jihoon the beauty aenor

6.6K 594 39
                                    

Dibawah naungan Dewi kecantikan afreda kerajaan zeone ini berdiri 3 bangsa kerajaan ini hidup berdampingan tanpa saling mengganggu, bangsa 'aenor' yang memancarkan cahaya kebaikan dalam darah mereka,  bangsa 'mavri' yang memancarkan kegelapan kelam dalam diri mereka dan juga bangsa manusia yang memiliki keduanya .

Dibagian barat kerajaan zeone ini dikuasai dan dipijaki oleh bangsa aenor

"Kamu ngapain hoon? " baejin mengusap rambut jihoon, dan menatap laki laki manis berpendar cahaya tipis itu yang menandakan betapa lemahnya kekuatan laki laki ini

"Aku lagi latihan aku udah 120 tahun bae tapi pendar cahaya nya masih suram"jihoon laki laki itu mempoutkan bibirnya.

"Kamu gini aja semua bangsa aenor tergila gila sama kamu"

"Diem bae!  Gimana kalo daehwi sampe denger? "

Baejin mengerutkan keningnya " kenapa kalo daehwi denger? "

Jihoon hanya tersenyum sambil mengangkat bahu kecilnya.

Jihoon.
Bangsa aenor memiliki mata besar berwarna biru muda dengan kelip ditengah bola matanya dengan kelopak mata ganda , rambut nya berwarna putih kebiruan seperti warna matanya dan menutupi seluruh bagian dahinya. Bibir tipis berwarna wortel kemerahan yg selalu tersenyum.

Tapi sayang bagi kerajaan aenor kecantikan dan ketampanan bukan segalanya. 

Namun pendar itu adalah segalanya , jihoon tidak mempunyai pendar cahaya yang kuat dan tidak dapat terbang seperti bangsa aenor yang lain.

Tapi jihoon bahagia karena ayahnya adalah jendral sekaligus penjaga gudang diamond.

"Pelan pelan hoon" jihoon melangkah cepat ke arah hutan moore, dengan baejinyong yg selalu menjaganya dibelakang .

Baejinyoung
Aenor bermata biru terang lebih tua dari jihoon,  aenor muda terkuat yang ada di zeone lihat saja dari cahaya silver keunguan yg kuat yang menyelimuti badan kokohnya.

"Kamu lama banget sih bae , cepetan aku mau nyari kupu kupu sama kelinci bae"jihoon berlari tanpa melihat kebelakang mengejar kupu kupu

"Ini mau mu kan? " jinyoung langsung menguarkan cahayanya dan tebang menangkap tubuh jihoon

"Waaaa bae curangg "

Jihoon tertawa dan menikmati pemandangan hutan dipelukan jinyoung

"Suka? "

"Aku lebih suka terbang sama kekuatan aku sendiri bae" jihoon memejamkan matanya pelan "makasih bae,  cuma kamu yang bisa buat aku tau gimana rasanya terbang"

Jinyoung menurunkan jihoon di air terjun moore,  jihoon yang sudah melihat segrombolan kelinci dan kupu kupu langsung berlari mengejar hewan hewan lucu itu.

Jinyoung hanya tertawa melihat kelakuan jihoon sampai jinyong berfikir
'Mungkin tingkat cahaya dan kekuatan juga berpengaruh sama tingkat kedewasaan'

"Ingat perbatasannya hoon"

"Oke"

Sepeninggal jihoon jinyoung yang sudah lama tidak ke air terjun moore lebih memilih memejamkan matanya diatas batuan besar.




~

"Ayolahh aku cuma mau mengelus bulu nya " jihoon mengendap endap dengan wajah antusias dibelakang pohon mengintai kelinci

"Jangan lari aku janji cuma mau ngelus sebentarrr" jihoon tetap mengejar kelinci itu walaupun dia sangat lelah

"Nahhh kenaaa" jihoon memeluk erat kelinci, itu dan tertawa,  karena gemas jihoon menciumi hidup kelinci itu yang bergerak gerak

"Guanlinn"
Kegiatan jihoon berhenti,  jihoon diam dan menguping bersembunyi dibalik pohon

"Lin,  udah masuk banget kedalem moore nih,  ini masuk perbatasan daerah ini terlarang"

"Berisik jin lupikir gue bodoh? " seseorang menyahut

Jihoon gemetar dibalik pohon mendengar kata itu

Jihoon terlalu asik dengan kelincinya sampai masuk kedaerah terlarang .

"Kita bisa ketemu sama laba laba raksasa beracun lin " suara itu makin dekat

"Emang gue maunya gitu " seorang yang bernama guanlin membentak

"Ngomong lagi sayap lu yang gue jadiin bahan latihan"

Jihoon merinding apa sih mereka ini? Siluman lebah? Naga? Atau....  Mavri??

Jihoon merangkak pelan apapun mereka pasti sangat berbahaya

"Grhhhhh"

Hembusan angin panas kencang menyibak poni depan jihoon

"Grrrrrhhh"

"Kyaaaaaaa!!!! "

Seekor laba laba beracun hitam sebesar pohon 10 kaki berusaha menyemburkan cairan beracun kearah jihoon

Jihoon dapat menghindar tapi tidak banyak,  akhirnya jihoon terpojok dan sekali lagi laba laba itu menyemburkan cairan beracun

Jihoon memejamkan mata 'demi Dewi afreda yang tercantik didunia lindungilah aku'

"Baejinnnn!!!!!! "

Hening

Mata jihoon sudah menangis kenapa tidak panas ditubuhku?

Jihoon membuka mata sedikit demi sedikit

Sesosok tubuh tegap tinggi melindungi nya dari racun laba laba itu dengan jubah nya

"Bae?..."

Jihoon gemetar

Itu bangsa mavri

"Baejin? "  pria tegap itu tersenyum "baejin ksatria aenor anak jendral hyunbin? Lokenal dia? "

Mavri itu menatap jihoon tajam,  dengan sayap hitam mengembang

Tbc

Ini pertama kalinya publish cerita / ff berlanjut di wattpad.

Kalo sepi ngga akan aku lanjut hehe

Aku publish 3 hari ini sampe 1 part tiap hari.

Tolong di Kasih masukan dan gimna enaknya?  Cz aku beneran pengguna baru wp.  Hehe

Different| PANWINK(fantasy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang