23

92 8 6
                                    

Shania sedang tersenyum-senyum sendiri karena hal tadi benar-benar membuatnya terbang.

"Duh kok pipi aku panas ya?" Tanya Shania sambil tersenyum dan menyentuh pipinya

Tiba-tiba saja pintu kamarnya ada yang mengetuk.
Tokk.. Tokk.. Tokk..

Shania bergegas membukakan pintu nya dan ternyata Adhisti sedang tertidur sambil digendong Vernon.

"Loh Adhisti kenapa?" Tanya Shania

"Aku mengajak nya untuk meminum Soju tapi dia malah tidak kuat alcohol jadinya ya begini" Ucap Vernon

"Camkaman, kalian tidak berbuat apa-apa kan?, karena biasanya Adhisti sangat liar jika sedang mabuk" Tanya Shania

"Ya kita hanya Kisseu" Ucap Vernon

"Oh aku pikir akan terjadi hal yang diluar batasan, kalau begitu kamshanida" Ucap Shania sambil tersenyum

Vernon hanya tersenyum tipis lalu beranjak pergi setelah membawa masuk Adhisti dan menidurkan nya di kasur.

"Huhh coba aja kalau gak ngantuk mungkin bisa jadi kita 'melakukan'" Ucap Vernon dalam batin

Shania segera menyelimuti Adhisti.
"Ya ampun Adhisti bau alkohol banget" Ucap Shania yang mencium bau menyeruak dari tubuh Adhisti

Setelah memastikan Adhisti tidur dengan nyenyak Shania masih setia menunggu Eve yang tak kunjung datang.

"Kemana coba ini Eve, kok belum pulang-pulang?" Tanya Shania yang mulai khawatir

"Udahlah lagian dia juga udah bisa jaga diri sendiri, mendingan aku Tidur" Ucap Shania sambil menutup pintu kamar nya dan langsung tidur di samping Adhisti

〰〰〰

Malam itu Eve memesan hotel bersama Feliv, mereka berdua memutuskan untuk tidak kembali ke dorm masing-masing.

"Permisi, kami ingin memesan Hotel dengan VVIP" Ucap Eve

"Dengan nama?" Tanya Registrasi Hotel

"Evelyn Putri Rahayu" Ucap Eve

"Baiklah, untuk permalam harga kamarnya Rp.50.000.000" Ucap Registrasi Hotel

Eve dan Feliv hanya biasa saja mendengar harga kamar tersebut, Lalu dengan cepat Feliv memberikan black card miliknya.

Setelah transaksi selesai Feliv Dan Eve langsung diantar ke kamar mereka bak seorang putri, itupun sudah biasa bagi mereka.

Setelah sampai dikamar Eve langsung merebahkan tubuhnya ke kasur.
"Huuuuh hari yang melelahkan" Ucap Eve sambil terlentang

Feliv pun duduk disamping Eve.
"Eve, aku tak tahu harus bahagia atau sedih bisa mendapat kan kekuatan aneh ini tapi seolah kita sudah terikat dengan kalung ini" Ucap Feliv sambil memainkan kalung berlambang api miliknya

"Aku yakin Feliv semua kekuatan yang kita miliki itu pasti punya tujuan yang positif jadi lebih baik kau terima saja" Ucap Eve sambil memegang pundak Feliv

Tiba-tiba saja ponsel milik Feliv bergetar, dan terdapat nama 'Oppa Yuta Gans', Feliv segera mengangkat telpon nya dengan senyum merekah.

"Halo Feliv ini aku Hani" Ucap Hani dengan suara yang gemetar seperti orang ketakutan

"Hah, Hani ada apa, kenapa suara mu bergetar" Tanya Feliv lalu Eve pun ikut mendengarkan telpon itu

7 Best Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang