Part 13

264 20 0
                                    

Happy Reading.

*****

Ku ketuk pintu rumah ku. Tidak juga ada yang membuka kan nya. Ku tekan bel rumah tapi tidak ada juga hasil.

Aku mulai kesal sudah 10 menit aku berada di depan rumah ku. Adi yang mengantarkan ku pulang sudah langsung ku suruh pergi.

"daviddddd!" teriak ku kencang sambil mengetuk-ngetuk pintu rumah ku.

'sebenar nya kemana david' gumam ku.

Ku ambil handphone ku dari rok sekolah ku. Ku lirik sebentar jam tangan ku, ternyata sudah jam 6 sore. Ku tekan nama david dan langsung menekan tombol hijau. Tapi hp david tidak aktif.

Kupanggil sekali lagi nama david.
"Davidddd! Bukain pintu!" kata ku mulai kesal.

Akhirnya pintu rumah ku terbuka. Ku liat dia dengan mata yang sinis. Aku benci dengan pria ini.

Dia menguap di depan ku. Ku liat rambutnya acak-acak'an. Sepertinya dia baru bangun.

"ribut banget sih lo. Ganggu tidur gue aja" katanya dengan wajah tidak berdosa.

"siapa suruh lo gak bukain pintu rumah. Udah 10 menit lebih gue di luar nungguin lo!" teriakku

"oh jadi lo nungguin gue" katanya sambil nguap lagi

"udah geser sana. Gue mau lewat" kataku sambil menggeser tubuh nya

Lalu aku langsung berjalan menuju kamar ku yang ada di lantai dua.
Saat dikamar, kurebahkan tubuh ku di kasur. Ku pejam kan mata ku.

"oi, bangun oii!" teriak nya

"kampret!" teriak ku. Aku terkejut. Aku terbangun dari tidur ku. Sebenarnya tidak tidur benaran tapi tetap saja mengagetkan ku.

"anjir banget sih lo!" teriak ku lagi. "bisa gak sih sebelum masuk ke kamar gue ketuk pintu kamar gue dulu! Jangan main masuk kamar gue aja dong!" kata ku dengan kesal.

"mana gue tau kalo lo bakalan terkejut" kata david dengan wajah tidak berdosa.

"emang ngapain sih lo main masuk kamar gue aja. Lo mau apa!" tanyaku dengan galak

"cuma ngeganggu lo doang" kata david tak merasa bersalah.

"kampret lo bangke!! Udah sana keluar! Gue males liat lo. SANA, SANAA!!!" usirku pada david

"sebelum lo ngusir gue, gue juga udah mau keluar kalii. Santai aja dong ngomong nya! Galak amat" serunya.

"tuh seragam sekolah diganti!" celetuk nya lagi.

"eh bentar deh. Awas loh yaa, lo marah-marah ke gue ntar lo naksir sama gue lohh" godanya pada ku.

"naksir? Amit-amit gue naksir ke lo! Kayak kurang kerjaan aja gue."

"bener ya lo gak bakalan naksir ke gue? Awas lohh. Ntar lo ngejar-ngejar gue lagi." katanya dengan bangga.  "gue ini banyak yang suka. Jadi harus ngantri"

"idihhh! Pede tingkat dewa banget lo! Udah sana keluar dari kamar gue!" usir ku lagi.

"oh iyaa.gue saranin jadi cowok itu gak usah sok dicintai dehhh!" kata ku sambil berdiri dan menutup pintu kamar ku.

Cinta idiot ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang