Happy Reading
*****
"Dan,.... tiga orang yang layak mewakili sekolah ini adalahh......"
Aku semakin gugup, tangan ku dingin membeku.
"Yang pertama......... Adalahhhh, selamat buat kamu Bianca Asela! " ucap guru itu dengan semangat
"Yang kedua....... Adalahhhhhhhhhh, selamat buat kamu Wilona Elsa" ucap guru plus juri itu
"Dannnn yang ketiga adalahhhh,......... Helena Rani Wijaya!!! Selamat buat kalian bertiga. Mari kita beri tepuk tangan sekali lagi. Kami persilahkan buat kalian maju ke depan" ucap guru tersebut
Aku lemas. Aku melirik David, begitu juga dengan dia. Dia tersenyum.
"Udah, gak papa" ucapnya dengan lembut "kita udah berusaha semaksimal mungkin. Udah jangan sedih ahk" lanjutnya sambil mengelus-elus rambut ku dengan lembut.
Aku hanya tersenyum kaku. Aku merasa aku gak bisa diandalkan. Semua yang menang perwakilan dari IPA.
"Kalo begitu semua bubar. Buat seluruh nya Terimakasih atas partisipasinya" ucap guru itu
Semua langsung pada bubar.
"Buat David dan Karin, kalian tinggal disini sebentar. Ibu ingin bicara"
~
"Gimana hasilnya gy?" Tanya Ara teman sebangku ku plus sahabatku.
Aku diam. Aku tak menjawab pertanyaan dari Ara.
"Kamu dan David engga yaa? Udah gak papa. Kamu jangan sedih gitu dong. Kamu sama David udah ngelakuin yang terbaik kok" ucapnya sambil memberi ku semangat.
"Ra" panggilku
"Hm?"
"Aku,, hmm, a-aku... Aku dan David lanjut audisi!!" Teriakku girang
"Seriusan Lo??" Ucapnya tak percaya
"Iyaa beneran,"
"Gimana ceritanya?"
"Jadi gini.."
Flashback off
Tadi Bu Rani memanggil kami sebelum semua bubar. Tiba-tiba saja perasaan ku tidak enak. Aku gugup sekali. Tanganku terasa amat dingin. Bibirku sudah pucat.
"Sudah, kalian gak usah tegang" ucap ibu Rani "Jadi, tadi ibu gak memanggil nama kalian berdua bukan karena suara kalian tidak bagus" lanjut Bu Rani."Tadi kami semua para guru sudah mendiskusikan nya lagi, kami memberikan kalian kesempatan untuk mengikuti audisi antar sekolah"
Aku terkejut, begitu juga dengan David. Mulut ku menganga. Seolah tak percaya apa yang diucapkan Bu Rani.
"Jadi maksud ibu, kita diberi kesempatan?" Tanya David
"Iya kalian diberi kesempatan, dengan satu syarat!"
"Apa itu Bu?"
"Kalian harus berlatih dengan sungguh-sungguh. Ibu sengaja memilih kalian berdua, karna sebenarnya penghayatan kamu Karin sudah bagus, tapi perlu dikembangkan lagi. Maka dari itu ibu memberi kalian berdua kesempatan. Ibu harap kalian tidak mengecewakan ibu, karna ibu sudah sangat berusaha membuat kalian masuk ke audisi ini"
"Baik Bu, kami akan berusaha sebaik mungkin" ucap David sambil menyalami punggung tangan Bu Rani
"Terima kasih banyak Bu. Kami akan berusaha semaksimal mungkin" ucapku sembari menyalami punggung tangan Bu Rani juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta idiot ❤
Teen FictionHey guys!! Ini adalah cerita pertamaku, dan ini itu adalah cerita absurd!!😁 Jadi cerita ini tentang seorang cewek yang bernama karin. Karin yang sebenar nya orang cuek tapi baik, kini berubah menjadi seorang karin yang mulai bawel, dan mulai agak...