Sejak Thio sadar. Hica,Thio,Jeins,Adrian,Dan jack. Mereka berlima lebih sering bersama, Bahkan mereka berlima memutuskan untuk mengungkap siapa penghianat dalam yang menyebabkan thio sampai hampir mati. Selain membuat tujuan grup baru, Jeins selaku yang paling muda mengusulkan jika nama grup mereka adalah invisible , Invisible sendiri memiliki arti tidak nampak. Karena jeins ingin grup ini melakukan penyelidikan dengan hati-hati,tidak terlihat,tetapi mendapatkan hasil yang sangat besar.
Setelah mereka berunding tentang rencana besar mereka, Invisible akan mulai melakukan aksinya nanti sore tepat pada saat seluruh siswa dan guru-guru melakukan rapat di Aula utama.
"Ahh ini sangat membuatku pusing" Dengus adrian sambil mengacak-ngacak rambutnya.
"Jika kau ingin menyelamatkan academy dan menjaga hica maka kau harus membantu. Adrian, aku sangat membutuhkan kepintaran mu dalam membuat strategi" Ujar Thio dengan sedikit kesal
"Benar apa yang dikatakan thio, kau hanya harus melakukannya dengan santai, kita disini satu tim. Kau pusing kita juga pusing, dan coba kau pikirkan perasaan hica, dia merasa takut karena nyawanya terancam" Sahut jeins tak kalah menggebu-gebu nya dengan thio.
"Baik-baik aku nyerah, aku akan membantu kalian" Sahut adrian pasrah.
"Maafkan aku karena merepotkan kalian" Kata hica sambil menunduk memasang wajah sedihnya.
"Kau tidak perlu meminta maaf, Inilah kewajiban teman. Menjaga dan saling melindungi" Sahut jack sambil menepuk-nepuk bahu hica.
"Tumben otak lo topjer!" Kata jeins yang langsung disambut gelak tawa oleh mereka.
.
.
.Setelah melakukan perundingan yang sulit dan pertimbangan yang panjang, mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan aksi mereka tepat jam 18.00 dimana pada saat jam tersebut academy sudah benar-benar sepi. Sambil menunggu jam 6 sore,Invisible berkumpul di asrama milik hica sambil mempersiapkan apa saja yang harus mereka bawa nanti saat melakukan penyelidikan.
"Apa kalian ingin minum es coklat?" Tawar hica kepada teman-temannya
"Boleh" kata mereka serempak sambil memancarkan wajah berbinar
Setelah sepeninggalan hica kebelakang untuk membuatkan mereka minum. Adrian akhirnya membuka suara mengenai rencanannya untuk nanti.
"Gue udah ngatur strategi buat nanti. Jadi gue minta jeins sama jack buat ngejaga kawasan dimana hica melihat kejadian waktu itu, dan gue sama thio menjaga hica, sedangkan hica lah yang akan melakukan penyelidikan semuanya menggunakan kekuatannya dan di bantu dengan pemikiran tajam dari thio"
Sambil adrian menjelaskan rencananya tersebut, datang hica membawa es coklat pesanan mereka.
"Stop dulu adrian, kita mengisi daya ulang dulu" Ujar hica memecah kosentrasi teman-temannya.
"Haaaaa akhirnyaaaa....." Ujar adrian dengan lantang sambil langsung meminum miliknyaa.
Jack,Thio,Dan jeins hanya memandang tingkah adrian yang seperti kanak-kanak.
Sambil menikmati minuman yang bikin oleh hica, tak sadar waktu sudah menunjukan pukul 18.00"Guyss... Otw sekarang yuk"
Mereka kemudian bersiap-siap sebelum menuju ke TKP, Bahkan gaya dan persiapan mereka sudah seperti detektif sungguhan, Walau penyelidikan ini bersifat ilegal karena mereka membolos dari rapat demi melakukan penyelidikan, tapi mereka tetap merasa bangga bisa melakukan hal ini.
