Kenneth, Aldo dan Dave sudah berada di depan sebuah warung yang berjarak sekitar 8 meter dari sekolah mereka. Sudah lebih dari 5 menit mereka menunggu Raka, namun tidak kunjung keluar dari sekolah.
"Tuh bocahnya," seru Aldo yang melihat Raka keluar dari gerbang sekolah dengan motornya.
Kenneth dan Dave mengikuti arahan pandangan Aldo, dan benar saja mereka melihat Raka yang baru saja keluar dari gerbang dengan wajah yang berantakan.
"Kenapa tuh muka?! Udah jelek di tekuk pula!! Jadi tambah jelek kan," Seru Kenneth terkekeh di ikuti tawa dari Aldo dan juga Dave.
"Ck! Muka gua lagi ganteng gini di bilang jelek!!" Gerutu Raka.
"Iyaudah ... suka-suka lu aja dah orang gila bebas," seru Dave di ikuti gelak tawa dari Kenneth dan Aldo.
"Ck!! Kalo ngga gara-gara itu tuh cewe satu juga muka gua ga bakal di tekuk begini!! Untung gua suka coba kalo ngga, udah gua sambelin itu mulut!" Gerutu Raka panjang lebar.
Ketiga sahabatnya yang mendengar gerutuan Raka itu hanya manggut-manggut dan membulatkan mulut masing-masing layaknya huruf 'o'.
"Yaudah lah mau diapain lagi, emang itu cewe udah dari sononya kaya gitu." Seru Aldo.
"Iya juga sih ya ... yaudah yuk ah cabut!" Seru Raka.
"Oh iya, mau kemana nih? Rumah Aldo apa tempat biasa?" Tanya Kenneth.
"Rumah Aldo ajalah gua mau maen PS nih udah lama ga ngadu bola sama Dave." Jawab Raka seraya melirik Dave dengan menaik turunkan kedua alisnya menggoda Dave.
"Yaudah yuk, gua juga cape mau tidur!" Tambah Aldo.
----
Vera dan Gisel baru saja sampai di rumah Vera. Waktu menunjukan pukul 4 sore, biasanya kalau jam segini di rumah Vera sepi tidak ada orang paling hanya pembantu mereka saja, selebihnya sibuk dengan urusan masing-masing.
Vera dan Gisel sudah masuk ke dalam rumah Vera. Baru saja Gisel menutup pintu utama rumah Vera dan ingin menyusul ke arah Vera yang lebih dulu berjalan di depannya.
Namun Vera dan Gisel dikejutkan oleh suara bariton seseorang yang memanggil mereka, lebih tepatnya memanggil Vera.
"Vera!" Vera yang mendengar namanya dipanggil langsung berbalik ke arah kanan meghadap ke ruang keluarga. Vera melihat kakaknya sedang duduk dan melihat ke arahnya dan Gisel, Vera langsung menghampiri kakaknya tersebut diikuti oleh Gisel di belakangnya.
"Apa ka?"
"Ko tumben baru pulang jam segini?"
"Iya ... tadi piket dulu di kelas, jadinya pulang telat deh hehehe ... oh iya, kak Varo tumben banget ada di rumah. Emang ga ada kelas di kampus?"
"Ga ada, hari ini kakak libur."
Vera yang mendengar balasan kakaknya hanya ber-oh-ria saja. Sementara Gisel diem mematung di sebelah Vera.
Vera yang melihat sahabatnya diam tak berkutik bahkan mulut cerewetnya hanya diam daritadi hanya bisa menghela nafas pelan. Tidak aneh bagi Vera. Sahabatnya memang selalu begitu jika berhadapan langsung dengan kakaknya. Vera yang tidak ingin berada lebih lama lagi dengan situasi seperti ini pun langsung meminta ijin kepada kakaknya bahwa dia dan Gisel ingin ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd girl
Novela JuvenilSeorang gadis cupu itu mencitai seorang most wanted yang ada di SMAnya. Mustahil memang jika si gadis cupu itu bisa mendapatkan seorang most wanted yang sangat tampan nan manis itu di tambah dia juga seorang yang humoris dan cerdas sempurna sudah la...