Sudah seminggu Aisyah mengenakkan hijab syar'i. Selain penampilannya yang berubah, sikap, perilaku, dan tutur katanya juga berubah menjadi lebih anggun. Sehingga membuat salah seorang pria diam-diam menyimpan rasa terhadapnya.
Hampir setiap hari Aisyah mendapat surat dari 'pengagum rahasia' yang sengaja diletakkan ke dalam loker mejanya.
"Apa itu? Surat dari pengagum rahasia lagi?" Tanya Naila yang seperti sudah hafal dengan surat itu.
"Iya nih nai" jawab Aisyah sambil memegang surat yang ia dapat dari loker.
"Aku makin penasaran syah, siapa sih pengaggum rahasia kamu itu" ucap Naila yang sangat ingin tahu dengan sosok pengaggum rahasia.
"Aku juga lebih penasaran dari kamu nai... Kata-kata yang selalu dia tulis di surat ini sangat bagus,mampu membuat aku jatuh cinta tanpa melihat siapa dia sebenarnya. Sepertinya dia sosok yang sangat puitis" sahut Aisyah yang mulai tersentuh dengan kata-kata yang sering ditulis didalam suratnya.
"Kamu boleh menaruh rasa cinta terhadap seseorang, tapi ingat tidak boleh melebihi rasa cinta kita terhadap sang pencipta"
"Iya Naila ku... Aku cuman sekedar kagum dengan kata-kata yang dia tulis disurat ini. Apalagi cara dia memberi suratnya yang misterius, membuat aku semakin merasa dia adalah sosok pangeran tampan dan berwibawa" Aisyah yang mulai membayangkan sosok pengaggum rahasianya.
"Astaghfirullah... Aisyah, kita saja tidak diperbolehkan memandang atau bertatap muka dengan seorang pria yang bukan mukhrim, apalagi sampai membayangkan wajahnya. Itu haram hukumnya buat kita" ucap Naila yang mulai emosi dengan sikap Aisyah.
"Hehehe... sorry nai, aku cuman bercanda kok" jawab Aisyah dengan senyum kudanya.
Saat Aisyah dan Naila sedang membicarakan tentang surat misterius, tiba-tiba Sofi menarik surat yang di pegang Aisyah. Lalu ia membaca surat tersebut dengan nada sedikit berbisik.
"Untukmu wanita yang mampu meluluhkan hati.
Tidak ada yang tahu kapan datangnya cinta.
Bagiku kaulah wanita yang sempurna, senyummu mampu membuatku memuji penciptamu, pemilik dirimu, dan pemberi rasa ini.Dari: penggemar rahasia
Untuk: Aisyah Rahmah" Sofi membaca surat misterius itu dengan ekspresi menggoda Aisyah."Ciee... makin jadi aja tuh si pengaggum rahasia mu syah" goda Sofi.
"Ih... apaan sih fi" jawab Aisyah dengan pipi yang mulai memerah.
"O iya syah, apa kamu gak pengen cari tau siapa pengirim surat misterius ini?" Tanya Sofi yang membuat kedua temannya berfikir sejenak tentang idenya.
"Pengen sih..tapi gimana caranya?"
"Gimana kalau kita dateng pagi-pagi setelah itu, kita sembunyi di suatu tempat. Kalau si pengirim surat itu dateng dan naruh sesuatu di meja kamu, kita langsung keluar dari tempat persembunyian, pasti kita bakalan tau kan orang misterius nya siapa" rencana Naila yang dibalas anggukan kedua temannya menandakan kalau mereka setuju.
Mereka terlalu sibuk memikirkan rencana yang diusulkan Naila, sehingga tanpa mereka sadari sejak dari tadi ada sepasang bola mata yang memperhatikan pembicaraan mereka.
Terimakasih buat yang sudah baca part ini.
Kalau masih kurang bagus, mohon komentarnya 🙏
Jangan lupa vote ya 💕❤
Terimakasih😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Untuk Aisyah
SpiritualHijrahnya seorang Aisyah yang telah dipertemukan dengan Naila dan Sofi.