Iqbaal mengambil ponsel nya yang berada di dalam kantong celananya, ia membuka line dan dengan cepat Iqbaal mengetik sesuatu.
Iqbaal
Syif kirim id line Steffi.
Syifa
Steffiandrn.Iqbaal melihat ke arah jendela kamar seseorang yang masih terbuka , Iqbaal bisa sedikit melihat gadis yang tengah mengeringkan rambut nya . Lalu Iqbaal kembali fokus ke pada ponsel nya.
Ting.
Bunyi notif dari handphone Steffi. Steffi melihat layar handphone nya yang berada di atas kasur , mata Steffi menyipit ketika melihat pesan yang masuk barusan .
Iqbaal
Steff keluar, gue ada
di dpn rumah lo.Dengan cepat Steffi melihat ke arah kaca dan benar Iqbaal sekarang ada di depan rumah nya.Steffi menuruni anak tangga menuju gerbang depan .
Iqbaal menatap Steffi yang sedang berjalan ke arah nya,Steffi membalas tatapan Iqbaal beberapa detik.
"Ngapain lo disini!" Ketus Steffi
Iqbaal hanya menatap Steffi yang sedang melihat nya dengan acuh tak acuh.
Steffi memutar bola matanya melihat Iqbaal yang hanya diam menatap nya "Gak jelas banget datang ke rumah orang, ya udah gue masuk kalo lo gak mau jawab"
Steffi memutar badannya dan melangkah masuk menuju ke pintu rumah tapi langkah nya terhenti saat Iqbaal menarik tangan nya. Kini jarang antara mereka berdua cuman beberapa cm, mereka betatapan. Steffi merasakan detak jantung nya mulai berolahraga.
"Lepasin!" Steffi menepis tangan Iqbaal tetapi hasil nya nihil . Iqbaal tetap menatap Steffi membuat Steffi merasa oksegen disekitarnya menipis.
"Lo marah sama gue?" tanya Iqbaal dingin
"Fikir sendiri!" Ucap Steffi lalu memalingkan mukanya.
Iqbaal memegang dagu Steffi agar Steffi menatap nya.
"Gue gak tau gue salah apa, tapi gue minta maaf kalo gue udah bikin lo marah" ucap Iqbaal lembut.
Steffi melihat tatapan Iqbaal dan ucapannya yang lembut membuat jantung Steffi berdetak kencang. "Iy..iya iya gue udah maafin, gue cuman lagi gak mood doang" ucap Steffi sedikit gugup.
"Udahh minggir" ucap Steffi lagi sambil mendorong Iqbaal agar menjauh.
Iqbaal tersenyum melihat tingkah Steffi yang sedikit gugup lalu Iqbaal mencubit pipi Steffi gemas membuat Steffi meringis.
"Ih ale-ale sakit" ucap Steffi sambil mengelus ngelus pipi nya.
"Ya udah gue pulang ya, salam buat papa mama lo"
"Udah sana pulang gak usah ke sini lagi deh". Steffi melangkah masuk kedalam rumah meninggalkan Iqbaal.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
From Nothing To Something
Teen Fiction" Memang gue benci saat dimana lo yang awalnya tidak berarti apa-apa , kemudian perlahan membuat rasa nyaman dan harapan tetapi nyatanya hanya sementara. Dan setelah lo pergi ,gue seolah olah kehilangan sesuatu " - Steffi "Kamu ikuti kata hati,jang...