Part 14

250 19 1
                                    

Happy Reading.

*****


Jam sudah menunjukkan jam 6 sore. Aku mulai masuk kamar mandi dan bergegas mandi.

Kali ini aku pake baju warna putih lengan panjang dan memakai rok bercorak kotak-kotak. Kuputuskan kali ini aku memakai rok.

Masalah baju, aku memang suka pakai baju bewarna putih. Karna terlihat lebih bersih. Jadi gak heran setiap aku jalan-jalan selalu menggunakan baju bewarna putih.

Kali ini aku memakai sepatu kets bewarna peach. Biasanya aku juga memakai sepatu bewarna putih, tapi ku ubah gaya ku kali ini.
Hari ini, aku juga tidak menggerai rambutku. Aku mengikatnya lalu menggulung nya. Rambut ku agak acak-acak'an. Aku memang sengaja.

Selesai menggulung-gulung rambut ku, ku oleskan sedikit pelembab di wajah ku. Ku oleskan sedikit lipgloss di bibir ku agar lebih cerah.

Saat selesai berdandan ala kadar nya, aku turun ke bawah menuju lantai satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat selesai berdandan ala kadar nya, aku turun ke bawah menuju lantai satu. Tak lupa aku memakai tas kecil. Saat aku berjalan melewati ruang tamu tiba-tiba saja david muncul entah dari mana.

Dia melihat ku dengan mulut ternganga. Diamatinya aku dari atas sampai ke bawah. Lalu dia tertawa.

"lo mau kemana sih? Penampilan lo itu gak cocok sama lo! Lo lebih cantik biasa-biasa aja!" serunya sambil tertawa ngakak.

Eh? Dia muji aku ya? Dia perhatiin penampilan ku?

"suka-suka gue dong! Gue mau berpenampilan gimana kek, itu kan suka-suka gue!" dengus ku kesal

David tertawa. Memang nyebelin banget anak yang satu ini.

"lah, yang bilang suka-suka gue siapa?" tanya david lagi sambil tertawa. "gue kan cuma ngasih nilai. Lo gak cocok gitu."

"sejak kapan lo peduli sama penampilan gue!" dengus ku kesal.

"sejak gue suka sama lo!" jawab nya santai

Deg! Dia bilang apa barusan?
Udah
"lo itu-" kata kata karin terputus saat david bilang "gak usah baper! Gue cuma becanda" kata nya lalu tertawa lagi.

Anjir!

"dih! Siapa juga yang geer." dengusku

"tuh buktinya. Pipi kamu merah kayak tomat!" sautnya

What? Merah? Apa iya?? Dia manggil pake kamu? Gak salah denger nih gue

"au ahk. Serah lo aja. Gue mau pergi!" kata ku mulai berjalan menuju pintu depan rumah.

Tapi tiba-tiba saja david meraih tanganku.

"lo jalan sama siapa" tanya nya

"bukan urusan lo!" jawabku sewot

Cinta idiot ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang