang yang baik maka dari itu tuhan ambil ibu lebih dulu"ucao virgin sembari menenangkan syarla, namun nihil mau dinasihat apa saja syarla tetap memeluk ibunya dia belum mengikhlaskan. Virgin akhirnya meninggalkan syarla dia ingin menenangkan diri dikamarnya dia butuh ketenangan dia butuh teman curhat.
"ibu aku sayang ibu sayang sekali, aku tahu ibu sekarang udah gak ngerasain sakit lagi. Tetapi kepergian ibu sangat membuat aku dan syarla terluka.aku dan syarla sekarang hanya sebatang kara ibu aku sayang ibu"Ucap virgin sambil menangis dengan wajah yang tertutupi oleh guling dia tidak sanggup menerima kenyataan ini.

"Vir ayo bangun ibu kamu akan dimakamkan" ucap salah satu tetangga yang lumayan dekat dengan mereka, virgin hanya mengangguk tak bersuara.
"ibuuu ibu jangan pergi.... "ucap syarla
" la hey ingat ibu kamu itu udah gak ada kamu harus ikhlasin"ucap laura salah satu kerabat baiknya syarla
"kamu tidak ada di posisiku jadi kamu berkata seperti itu ra"jawab syarla dengan nada tinggi.
"la ayo kita siap siap"ucap kak virgin
"gak akan ada yang pergi ke makam begitupun ibu, ibu masih hidup! "jelas syarla
" SYARLA GRANDE!!!!!! " bentak virgin dia sudah begitu sedih hari ini ditambah syarla yang seperti anak kecil.
"la ayo" ucap laura.

Setelah sesudah dimakamkan laura terbaring lemah di kasur dengan wajah sembab sembari memeluk piggura foto ibu,kak virgin, dan syarla
"kamu mau minum? "ucap laura
Syarla hanya menggeleng
" kamu belum makan hari ini la, makan yuk"
"ra kamu sebaiknya pulang ya karena aku ingin sendiri! "jawab syarla dengan nada tinggi.
" Oke, maaf aku hanya ingin nenangin kamu"Laura akhirnya pasrah dia benar benar tersinggung walaupun laura tau syarla begini karena ada penyebabnya biasanya dia begitu bahagia dan sangat baik. Akhirnya laura pergi meninggalkan ruman syarla dan kak virgin.

Yeay maaf segini dulu ya takut gak ada yang komen maaf ini terlalu gaje

My annoying husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang