Cerita sebelumnya . .
."ku mohon jangan menjauh dari ku Kookie" ia menumpukkan kepalanya bersandar pada punggung belakang Jungkook yang masih tidak bergeming dari posisinya.
"aku hanya membutuhkan mu berada disisi ku" dan Jungkook bisa merasakan baju belakangnya yang lembab dan basah akibat air mata Taehyung yang membasahi bajunya.
"aku akan membuang jauh jauh perasaan ku pada mu. Tapi ku mohon. Tetaplah berada disisi____"
Brak
.
.Enjoyed!!
.
.Taehyung tidak melanjutkan ucapannya, karena tiba tiba semua terlihat begitu gelap dan ia yang jatuh tidak sadarkan diri setelahnya.
Jungkook yang tidak mendengar lanjutan atas ucapan Taehyung malah tergantikan dengan suara seperti benda keras terjatuh, menoleh kebelakangnya dan mendapati Taehyung yang sudah terbaring dilantai lapangan. Ia membolakan matanya sempurna.
Ia segera berlari dan menjatuhkan tubuhnya tepat disamping Taehyung. mendekap Taehyung dalam pangkuannya. Ia menepuk wajah Taehyung pelan dan memanggil nama Taehyung berulang kali.
Mengumandangkan seruan 'maafkan aku, ku mohon bangunlah' yang tentu Taehyung tidak dapat menjawab setiap seruannya. Wajah Taehyung yang terlihat pucat membuat ia panik luar biasa.
Jungkook mengangkat tubuh Taehyung ala pengantin baru keluar dari gedung olahraga menuju ruang kesehataan.
Jungkook sebenarnya sama seperti Taehyung, ia juga tidak ingin menjauh dari Taehyung barang sedetik pun. Ia hanya merasa bingung dengan perasaannya pada Taehyung. Perkataan Taeri waktu itu masih terngiang dibenaknya.
Selama Jungkook menghindari Taehyung, ia secara sembunyi sembunyi masih memperhatikan Taehyung dari kejauahan. Ia hanya bingung bersikap seperti apa pada Taehyung. Mencoba menghindari Taehyung adalah solusi terbodoh yang dilakukannya, yang berakhir ia yang semakin merindukan sosok Taehyung. Dan mungkin ia harus membenarkan perkataan Taeri bahwa ia mencintai Taehyung tanpa sadar atau dengan sadar.
.
.Taehyung mengerjabkan kedua matanya sebanyak tiga kali, membiasakan bias cahaya lampu yang menyilaukan retina kedua matanya ketika ia membukanya.
Ia menautkan kedua alisnya bingung karena merasa mengenali dengan jelas suasana yang ada disekitarnya, bahkan foto yang berukuran besar didekat pintu membuat ia semakin menautkan alisnya,
"bagaimana aku bisa berada dikamar" gumamnya melihat foto dirinya yang lagi tersenyum hangat kearah camera.
Taehyung mencoba bangkit dari posisi berbaringnya, menyandarkan punggungnya pada sandaran tempat tidur dengan menahan sedikit rasa pening didaerah kepalanya.
Ckleak
Suara pintu yang terbuka membuat ia dengan cepat menoleh kearah pintu yang menampilkan sosok Jungkook(?) berjalan menghampirinya dengan nampan yang berisi mangkuk dan segelas air putih.
"Kookie, ba___"
"aku membawa mu pulang karena kau yang tidak sadarkan diri dan tertidur cukup lama diruang kesehatan" potong Jungkook yang mengerti dengan apa yang ingin ditanyakan Taehyung padanya.
"ba____"
"tenang saja. Aku sudah meminta ijin pada guru piket untuk membawa mu kerumah sakit sebelumnya" potongnya lagi dan mendudukkan dirinya pada bangku belajar Taehyung yang ditariknya menggunakan kaki kanannya tepat disisi Taehyung yang lagi bersandar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Point Of No Return (KookV)
أدب الهواة(Completed) Jeon Jungkook sangat mencintai kekasihnya Kim Taehyung. Jungkook tidak akan marah atau meneriaki Taehyung, kalau ia melakukan kesalahan padanya. Tapi hari itu . . Hari dimana Jungkook melakukannya untuk pertama kali, dan hari dimana ia...