before mistakes

2.5K 340 83
                                    

Kehidupan di kerajaan aenor benar benar berubah , sekarang setiap harinya akan ada putra mahkota ceria yang selalu bahagia

Semenjak dikenalkannya jihoon kepada rakyat aenor , jihoon tidak pernah bisa keluar tanpa pengawalan dari penjaga kerajaan .

Tapi tanpa jihoon tau guanlin si pangeran mavri selalu datang ketempat mereka biasa bertemu

Guanlin frustasi , ia ingin sekali bertemu jihoon yang sudah 3 bulan ini sangat ia rindukan , dan selama itu pula raja dongho dan penasehat aron merencanakan perjodohan guanlin dan dongbin

Itu tentu saja kabar bahagia

Untuk dongbin , dan semakin membuat frustasi guanlin , bukan hanya perjodohan dirinya dan dongbin guanlin juga memikirkan bagaimana kalau selama tiga bulan ini jihoon semakin dekat dengan jinyoung ?

Bagaimana jika jihoon sudah menikah dengan si ksatria itu?

Walaupun terlihat bahagia keadaan jihoon sama buruknya dengan guanlin

Putra mahkota aenor itu sedang mengayunkan kakinya asal di tempat duduk halaman istana "ini benar benar membosankan" dengusan ringan muncul dr bibirnya

"Bagaimanapun juga aku harus bertemu guanlin malam ini , hahhh ini benar benar membuatku gila"jihoon menjatuhkan tubuhnya kekursi menjadikan lenganya sebagai alas kepala

"Apa yang kau lakukan ? Tidak ingin berlatih bersama"tubuh jihoon menegang merasakan elusan di kepalanya

Harusnya dia menghindari orang ini "aku tidak berminat , saat ini aku hanya ingin ke hutan moore" jihoon mendongak dan menjawab asal

Orang yang mengelus kepalanya itu tersenyum lembut "ada apa di moore? Kau harus biasa dengan ini semua jihoon kau putra mahkota "

Jihoon menggrutu "yaya baiklah aku rasa aku harus kekamar jinyoung" jinyoung hanya bisa tersenyum melihat hal itu

*
*
*
"Apa yang kau lakukan tuan daehwi"

Laki laki yang ditepuk pundaknya hanya bisa mengelus dadanya " astaga ksatria samuel , aku terkejut" membuat samuel tertawa

"Cinta kadang membuat kita rela tersenyum saat melihat orang yang kita cintai menghampiri orang lain kan?" Daehwi memperhatikan samuel yang menggantungkan kata katanya dengan senyuman

"Tapi apa kau tau ada hal lain yang menyedihkan juga sedang terjadi dihalaman ini?" Pria manis itu menggeleng pelan tanpa melepas tatapan dalamnya pada ksatria itu

"Melihat seorang yang kau cintai sedang melihat orang yang dicintainya menghampiri orang yang ia cintai, namun yg ia cintai sedang memikirkan orang lain. Sedikit rumit namun itulah yang terjadi saat ini " samuel tersenyum hangat dan pergi dari hadapan daehwi yang masih memproses kata kata ksatria itu

"Apa maksutnya itu?"

Daehwi berlari kecil menghampiri samuel yang sudah jauh di depan menuju lahan latihan

*
*
*

"Guanlin kau baik baik saja ?"

Hyungseob merasa aneh dengan kakaknya yang akhir akhir ini selalu diam , bahkan guanlin tidak melawan saat seisi kerajaan mavri ini menginginkannya untuk menikah dengan dongbin

"Aku baik , kau tidak bersama woojin?"

Pria mavri manis itu menggeleng , mengambil tangan kakaknya yang mengelus pipinya

"Apa ini karena aenor itu? Jihoon? Aku memang tidak mengerti apa yang kalian lalui, tapi aku tidak bodoh untuk tau ada sesuatu diantara kalian" ia mengelus tangan kakaknya yang kegelapannya meredup

Different| PANWINK(fantasy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang