Thirteen

4.3K 344 12
                                    

"Diamond"

Angin kencang dan debu yang berterbangan mengawali kedatangan diamond yang cukup mendadak ini. Hawa yang awalnya sejuk mendadak menjadi panas, angin yang awalnya berhembus dingin mendadak menghembuskan panas seperti nafas naga,perasaan yang awalnya tenang tiba-tiba seperti di-hipnotis agar memiliki perasaan gelisah yang tinggi. Begitu menakjubkan kekuatan diamond bahkan sebelum ia menampakan dirinya.

Hica beserta ke 9 timnya berusaha untuk tidak merespon kekuatan halusinasi dari diamond, karena ini hanya akan membuat mereka kesusahan untuk berkosentrasi. Tidak bisa di pungkiri seorang diamond bisa mengeluarkan kekuatan sebesar ini hanya melalui nafasnya saja, Apakah hica benar-benar pantas melawan diamond? Walau ia yakin Kebaikan akan selalu menang melawan Kejahatan.

Dari arah hutan hogen datang segerombolan manusia menyerupai zombie bahkan mereka lebih menyerupai iblis daripada manusia. Bahkan mereka terlalu rapi jika disebut zombie. Maksudnya, memang ada zombie dengan setelan jas mahal seperti itu?

Dari arah berlawanan, berdiri seorang gadis tangguh yang benar-benar terlihat sudah siap menghadapi ajal nya. Dengan bantuan hewan pendampingnya 'viona' Hica berusaha terlihat tidak gugup dan takut saat jarak antara gerombolan pengikut diamond sudah hampir berada di depan mata Hica.

"Hica Hica! Monitor" Suara HT yang sengaja Mr.Edquel sediakan agar mereka lebih mudah berkomunikasi walau mereka sedang berpencar seperti sekarang.

"Masuk" Balas Hica datar

"Aku sudah menangkap seseorang yang mendalangi ini semua, apa aku harus membunuhnya sekarang?" Sahut Thio dari seberang sana dengan nada penuh semangat bercampur seperti menahan emosi.

"Kau tahan saja dulu, aku perlu mengintograsi nya" Sahut hica datar, kemudian mematikan HT nya dan kembali mengalihkan pandangannya kedepan.
 

[][][]

"Wahh wahh wahh .. Jadi idiot ini yang perlu kita tangkap? Tuan Diamond memberiku tugas terlalu mudah hanya untuk menangkap tikus kecil sepertimu"
Ujar seorang wanita dengan senyuman liciknya dan rambut merah menyalanya membuat kesan jahat nya lebih terlihat jelas ditambah pedang yang ia mainkan dengan ujung telunjuknya semakin membuat perasaan hica tidak karuan.

"Mau apa kau repot-repot membawa ratusan pasukanmu hanya untuk menangkap tikus kecil seperti yang kau bilang. Apa kau takut denganku? Maksudku, apa kau takut dengan seekor tikus sepertiku?"
Sahutku dingin, berusaha tetap tenang walau jantungku sudah bergetar hebat dan tanganku yang mulai mengeluarkan keringat dingin.

"Berani-beraninya kau merendahkan ku seperti itu dasar wanita lajang!! Kau tidak tahu aku? Baik aku akan memperkenalkan diriku, Aku adalah MARGARETA! Wanita dengan rambut apinya yang siap membakar apapun yang tersentuh oleh helaian rambutku" Jawab wanita tersebut dengan teramat bangganya sambil menekan per-kata namanya.

Tanpa menghiraukan celoteh wanita tidak jelas tersebut, selagi wanita tersebut lengah. Hica langsung menyerang wanita tersebut dan tepat mengenai lengan kanan sang wanita.

Merasa ia di serang dadakan oleh lawannya, sang wanita yang belum siap tersebut langsung murka yang membuat rambutnya langsung berubah menjadi api dan bola matanya yang awalnya abu-abu tenang berubah menjadi merah gelap terang.

"Dasar gadis brengsek!!" murka sang wanita tersebut yang langsung di susul oleh serangan bola-bola api beruntun dari tangannya secara bertubi-tubi seperti tidak memberi kesempatan untuk hica menyerang balik.

Disisi lain, para gerombolan pengikut setia Diamond sudah menyebar ke seluruh academy berusaha untuk menghancurkan academy, Tetapi berkat tim 10 naungan Mr.Edquel seluruh academy sudah di segel dan di amankan sehingga Para gerombolan diamond tersebut hanya bisa menyerang segel academy tanpa bisa masuk kedalamnya.

MAGIC SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang