07. Rumah Aldo

242 8 2
                                    

Langit sudah mengubah warnanya menjadi jingga, waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore. Seorang laki-laki baru saja memasuki halaman rumahnya dengan wajah kusut.

Pusing ... itu lah kira-kira yang dirasakan oleh laki-laki tersebut. Laki-laki itu pusing akibat kalah taruhan dengan temannya sendiri. Bukan taruhan uang! Bukan juga taruhan makanan! Taruhan kali ini beda, taruhan kali ini menyangkut tentang gadis aneh yang ada di sekolah mereka.

Flashback on!

Kenneth dan teman-temannya baru saja sampai di rumah Aldo. Seperti biasa rumah itu selalu sepi akibat pemiliknya mempunyai kesibukan masing-masing.

Raka dan Dave langsung berlari masuk begitu saja ke kamar Aldo. Mereka berdua sudah sibuk memasang peralatan PS 4 milik Aldo.

Aldo yang sudah biasa dengan tingkah kedua sahabatnya itu pun hanya bisa menggeleng pelan lalu jalan ke arah kasurnya yang empuk dan merebahkan diri disana.

Kenneth yang melihat tingkah kedua sahabatnya itu pun hanya bisa menghela nafas pelan dan memilih mengikuti Aldo dan ikut merebahkan tubuhnya di samping Aldo.

"Dah selesai! Ayo langsung tanding!" Seru Raka kepada Dave. "Eh, tapi kalo ga ada taruhannya ga enak!" Tambahnya lagi.

"Ck! Gaya lu taruhan-taruhan segala, udah pasti gua yang menang! Udah gausah taruhan nanti lu nyesel." Balas Dave menyombongkan diri.

"Cih! Sombong banget lu najiss!" Balas Raka.

"Emang bener kan?! Gua mulu yang menang!!" Balas Dave masih menyombongkan dirinya.

"Iya juga sih" gumam Raka pelan. "Eh tapi tetep aja harus ada taruhannya! Bodo amat mau lu yang menang ke mau kaga ke pokonya kita harus ada taruhannya!!" Keukeh Raka.

"Yaudah-yaudah! Apa mau lu?!" Balas Dave.

"Gua mau kalo gua yang menang lu harus bawa cewe aneh yang ada di Rooftop tadi siang, gua mau lu ngajak dia makan di kantin bareng kita selama sebulan!" Ucap Raka dengan seringai yang menyeramkan.

Dave yang shock itu pun hanya bisa diam mendengar penawaran Raka. Tidak begitu lama hanya beberapa detik saja Dave sudah tersenyum meremehkan Raka.

Bukan hanya Dave yang terkejut Kenneth pun terkejut mendengar penawaran Raka barusan.

"Oke! Tapi--"

"Gua ga setuju!" Potong Kenneth. "Apa-apaan lo cewe aneh kaya gitu disuruh makan bareng kita! Ogah gua!!" Lanjutnya.

Raka, Dave dan Aldo pun hanya terbengong mendengar penolakan dari Kenneth. Dave yang tersadar lebih dulu pun hanya berkata, "Tenang aja Ken, pasti gua yang menang ko! Lu kaya ga tau Raka aja, dia kan cupu kalo maen bola di PS!"

"Cih sombong banget lo! Liat aja gua yang menang!" Seru Raka tegas.

"Nggak! Gua tetep ga setuju sama penawaran dari Raka!" Keukeh Kenneth.

"Ck! Udah si Ken serahin sama gua! Ga bakal menang si curut satu ini!" Ucapnya seraya menunjuk Raka dengan dagunya.
"Dan buat lu Rak, kalo gua yang menang lu harus beliin gua baso mang Ujang selama satu bulan! Gimana?!" Lanjut Dave.

Raka diam sejenak. Memikirkan tawaran dari Dave barusan. Beberapa detik kemudian Raka menangguk setuju dengan penawaran Dave. Dan mereka berdua pun deal dengan taruhan itu. Kenneth yang sudah lelah akibat protesannya itu diabaikan oleh Dave dan Raka pun hanya bisa bergumam "Awas aja kalo lu sampe kalah Dave!" Dan hanya dibalas ajungan jempol dari Dave.

Nerd girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang