Kulihat Sila sedang duduk di tepian ranjangnya sambil merenung, menopang dagunya dengan sebelah tangan. Tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya.
Dia bisa melihatku, merasakan keberadaanku, dan menyentuhku. Aku juga. Tetapi biasa saja. Aku tidak memanfaatkan kondisi ini untuk merasuki tubuhnya, meski aku bisa.
"Ndi, apakah manusia mencintai sebuah roh itu salah?" Tiba-tiba gadis itu bertanya padaku.
Lidahku kelu. Aku masih mencerna perkataannya yang tidak masuk akal.
"Ndi, apakah jika aku mencintai kamu itu salah?" Dia beralih menatapku.
Aku menggeleng, tidak tahu harus menjawab apa. Gadis itu layak mendapatkan pria yang nyata, bukan seperti aku, roh penasaran yang masih terpaksa menjadi penunggu kamarnya ini.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
I M A G I N
Short StoryThe rebels activity. Berisi semua kegiatan menulis di grup Rebellion ID. Baca jika kau ingin tahu apa yang ada di sini.