Tiga

40 14 2
                                        

"Teeeetttt........"
10.00
Bel istirahat berbunyi, Naila segera beranjak dari tempat duduk, sambil membuka tasnya yang ia taruh di atas meja, tangan nya sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya.

"Nai, kamu lagi cari apa?" Tanya Aisyah.

"Aku lagi cari mukenah, mau sholat dhuha. Kamu gak sholat?" Naila balik bertanya kepada Aisyah.

"Aku ingin ikut sholat denganmu, tapi aku tidak membawa mukenah" jawab Aisyah.

"Tidak apa-apa syah, kamu bisa pinjam di mushola. Pasti mushola menyediakan mukenah buat siswi yang tidak pernah membawa mukenah dari rumah" ucap Naila sambil menutup tasnya kembali setelah mengambil mukenahnya.

"Ya udah nai aku ikut kamu" Aisyah mengiyakan ajakan Naila.

"Tunggu.... kalian mau kemana" teriak seseorang dari belakang Aisyah dan Naila, ketika mereka akan menuju mushola.

Teriakan wanita itu membuat Aisyah dan Naila menoleh ke arah sumber suara.

"Heii... kalian mau kemana??" Tanya si pemilik suara yang ternyata itu Sofi teman satu kelas Aisyah.

Sofi berlari menuju ke tempat Aisyah dan Naila berhenti. Mereka hanya memperhatikan tubuh Sofi yang semakin dekat ke arahnya.

"Kita mau ke mushola, mau sholat dhuha. Kamu mau ikut?" Tanya Naila.

"Hah...hah...hah... iya aku mau ikut kalian" jawab Sofi dengan nafas terengah-engah, karena postur tubuhnya yang agak gemuk membuat dia tidak kuat untuk berlari meskipun hanya jarak kelasnya ke kelas sebelah.

Sesampainya mereka di mushola, mereka segera melepas sepatu, lalu mengambil wudhu.

"Kita sholatnya sendiri-sendiri aja ya" ucap Naila setelah selesai mengambil wudhu.

Aisyah segera memakai mukenah yang dipinjam di rak tempat mukenah dan al qur'an. Aisyah melaksanakan sholat dengan khusyuk. Begitupun juga dengan Naila dan Sofi.

Aisyah pov

Ini untuk pertama kalinya aku melakukan sholat sunnah di sekolah. Terakhir aku melaksanakan sholat dhuha itu ketika ada kegiatan disekolah pada saat bulan ramadhan. Saat itu semua siswa di wajibkan sholat dhuha berjamaah, kecuali yang sedang berhalangan.

Selesai sholat, ku pejamkan mataku, membiarkan semua pikiran duniawi larut dalam keheningan, hanya terdengar suara pohon-pohon yang terkena angin.

'Ya Allah, terimakasih kau telah mempertemukanku dengan teman yang bisa membimbingku kejalanMu, mengajarkanku ilmu agama lebih dalam lagi dan membuatku ingin berubah menjadi Aisyah yang lebih baik lagi'

Setelah berdoa, aku melihat kedua temanku yang masih terlihat khusyuk dengan doa masing-masing. Aku semakin kagum dengan cara beribadah Naila dan Sofi. Meskipun Sofi mudah bergaul dengan tema lelaki, tetapi dia tahu batasan-batasan seorang wanita dengan seorang pria yang bukan mukhrimnya. Dia sama dengan Naila, sangat taat agama. Namun, Sofi punya cara sendiri untuk bisa berteman dengan teman lelaki tanpa harus melanggar perintah agama.

***

Author pov
Setiap jam istirahat Aisyah, Sofi, dan Naila melaksanakan sholat dhuha bersama. Hari ini penampilan Aisyah terlihat berbeda dari hari sebelumnya. Dia mengenakkan hijab syar'i seperti yang dipakai Naila dan Sofi.

"Subhanllah...kamu terlihat cantik syah" puji Sofi kepada Aisyah.

"Kamu benar-benar cantik" sahut Naila yang membuat Aisyah tersipu malu.

"Terimah kasih.." jawab Aisyah dengan muka merah karena pujian dari teman-temannya.

"Mulai hari ini aku akan pakai hijab seperti kalian, kalian yang telah membuatku sadar betapa pentingnya seorang wanita untuk menutup auratnya" ucap Aisyah.

"Alhamdulillah syah kamu sudah mau melaksanakan kewajibanmu sebagai seorang muslimah" jawab Naila.

"Kita pasti dukung keputusan kamu syah" ucap Sofi yang selama ini juga membagi ilmu agama dengan Aisyah.

Terimakasih sudah mau baca ceritaku. 😊
Maaf kalau ceritanya gak jelas, author lagi gak ada ide.
Silahkan komen, butuh kritik dan saran.. jangan lupa vote nya juga ya. 🙏💕

Sahabat Untuk AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang