Walaupun gapenting tolong dibaca ya note dibawah nanti💕
*
*
*Kalian tau ? Definisi indah yang paling indah dari semua keindahan yang dilihat jihoon seumur hidupnya itu apa?
Guanlin tanpa busana atasnya , dengan kulit putih pucat rambut hitam legam kemerahan senada dengan warna matanya , berdiri tegap dengan sayap hitam mengembang gagah dihadapannya , bukankah itu indah?
Tapi sebaliknya keindahan untuk guanlin adalah jihoon yang sudah polos di atas tempat tidur dengan mata biru mudanya yang sayu
Kalian tidak akan sanggup jika melihat visualisasinya jadi kusarankan untuk membayangkannya dengan perlahan.
*
*
*
*
Guanlin mendekat ketempat tidur setelah melepas pakaian yang tersisa , membuat jihoon membuang muka kearah lain
"Apa kita akan melanjutkan ini?" guanlin berbisik pelan diwajah jihoonLelaki manis dibawah nya itu mengangguk perlahan dengah wajah yang sudah memerah "aku tidak tau bagaimana reaksinya , apa akan seperti yang sudah sudah atau akan ada yang tersakiti diantara kita "guanlin mengatakan itu dengan mata khawatir
"Aku tidak akan kenapa napa selama itu dirimu , karena aku tau kau tidak akan membiarkan aku terluka . Benar?"
Guanlin tersenyum mengusak rambut jihoon
"Jadi apa kau tau apa yang akan dilakukan setelah ini ?" jihoon menggeleng dengan wajah merahnya
Lelaki dengan mata merah itu mengecup bibir jihoon yg sedikit terbuka dengan pelan , lalu menurunkan tubuhnya untuk mengecup perlahan di leher aenor cantik itu
Aenor itu memejamkan mata, tangannya menggenggam didepan dadanya karena tak ada kain yg bisa diremasnya kali ini
Guanlin, pangeran dari mavri diatasnya menggenggam pergelangan aenor cantik itu lembut dan mengangkat menaruh diatas kepala nya
Hidung mancungnya menelusuri tulang rahang dan tulang selangka jihoon lalu menatap lembut wajah merah didepannya
Dengan pasti dan perlahan mengecup tonjolan didada si aenor ,dan mengeluarkan sedikit lidahnya
"Ughh guanhlinhh"
Desahan jihoon hanya akan jadi penyemangat guanlin melakukan lebih , ia dengan percaya diri melumat tonjolan itu membuat jihoon meremas telapak tangan guanlin yg memegang kedua pergelangan tangannya
"Eumhhh itu geli guanlin" guanlin menggunakan sebelah tangannya mengelus punggung telanjang jihoon
"Apa rasanya membuatmu tidak nyaman?" mavri itu bertanya lembut tangannya sudah tidak menggenggam pergelangan tangan jihoon Ia mengelus dahi jihoon yang berkeringat
"Hanya aku tidak pernah merasakannya , tapi karena kau yang melakukannya aku suka" jihoon mengangkat sedikit kepalanya dan mengecup bibir pangeran mavri itu
Guanlin terkekeh dan mengusakan hidungnya pada hidung aenor didekapannya
*
*
*
*Bergelung satu selimut dengan orang yang kau cintai bukankah itu suatu yang nyaman?
Melakukan pembicaraan kecil sebelum tidur dengan lengan si dominan menjadi alas kepala bagi submisiv
"Apa kau fikir pangeran guanlin dan pangeran jihoon akan bahagia dengan jalan mereka ?" laki laki manis dipelukan si dominan bertanya dengan tangannya memainkan tonjolan di leher si dominan
"kenapa kau memanggil calon adik iparmu dengan kata pangeran , dia pasti akan kesal "si dominan mengecup bibir cerewet si penanya
"Daniel! Aku serius jangan seperti itu" daniel terkekeh melihat bibir kekasihnya yg mencebik
KAMU SEDANG MEMBACA
Different| PANWINK(fantasy)
Fanfictionmereka tau mereka berbeda . tapi mereka terlanjur jatuh pada pesona perbedaan masing masing. Cover by : Vkchu137