Bingung mau ngasih judul apa jadi gitu deh 😂. Kalian aja ya yang ngasih judul😂.
-----Vera kembali ke kelasnya setelah selesai berganti baju diruang ganti.
Vera yang baru saja duduk dibangku kelasnya itu langsung ditatap oleh Gisel dengan tatapan menyelidik.
Gisel yang melihat sahabatnya sudah duduk rapi dibangku sebelahnya itu pun langsung bangkit dan menghampiri meja sahabatnya itu.
Tanpa permisi Gisel langsung duduk disebelah Vera yang kini sedang melamun, entah apa yang dilamunkan sahabatnya itu sampai-sampai Vera tidak sadar bahwa Gisel sudah duduk disebelahnya.
Gisel yang menyadari bahwa Vera melamun dari tadi berusaha untuk menyadarkan Vera dengan memanggil namanya berkali-kali, tetapi tetap saja Vera tidak mengubris panggilannya itu.
Gisel sudah sangat kesal akibat diabaikan dua kali oleh sahabatnya itu. Pertama di lapangan dan kini di kelasnya.
Gisel menghela nafas keras dan bersiap untuk memanggil Vera dengan suara emasnya.
"Veeerraaaaa!!!!!!!"
Vera terkejut bukan main bukan hanya Vera yang terkejut tetapi satu kelas itu tampak terkejut. Sebab Gisel berteriak lantang di sebelah Vera dengan suara khasnya yang sangat nyaring itu.
Vera yang sudah sadar dari lamunannya itu kini tengah menatap Gisel dengan tatapan kesal.
"Apa si Gisel! Gausah teriak-teriak gitu bisa kan?" Seru Vera dengan suara kesal.
Gisel bangkit dari bangku dan menaruh kedua tangannya dipinggang rampingnya itu.
"Lu yang bikin gua ngeluarin suara emas gua! Lagian dari tadi gua panggilin lu ga nengok-nengok!! Lu kesambet dimana si?! Aneh banget tau ga lu hari ini!" Omel Gisel seperti ibu kost yang sedang memarahi anak kostnya, sebab sudah 5 bulan tidak bayar uang sewa kost.
Vera terkejut, pasalnya dari tadi dia tidak mendengar seorang pun memanggilnya.
"Masa si?! Ko aku ga denger kamu manggil aku ya?"
"Iyalah gimana lu mau denger orang lu aja dari tadi bengong terus!!!" Balas Gisel kesal.
Vera kembali melamun, memikirkan perkataan sahabatnya itu. Sebab Vera yakin bahwa daritadi dia tidak melamun.
"Tuh kan ngelamun lagi!!! Lu abis darimana si Veraaaaa!!! Lu kesambet deh kayanya!! Pulang sekolah kita langsung ke orang pinter nyembuhin lu!!!" Seru Gisel seraya berkacak pinggang.
"Apaan si kamu Gisel! Aku gamau keorang pinter! Orang aku gapapa." Balas Vera.
"Ck!! Yaudh kalo lu gamau keorang pinter! Tapi lu tetep punya utang cerita sama gua!" Balas Gisel seraya pergi dari meja Vera dan kembali duduk di bangkunya dengan Devi.
Vera menghembuskan nafas pelan. Kini pikirannya penuh dengan Kenneth. Entah mengapa bisa begitu, padahal mereka baru saja berkenalan hari ini, tetapi sudah banyak kejadian yang membuat Vera bingung dengan sikap Kenneth kepadanya.
----
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Tetapi Kenneth tidak beranjak dari kursinya sama sekali. Dia sedang memikirkan tentang sikapnya sendiri yang aneh sejak dari tadi pagi.
Ketiga sahabatnya itu masih setia menunggu Kenneth yang tengah melamun.
"Ken?! Sampe jam berapa lu mau di kelas ini?!" Tanya Aldo. Pasalnya Aldo sudah sangat lelah dia ingin sekali merebahkan diri di atas kasurnya yang empuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd girl
Ficção AdolescenteSeorang gadis cupu itu mencitai seorang most wanted yang ada di SMAnya. Mustahil memang jika si gadis cupu itu bisa mendapatkan seorang most wanted yang sangat tampan nan manis itu di tambah dia juga seorang yang humoris dan cerdas sempurna sudah la...