"Baik guys ..Apa kalian sudah siap?" Kata hica sekecil mungkin agar tidak ketahuan penjaga yang berada di setiap titik pos pengamanan di academy.
"Siapp" Sahut mereka kompak, tetapi mereka tetap menjaga suara mereka agar tetap kecil dan stabil. Saking kecilnya bahkan suara mereka tersapu oleh angin
Penyelidikan dimulai, Invisible memilih melewati jalur belakang menuju taman dekat kantin, dengan Thio yang menjaga di depan dan jack bersama adrian yang menjaga di belakang serta hica dan jeins yang berada di tengah, sesuai strategi dari adrian. Mereka melewati lorong demi lorong dengan hati-hati tetapi tepat cekatan dan bahkan tidak meninggalkan jejak sedikit pun, Sesampainya mereka di taman Jeins dan Jack langsung mengatur posisi yang sudah mereka rencanakan sebelumnya begitupun Hica,Thio,dan Adrian yang sudah melakukan tugas mereka masing-masing.
"Aku akan menyelidiki disini, karena tepat disini mereka berbicara pada saat itu" Ujar hica yang hanya di balas anggukan oleh thio dan adrian,
Kemudian hica mulai menyelidiki tempat tersebut dengan kekuatannya. Saat tangan hica mulai meraba rerumputan, Hica merasakan hawa panas tepat pada saat orang tersebut berdiri pada saat itu. Dengan sigap hica langsung melihat rerumputan itu yang memang sedikit menguning di ujung daunnya, berbeda dengan rumput lainnya yang terlihat hijau dan segar, dan anehnya lagi bentuk kuning tersebut membentuk seperti sepatu.
"Thio coba kau lihat ini, rumput sebelah ini seperti sedikit terbakar tetapi hanya pada bagian ini, sedangkan bagian lainnya tidak" sahut hica sambil menunjuk rerumputan tersebut.
Dengan cekatan thio langsung melihat rumput tersebut, dan thio sempat berpikir sejenak sebelum akhirnya dia mulai berbicara.
"Rumput ini .. Seperti .. Yaaa aku mengertiiii, rumput ini terbakar oleh kaki orang misterius itu, berarti orang tsb memiliki kekuatan api, karena setahuku pemilik kekuatan api bisa membakar apapun yang ia sentuh jika ia merasa marah,takut,sedih. Dll berarti pada saat itu orang misterius itu merasakan sesuatu sehingga membakar rumput ini dengan bentuk sepatu seperti ini" Kata thio memberikan penjelasan panjang lebar.
Kemudian sahut jeins memberikan tambahan.
"Berarti selama ia masih di rumput pada saat itu, ia akan meninggalkan jejak yg sama bukan?"Celoteh jeins yang langsung di sambut mata berbinar oleh mereka, tanpa membuang waktu lebih lama mereka langsung mengikuti jejak kaki tsb, walau samar-samar mereka melihat kekuningan di rumput tsb tapi mereka tetap hati-hati dam berusaha menyelidiki sampai jejak kaki tsb berakhir di pintu depan kantin. Dimana pada saat itu hica dan thio bersembunyi tepat di belakang pintu tsb.
"Guys kita harus ke kamar skr, ini waktu sudah lewat, jika nanti mereka bubar terus melihat kita disini, bisa mati kita" Kata jack dengan ekspresi ketakutannya.
Belum selesai jack mengingatkan, Mr.Edquel sudah berada tepat di belakang mereka.
"Apa yang kalian lakukan disini?"
Pffft!!! Mereka semua terbungkam tidak bisa berkata, tidak bisa melakukan apa-apa, tidak bisa berbuat apa untuk membela diri, yaps. Karena mereka sudah tertangkap basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC SCHOOL
FantasyJangan hanya di baca aja judulnya, Atau di lirik-lirik chapternya. Coba di baca ceritanya siapa tau jatuh cinta. . . . Mungkin menurut kalian kekuatan,magic,penyihir,apalagi sekolah sihir hanya mitos belaka. Bagaimana jika yang kalian anggap mitos i...