04. Strange

226 10 0
                                    

Vera berjalan menelusuri setiap lorong yang ada di gedung sekolah itu. Dia mencari seseorang yang daritadi pagi selalu masuk memenuhi pikirannya.

Vera berjalan ke arah lorong lantai 2 dan berhenti tepat di depan kelas XII-IPA 1 tempat dimana Kenneth dan sahabatnya itu belajar selama satu tahun kedepan.

Vera masuk ke kelas itu yang kebetulan sedang free class karena guru fisika mereka tidak hadir lantaran sakit.

Vera masuk begitu saja membuang rasa malu dan juga takut lantaran ditatap aneh oleh siswa maupun siswi yang ada di dalam kelas tersebut.

Vera daritadi di depan kelas dan mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru kelas tersebut mencari sosok Kenneth, tetapi dia tidak menemukan sosok yang dicarinya itu.

Setelah Vera meyakinkan dirinya sendiri kalau Kenneth benar-benar tidak ada disana, Vera keluar dari kelas itu dan kembali menelusuri lorong lantai 2 itu dan turun ke lantai 1.

Kini tujuan Vera selanjutnya adalah kantin sekolah, Vera sebenarnya tidak yakin jika Kenneth dan sahabatnya itu berada di kantin, sebab sebelumnya mereka sudah dari kantin jadi kemungkinan mereka berada di kantin itu hanya sedikit.

Benar saja. Sesampainya di kantin Vera tidak menemukan Kenneth dan sahabatnya disana. Sebenarnya Vera lelah dan tidak tau harus mencari Kenneth dimana lagi. Sampai suatu pemikiran muncul di dalam otak Vera, kali ini gadis itu benar-benar yakin akan menemukan Kenneth dan sahabatnya itu.

------

Kenneth dan sahabat-sahabatnya itu sudah berada di Rooftop sejak 15 menit yang lalu tetapi tidak satupun dari mereka yang mau membuka mulut.

Aldo,Dave dan Raka sedari tadi mereka hanya saling memberikan tatapan bertanya-tanya. Mereka bingung dengan sikap Kenneth yang seperti itu, karna tidak biasanya dia berdiam diri seperti itu.

Dave yang merasa bosan dengan situasi saat ini pun mulai memberanikan diri untuk bertanya kepada Kenneth.

"Lu kenapa si Ken?! Tumben banget jadi diem gini." Kenneth sedari tadi menundukkan kepalanya itu kini beralih menatap Dave. Dave yang merasa ditatap oleh Kenneth tidak mengerti arti apa arti tatapan Kenneth terhadap dirinya.

Arti tatapan Kenneth terhadap Dave pun tidak jelas hanya tatapan kosong tetapi seperti memiliki berbagai macam arti mulai dari kesal,pusing,sedih dan...benci.

Kenneth pun tidak mengerti akan sikapnya sendiri pada hari ini. Dia bingung dengan sikapnya sendiri, padahal dia biasanya tidak terlalu ambil pusing dengan sikap orang lain yang ada di sekitarnya, tetapi sekarang berbeda ketika dia kenal dengan Vera tadi pagi.

Entah mengapa Kenneth sangat kesal dengan Vera. Sifap Vera yang seperti itu mengingatkannya dengan sifat seseorang yang ada di masa lalu Kenneth. Masa lalu yang kelam yang membuat Kenneth benci jika mengingat masa lalu itu.

Kenneth menghembuskan nafas berat sambil berkata "gua gapapa ko." Ketiga sahabatnya itu tidak langsung percaya begitu saja dengan jawaban yang Kenneth berikan.

"Kita tau lu boong Ken," kini Aldo yang bersuara "iya lu pasti ada sesuatu kan yang di umpetin dari kita?" Timpal Raka.

Kenneth menghela nafas pelan "gua beneran gapapa ko cuma--" ucapan Kenneth terpotong akibat matanya melihat seseorang yang baru saja muncul dari tangga tersebut.

Ketiga temannya itu pun mengernyit akibag ucapan Kenneth yang setengah-setengah itu. Karena posisi mereka bertiga yang membelakangi tangga yang menghubungkan lantai 4 dengan Rooftop gedung sekolah itu pun tidak mengetahui kehadiran seseorang yang kini tengah menatap Kenneth intens.

Nerd girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang