Seorang gadis cupu itu mencitai seorang most wanted yang ada di SMAnya. Mustahil memang jika si gadis cupu itu bisa mendapatkan seorang most wanted yang sangat tampan nan manis itu di tambah dia juga seorang yang humoris dan cerdas sempurna sudah la...
Upacara sekaligus pelantikan OSIS di SMA SANJAYA akhirnya selesai juga. Sudah lebih dari 2 jam para siswa-siswi di sekolah itu berdiri di tengah lapangan mengikuti jalannya upacara sekaligus pelantikan itu.
Cape,lelah, dan haus... itulah kira-kira yang di rasakan oleh para siswa maupun siswi di sekolah itu. Selepas pemimpin upacara membubarkan barisannya , saat itu pula para peserta upacara itu langsung menuju ke arah yang bersamaan yakni kantin.
Tak terkecuali Verania Angeline gadis cupu yang belasteran Rusia itu pun pergi ke kantin sekolahnya untuk membeli sesuatu yang dapat menyegarkan tenggorokan serta rasa lelahnya. Saking asiknya Vera meminum minuman dinginnya itu untuk meredakan rasa haus dan lelah yang Vera serta siswa-siswi sekolah ini rasakan, tanpa sadar Vera berjalan menuju lantai 2 dimana tempat kelasnya berada Vera.
BRUKK..
Sakit! Itulah yang Vera rasakan pada keningnya yang kecil itu. Vera menabrak sesuatu yang keras tetapi empuk. Vera memberanikan diri untuk melihat sesuatu yang dia tabrak itu.
Mata abu-abu milik Vera itu membulat dengan sempurna dengan susah payah Vera menelan salivanya itu. Vera terlihat takut saat melihat apa yang dia tabrak lebih tepatnya siapa!
Dia Kenneth Bramastya seorang laki-laki blasteran Amerika! ya siapa yang tidak kenal dengan Kenneth dia seorang most wanted di sekolah ini selain tampan dan manis dia juga seorang yang cerdas, humoris dan mudah sekali bergaul dengan banyak orang walau pun begitu tetapi Kenneth ini tidak pernah pacaran loh! Ahhhh lengkap sudah Kenneth ini.
"Ma-ma-maaf...kaak Ken-neth aku ti..tidak sengaja menumpahkan es itu.." Vera nampak sangat gugup pasalnya dia sudah membuat seragam seniornya itu menjadi lepek dan kotor akibat ulahnya yang tidak hati-hati.
Kenneth mengernyit dia tampak bingung dengan gadis yang ada di depannya itu. Kenneth belum pernah lihat sebelumnya padahal mereka belajar di gedung yang sama.
Vera mengambil nafas sebanyak-banyaknya lalu mengatakan "Maaf kak Kenneth aku ga sengaja nabrak kakak tadi nanti bakalan aku cuciin baju kakak!" Seru Vera lantang dan cepat.
"Wetsss!! Selaw neng selaw napas jangan lupaa! Lu ngomong cepet banget gua aja yang denger ngos-ngosan." Kennet tertawa mendengar Vera berbicara dengan begitu cepatnya.
Vera mengernyit dia nampak bingung dengan sosok senior yang ada di depannya ini. Vera memang kenal dengan Kenneth karena dia most wanted di sekolah ini akan tetapi Vera hanya mengenal nama dan mukanya saja Vera tidak pernah ketemu dengan most wanted itu.
Kenneth tertawa melihat ekspresi Vera yang tampak seperti orang bloon itu. Dahi Vera menyerit mulutnya agak sedikit terbuka mata cantiknya yang ditutupi kaca mata bulat itu sedikit melebar.
"Woi! Biasa aja kali liatin guanya! Haha gua tau gua ganteng orang lain juga bilang gitu tapi gua bukan setan jadi lu gausah ketakutan gituu." Seru Kenneth sambil terkekeh.
Vera sadar dari lamunannya dan merasa panas di seluruh wajahnya. Gadis cupu itu malu akibat ucapan Kenneth tadi.
"Hmm.. maaf ya ka saya permisi dulu!" Seru Vera lalu pergi meninggalkan Kenneth di depan tangga. Baru tiga langkah Vera melewati Kenneth kakinya sudah kembali mematung akibat panggilan dari Kenneth.
"Eh tunggu dulu!" Kenneth menghampiri Vera lalu mengulurkan tangannya di depan Vera.
"Gua Kenneth, lu siapa ya? Ko gua belum pernah liat cewe aneh kaya lu sebelumnya di sekolah ini!"
"Emm.. aku..aku.."
"Ck! Tinggal ngomong nama lu aja susah banget sii." Potong Kenneth kesal
Vera menghembuskan nafasnya lalu berkata "aku Vera!" Vera tidak membalas uluran tangan Kenneth dan langsung pergi meninggalkan Kenneth yang mematung itu. Pasalnya baru kali ini Kenneth di perlakukan seperti itu oleh seorang perempuan. Biasanya mereka yang meminta berkenalan dengan Kenneth.
Gadis aneh. Batin Kenneth.
-------------------------------
Vera sudah sampai di kelas XI-IPA 1 Vera duduk di paling belakang pojok kelas sendirian. Vera memang lebih suka menyendiri dari pada ikut bergabung dengan teman-teman yang lain. Bahkan jika ada tugas kelompok pun Vera lebih suka membuatnya sendiri.
Sebenarnya Vera seorang gadis yang cantik dan juga cerdas. Di kelas X lalu dia menjadi juara kelas dan sering memenangkan lomba Sains dan mengharumkan nama sekolahnya.
Tetapi Vera tidak ingin di kenal dan dia meminta kepada pihak sekolah untuk tidak memberitahu bahwa Vera lah yang sering memenangkan lomba Sains itu. Itulah alasan mengapa Vera tidak begitu dikenal walaupun dia memiliki prestasi yang cukup bagus di sekolahnya itu.
Vera memiliki satu sahabat namanya Gisela Saskia Adristi. Vera dan Gisel sudah bersahabat sejak SD. Gisel memiliki sifat yang berbeda dengan Vera atau bisa di bilang kebalik lah hehe. Gisel orangnya ceria , mudah bergaul tetapi agak sedikit kesusahan dalam memahami pelajaran yang ada di sekolahnya. Bukan bodoh tetapi lemot.
"Good morningg Veraa!!" Sapa Gisel dengan ekspresi cerianya yang khas itu.
"Morning juga sel." Balas Vera lesu.
"Sel sel aja lu emang nama gua sel apa!" Cibir Gisel.
"Iya iyaa! Morning Gisel!" Sapa Vera dengan senyum manisnya itu.
"Nah gitu dong kan gua seneng dengernya hehe." Ucap Gisel dengan senyum khasnya juga. Sebenarnya Gisel sangat heran dengan ekspresi sahabatnya itu Vera nampak sangat kesal,cape,malu campur jadi satu.
"Vera muka lu kenapa di tekuk begitu??" Tanya Gisel sambil memiringkan kepalanya.
Vera menghela nafas pelan lalu menjawab "tadi aku abis nabrak ka Kenneth di depan tangga terus bajunya kak Kenneth basah kena es aku."
Gisel kaget mendengar jawaban dari sahabatnya itu matanya membulat sempurna. "DEMI APA?!!" Teriak Gisel.
"Gisel kecilin suara kamu ih." Balas Vera dengan nada kesal.
Gisel langsung menutup mulut toanya itu. "Eh iya maaf! Terus gimana kak Kenneth marah ga sama lu?" Tanya Gisel antusias.
Vera menghela nafas pelan. "Ya marah tapi udahannya dia malah ngajak kenalan aku."
"Hati-hati Vera kak Kenneth itu juga iseng orangnya jadi lu harus lebih hati-hati lagi." Ucap Gisel dengan nada dan ekspresi khawatir itu.
"Iya! Thanks ya Gisel kamu emang sahabat aku yang paling baik." Seru Vera dan langsung memeluk Gisel.
"Iyaa Vera lu tenang aja ada gua." Balas Gisel.
Tbc
Jangan lupa vote sama koment kalian yaa!!
Oh iya aku kasih visualisasinya Vera nih
Verania Angeline - - - - - - -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.