4.Jadian? Yes or Yes

265 21 0
                                    

Jangan pernah cape buat sabar emang sih suka muncul putus asa tapi percaya deh,semua bakal indah pada waktunya.

***

Sekarang pukul delapan malam Iqbaal dan teman temannya berada diwarung. Iqbaal sibuk dengan ponselnya, sedangkan Aldi dan Angga sedang menikmati makanan mereka.

Malam ini warung sedang sepi hanya ada mereka bertigalah yang menongkrong di warung,sedangkan teman temanya yang lain sedang balapan motor.

" Akhirnya kenyang juga " ucap Aldi sambil mengelus ngelus perutnya.

"Bal, gimana lo sama Steffi ?" tanya Angga kepo.

Iqbaal menghentikan aktivitasnya lalu menatap Angga malas."Gue masing bingung gimana cara nya buat nembak Steffi, gue takut ditolak " jawab Iqbaal.

"Yaelah Bal, masa nembak cewek aja gak tau gimana caranya" celetuk Aldi.

"Biasa Di, dia udah lupa kali gimana nembak cewek kan biasanya dia yang tinggal jawab iya atau tidak,orang ganteng mah beda" ucap Angga

"Bukan gitu woy, masalahnya kalian tau sendirilah Steffi itu orang nya kayak gimana gue yakin gue bakal di tolak sama dia".

"Tenang ada a'a Aldi yang bakal nolongin, lo tenang aja cara ini 100% ampuh" ucap Aldi sambil menepuk nepuk bahu Iqbaal yang ada di sampingnya.

"Lo besok tinggal siapin mental doang,biar gue sama Angga yang urus semuanya" ucap Aldi lagi.

"Ntar kalo lo udah jadian sama Steffi gue bakal nyusul lo"

"Kayak ada calonnya aja lu" ledek Aldi

"Syifa calon gue" balas Angga membuat Aldi yang sedang minum menjadi tersedak

"Alay! Biasa aja kali gak usah kaget gitu" celetuk Iqbaal

"Kalo Iqbaal sama Steffi , Angga sama Syifa ,gue sama siapa dong?" tanya Aldi sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Sama Salsha aja" celetuk Angga

"Ide yang baguss! Ball,gue izin nikung lo ya,tenang aja Salsha aman kok sama gue" candaa Aldi

Iqbaal hanya melirik Aldi sekilas,lalu kembali melakukan aktivitasnya yaitu memaikan ponsel."Ambil aja,gak peduli gue"

***

Bel istirahat berbunyi, semua anak SMA Transakti berkumpul di lapangan basket. Entah persetan apa yang direncanakan Aldi dan Angga, mengapa harus selebay ini?pikir Iqbaal. Sekarang IQBAAL RAMADHAN si ketua OSIS menjadi pusat perhatian anak Transakti apalagi ketampanan Iqbaal yang membuat semua siswi perempuan tidak mengalihkan pandangannya,kapan lagi coba bisa memandangi ketampanan Iqbaal sedekat ini?.

"Nih Bal" Aldi memberikan toa kepada Iqbaal lalu Iqbaal mengambilnya dari tangan Aldi

Iqbaal berdiri ditengah tengah lapangan basket yang tangan kirinya memegang toa dan tangan kanannya memegang satu buket bunga. Di samping kirinya ada Aldi dan Angga sedangkan di samping kanannya ada 4 orang yang memegang spanduk bertuliskan Steffi lo mau nggak jadi pacar gue? .

Mata Iqbaal terus mengarah ke kelas Steffi yang ada di lantai dua tepat dihadapannya.

Mulut Iqbaal mulai begerak " Steffi lo mau nggak jadi pacar gue?" yap! Aksinya sudah dimulai .

Seketika semua siswi perempuan berteriak histeris,tidak percaya apa yang Iqbaal katakana tadi.

Syifa yang dari tadi sudah melihat aksi Iqbaal pun langsung berlari masuk ke kelas dan mendapati Steffi yang sedang tertidur dengan tangan dilipat diatas meja yang dijadikannya bantal serta novel yang masih terbuka di samping tanggannya.

"Steffi" teriak Syifa yang membuat Steffi terbangun.

Steffi menatap Syifa malas " Kenapa?" tanya Steffi.

"Iqbaal nembak lo"

"Ha?!" kaget Steffi.

"Lo jangan keluar kalo lo bakal nolak Iqbaal" jelas Syifa.

Syifa sudah tau jalan fikiran Steffi yang pasti akan menolak Iqbaal. Steffi menuruti perkataan Syifa lalu kembali tidur. Syifa kembali keluar melihat keadaan diluar sekarang.

"Kayaknya si Steffi gak denger,coba ulang lagi Bal" perintah Angga.

Kini keadaan dilapangan basket semakin ramai akibat semua guru melihat aksi siswa kebanggaannya dari koridor.

"Steffi lo mau nggak jadi pacar gue?" ucap Iqbaal lagi.

Masih tetap sama Steffi belum terlihat ,membuat siswa siswi bertanya tanya.

"Mana ni si Steffi"

"Kanapa Steffi gak keluar keluar sih"

"Steffi budek ya? Masa cantik cantik budek" celoteh Aldi.

Akhirnya Steffi keluar dari kelas akibat suara yang berisik menganggu tidurnya.

"Nah itu Steffi"

"Eh Steffi lama amat keluar"

Suara kegaduhan siswa siswi yang mulai terdengar jelas di telinga Steffi.

"STEFFI TURUN DONG IQBAAL MAU NGOMONG NIH" teriak Angga menggunakan toa.

Sudah tidak tahan dengan suara kegaduhan,akhirnya Steffi turun menuju lapangan basket.Syifa melongo dan sedikit khawatir melihat Steffi yang turun menuju lapangan basket.

Steffi berajalan mendekati Iqbaal dengan tatapan malas.Kini Steffi sudah berada dihadapan Iqbaal tanpa mengucapkan satu katapun.Iqbaal mendekatkan kembali toa ke mulutnya.

"Steffi Andriani gue Iqbaal Ramadhan mau lo jadi pacar gue" ucap Iqbaal.

Semua siswa siswi berteriak histeris mendengar ucapan Iqbaal.

"Steff, lo cuman harus jawab Yes or Yes" ucap Aldi asal.

Steffi kini sedang berfikir lalu menatap Iqbaal, dia bingung harus menjawab apa. Mudah sekali jika dia ingin mengatakan tidak, tetapi entah rasanya dia tidak tega untuk mengatakan itu.

Steffi menghela nafasnya.

"Gue Steffi Andriani menerima lo Iqbaal Ramadhan sebagai pacar gue" teriakkan histeris Anak SMA Transakti semakin menjadi jadi ketika mendengar ucapan Steffi tadi.

Iqbaal menatap Steffi lalu tersenyum,dia tidak percaya bahwa Steffi akan menerimanya ,cara Aldi memang manjur fikirnya.

"Asik bakal kenyang gue hari ini"celoteh Aldi.

Bel masuk berbunyi ,semua anak yang ada dilapanganpun berhamburan meninggalkan lapangan kecuali Iqbaal dan Steffi,mereka masih saling bertatapan. Iqbaal berjalan mendekati Steffi lalu memberi satu buket bunga kepada Steffi, Steffi dengan sangat terpaksa mengambil bunga itu dan langsung meninggalkan Iqbaal.


*JanganLupaVoteYaBiarIqbaalSamaSteffiUpdteTerus😂Hehehe
*UpdateKloLagiGakSibuk😂

From Nothing To SomethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang