love until die

1.4K 176 45
                                    

Minim edit!sory for typo

"Dewi afreda maafkan segala keserakahan ku terhadap cinta ,kumohon lindungi ayahku,kakakku, sahabat dan ayah dari anakku juga bangsa ku dan bangsa lain yang menginginkan perdamaian di dataranmu ini" tangan jihoon mengatup

Diantara para aenor yang panik ia sempatkan berdoa pada afreda

Sedari tadi hatinya tidak tenang dengan semua yang terjadi ia tidak bisa melakukan apapun selain mendoakan orang orang yang ia sayangi

-
-
-
-
-

Kaki guanlin melangkah berat melewati jasad jasad mavri prajurit Aron dan beberapa mahluk yang Aron pimpin

Hidungnya mengeluarkan darah kehijauan , ia mendengus mencium bau anyir darah serta bau hangus di Padang perbatasan ini

Dada nya naik turun menahan sesak kemarahan, kemarahan itu membuat guanlin membunuh mavri pasukan aron dengan mudah tanpa ampun ia membantai semua orang yang ia anggap berkhianat padanya .

Ia ingat betul saat Aron menunjukan sayap woojin sudah terpisah dari tubuh sahabatnya itu ia ingat bagaimana ia melemparkan tubuh woojin yang sudah menghitam kehadapannya dan hyungseob sambil menyeringai sebelum akhirnya dua pasukan itu saling menyerang

Langkahnya berhenti didepan tubuh yang sudah menghitam itu setelah jihoon dengan kekuatannya menancapkan pedang diamond tepat kejantungnya

Flashback

Jihoon berjalan tak tenang saat desas desus yang ia dengar bahwa Aron menggabungkan Rubi dan diamond untuk menguasai seluruh bangsa yang ada di tanah zeone

Ia melihat bagaimana Aron menghabiskan banyak mahluk dengan pedang yang ia buat dari kedua batuan mulia itu

Padang berwarna keunguan melambangkan kemurnian batu diamond juga kekuatan batu Ruby

Jihoon berjalan semakin cepat saat ia melihat Daniel dan Seongwo bergantian terhempas dan mengeluarkan banyak darah karena aron

"Tidak . Kumohon cukup kau sudah cukup membuat banyak orang menderita "

Aron tertawa dan menghempas tubuh jihoon jauh bermeter meter dari tempat sebelumnya

Jihoon bangkit dan segera menghampiri kakaknya sebelum sebuah tangan mencegahnya

Tubuhnya berbalik "kenapa kau kesini disini bahaya jihoon"

"Bagaiman aku bisa hanya diam saja sedang orang orang yang aku sayangi sedang bertaruh nyawa , bagaimana bisa aku diam saat .. sa ..at ayah dari anak ku tidak tau bagaimana nasibnya" mendengar itu guanlin tersenyum tipis

"Dalam keadaan seperti ini kau masih bisa menggombaliku? "

"Aaakkk , akhh "jihoon dan guanlin menoleh saat mendengar jerit kesakitan Daniel dan Seongwo

Mata jihoon membulat berkaca kaca saat melihat bagaimana kejamnya Aron mengikat leher Daniel dengan cambuk dengan hiasan Ruby juga Seongwo yang di bahunya terdapat luka sobekan yang lebar

Nafas jihoon tersengal membayangkan kemungkinan kemungkinan yang terjadi pada Daniel

"DANIEL!!!" Jihoon dan guanlin berlari mendekati

Jihoon semakin marah ketika matanya menangkap bagaimana senyum puas aron menghiasi bibir itu

"Aku peringatkan kau untuk melepaskan saudaraku, jika kau tak ingin menyesal !" Bukannya takut Aron justru menguatkan ikatan nya pada Daniel

Different| PANWINK(fantasy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang