02. Suka

253 14 0
                                    

Sesudah berganti baju Kenneth keluar dari kamar ganti sekaligus kamar mandi khusus para siswa di sekolah itu.

Untung saja Kenneth selalu bawa baju ganti untuk hal-hal seperti ini jika tidak bisa di pastikan bahwa besok dia sudah ijin tidak sekolah lantaran sakit.

Sekarang Kenneth berjalan ke arah kantin untuk menemui ke tiga sahabat karibnya itu. Kenneth memang cerdas dan friendly tetapi tetap saja seorang most wanted seperti Kenneth tidak jauh dari reputasi Bad Boy nya itu.

Kenneth lebih memilih makan di kantin bersama ketiga sahabatnya di bandingkan dengan melihat rumus-rumus fisika itu yang hanya membuatnya muak dengan semuanya. Bukannya tidak paham akan tetapi Kenneth sangat malas jika disuruh menghitung dengan rumus-rumus itu yang jika dia pikirkan baik-baik tidak ada faedahnya sama sekali!

Sesampainya di kantin Kenneth langsung di sambut oleh ketiga sahabatnya yakni Aldo,Dave, dan Raka. Siapa yang tak kenal mereka berempat. Udah ganteng-ganteng , pinter-pinter , friendly tetapi tetap saja geng anak-anak hits itu nakal dan jahil! Ya mereka sangat jahil bahkan ada seorang siswi yang pingsan gara-gara ulah jahil mereka.

Kenneth dan sahabat-sahabatnya yang berada di tengah-tengah kantin tersebut langsung menjadi perhatian para siswi yang ada di kantin maupun hanya lewat. Semua siswi sudah terpesona dengan geng hits itu.

Karna Kenneth dan ketiga temannya itu sudah tebiasa di tatap seperti itu maka mereka semua nampak acuh tak acuh dengan pandangan tersebut.

"Eh Ken lu kenapa ganti baju gitu?!" Tanya Aldo. "Tau lu tumben-tumbenan ganti baju? Emang baju yang tadi bau keringet???" Timpal Raka.

Kenneth menghela nafas pelan mendengar pertanyaan kedua temannya itu. "Tadi baju gua basah di tabrak cewe culun." Balas Kenneth acuh.

Mendengar jawaban Kenneth itu membuat ketiganya membelalak tak percaya pasalnya mereka tidak pernah tau kalau ada seorang gadis culun di sekolah mereka ini.

"Cewe culun?? Bukannya ga ada ya? Gua ga pernah liat di sekolah ini ada cewe culun." Seru Dave dengan dahi menyerit bingung dengan cewe culun yang di maksud dengan sahabatnya itu.

"Makanya itu gua juga baru liat tadi anjir.. udah gitu nih ya pas gua ajak kenalan dia gamau bales uluran tangan gua!!" Balas Kenneth dengan nada ketus.

"Lah keren banget tu cewe!" Seru Raka antusias pasalnya baru kali ini dia mendengar seorang Kenneth di acuhkan oleh seorang cewe, culun pula cewenya.

"Ah bodo amat sama itu cewe aneh gua ga perduli!" Seru Kenneth acuh.

"Yaudh lah mending makan somay aja abis itu kita kelapangan jahilin kelas-kelas yang lagi olahraga." Seru Aldo antusias.

"Wah ide bagus tu." Balas Kenneth sambil terkekeh membayangkan ekspresi siswi-siswi yang akan mereka jahili itu.

--------------------------------------------

Tiga jam pelajaran sudah berlalu tak terasa jika sekarang sudah memasuki jam pelajaran olahraga. Vera dan Gisel pun bergegas ke kamar ganti siswi yang ada di lantai dua gedung sekolah itu.

Vera yang dari jam pelajaran pertama terlihat tidak fokus dan lebih sering melamun itu membuat Gisel khawatir akan keadaan sahabatnya itu.

"Veraa! Helow lu kenapa si! Gua liatin dari tadi lu tu bengong mulu deh! Kesambet lu ya?!" Seru Gisel lantang membuat suaranya menggema di ruang ganti tersebut.

Vere mencibir kesal lantaran sahabatnya itu tidak bisa mengontrol suaranya yang super duper cempreng itu.

"Aku gapapa Gisel." balas Vera ragu lantaran dia berbohong. Gimana bisa gapapa jika di benaknya dan pikirannya itu selalu saja terlintas oleh Kenneth sang most wanted di SMA nya itu.

Vera tidak bisa berbohong dengan dirinya sendiri jika dia menyukai Kenneth padahal baru sekali dia bertemu dengan Kenneth. Siapa juga yang tahan dengan pesona Kenneth yang keren itu. Bahkan seorang gadis seperti Vera pun jatuh terhadap pesonanya.

Gisel memincingkan matanya dan menatap tajam mata sahabatnya itu mencari kebohongan disana dan benar saja Gisel menemukannya dia tau kalau Vera berbohong dengannya.

"Gausah bohong sama gua ya Vera kita udah sahabatan lebih dari 5 tahun jadi gua tau kalo lu lagi bohong atau nggak!!" Seru Gisel sebal akibat sahabatnya itu sudah mulai berbohong dengannya.

Vera menghela nafas pelan dan menatap mata sahabatnya itu. Percuma saja jika dia berbohong toh Gisel memang sudah tau raut wajah Vera jika dia berbohong.

"Iya aku bohong! Aku lagi mikirin seseorang Gisel." Ucap Vera lesu.

Mata Gisel membulat sempurna mendengar ucapan dari sahabatnya itu pasalnya sejak 2 tahun yang lalu baru kali ini Gisel kembali mendengar jika Vera memikirkan sesuatu yang lain kecuali pelajaran. Lebay memang, tetapi memang begitulah seorang Vera.

"Lu mikirin siapa Vera! Kasih tau gua bodo amat gamau tau gua harus tau siapa yang orang yang ada di pikiran lu itu!" Seru Gisel antusias dan ada nada sebuah perintah disana.

Vera menghela nafas nya dengan kasar , merasa sedikit menyesal memiliki sahabat yang tingkat ke kepoannya sudah sangat akut itu.

"Iya! Nanti aku kasih tau kamu tapi jangan sekarang!" Seru Vera.

"Oke!! Nanti pulang sekolah okee gua ke rumah lu dan lu harus ceritain semuanya ke gua!" Seru Gisel antusias.

"Iya iya bawel!" Cibir Vera. "Yaudah yu keluar udah di tungguin sama yang lain." Tambah Vera.

Gisel berdecak sebal lantaran dia belum selesai menata rambutnya yang badai itu. "Tunggu dulu si ish... sebentar lagi ini." Ucap Gisel sambil memoles bedak tipis ke wajahny dan menata rambutnya yang indah itu.

Setelah merasa puas dengan semuanya Gisel langsung memasukan kembali alat-alat make up-nya yang sederhana itu ke dalam tas khusus miliknya.

"Yaudah yu gua udah selesai." Seru Gisel dan hanya di jawab sebuah anggukan dari Vera.

Vera yang berjalan keluar lebih dulu dari Gisel dan...

BRUKK...

Vera nampak kaget dan sedikit pusing pasalnya sudah dua kali Vera mersakan sakit di dahinya akibat menabrak bahu milik seseorang.

"Aduuuuhhh!!" Ringis Vera sambil mengelus pelan dahinya itu.

"Ck! Lu lagi lu lagi! Makanya kalo jalan itu liat kedepan jangan nunduk terus!" Mata Vera membulat sempurna saat mendengar suara yang sudah mulai familiar di telinganya itu.

"Eehh.. maaf ka-ka a-aku ga liat." Seru Vera gugup.

"Ck! Masa bodo lah dasar gadis aneh!" Umpat Kenneth kesal lalu langsung pergi begitu saja dari hadapan Vera.

Tbc

Jangan lupa vote sama komentnya 😂 semoga suka ya 🙏 dan juga enjoy dengan cerita ini 😂

Oh iya di part kedua ini aku mau ngasih visualisasinya Gisel nih 😂

Cus langsung aja

Gisela Saskia Adristi
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Semoga suka ya sama cast nya 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama cast nya 😊

- Nerd Girl -

Nerd girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang