34

63 9 5
                                    

Jangan mengharapkan sesuatu yang indah saat jatuh cinta tapi persiapkan hatimu untuk menghadapi seribu hal yang menyakitkan
.
.
.
.
.

~Yuko Pov~

Aku keluar dari bandara dengan lesu sambil menarik koperku yang berwarna kuning, aku memanggil salah satu taksi untuk mengantar ku pulang.

Mataku sembab. Bibirku Kelu. Wajahku pucat. Aku masih belum bisa mengikhlaskan Eunwoo dengan Hera, aku membuka ponsel ku tapi ponselku tidak ada??

"Hadehh bodo ah. Beli lagi ajalah" Keluh ku karena ponsel ku tertinggal di dorm Astro

Setelah menempuh waktu beberapa menit akhirnya aku sampai di rumah ku. Aku masuk ke halaman rumahku dan tidak ada yang berubah namun ada hal yang membuatku sedih karena keadaan rumahku seperti biasa. Seperti rumah hantu.

Aku membuka pintu rumahku ternyata disana terdapat sepupuku sekaligus musuhku namanya. Sofie, dia sedang di pijat dan nail art namun kenapa kakinya harus berada di meja??

"Sofie???!!" Teriakku

"Oh Yuko. Halo" Ucapnya sambil tersenyum jahat padaku

Dengan sombong dia menggerakkan tangan nya dan semua pembantu itupun pergi. Aku tidak suka Sofie karena dia Sombong tapi yang lebih parahnya adalah orangtuanya itu orang sederhana sehingga Sofie sering memerat orangtuanya.

"Ternyata jablay Korea udah pulang yah" Ejeknya

Aku menatap wajahnya dengan tajam, tanganku mengepal kuat. Rasanya aku ingin memukulnya saat ini juga namun aku mencoba mengontrol emosiku.

"Aku tau kenapa kamu pulang. Uangmu habis kan dan pasti kamu sudah kehilangan hal 'penting' itu kan?" Ucapnya lagi sambil tersenyum kemenangan

"Cukup Sofie kamu pergi dari rumahku" Ucap Ku membentak nya

"Tidak Yuko. Kamu yang pergi dari sini" Ucap Ayahku yang tiba-tiba datang dari arah pintu dengan wajah penuh kekecewaan

"Ayah kecewa sama kamu, ayah kira kamu bakal berubah tapi gak. Ayah kecewa sama kamu" Ucap Ayahku sambil memberikan selembar photo saat aku bermain hujan dengan member Astro

"Ayah... Aku hanya bermain hujan" Bela ku

"CUKUP YUKO!!! AYAH UDAH NGASIH KAMU KESEMPATAN BERKALI-KALI TAPI!!! SUDAHLAH PERGI DARI SINI SEKARANG!" Bentak Ayahku dengan menyeret ku keluar rumah

Aku menangis, apa salahku?? Apakah bermain hujan itu salah. Aku tak dapat membela diriku sendiri, sekarang aku harus kemana??

"Yuko! Kamu diusir itu bukan akhir tapi awal kehidupan lebih baik kau mencari kerja saja" Ucap ku dengan Semangat

Namun saat aku sedang memikirkan pekerjaan yang pas dan halal untukku tiba-tiba saja dari arah kiriku mobil tronton sedang melaju kencang karena jalan Tangerang saat itu sedang lenggang.

Aku baru yang sadar hanya kaku tak berdaya, tubuhku bagai dikunci saat tronton itu hampir menabrak ku tiba-tiba cahaya kuning menyelimuti ku dan melindungi ku sehingga mobil itu yang terpental.

"Aku Harus pergi" Ucap ku lalu berlari meninggalkan jalan itu dan pergi ke salah satu tempat yang bisa memberiku pekerjaan

✔✔✔

7 Best Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang