- 9 -

483 71 11
                                    

***

Joochan melamun di tendanya. Malas ikut temen-temennya yang asyik jogetan sambil makan-makan. Iya, ini udah hari ketiga dia ikut kemah. Joochan ini anak pramuka btw.

Joochan tiduran sambil mandang langit malam yang penuh dengan gemerlap bintang. Indah memang. Tapi rasanya benar-benar sepi.

Sumpah. Dia kangen banget rumahnya. Kangen susu buatan mamanya yang super lezat. Kangen ngegame bareng papanya. Kangen nonton spongebob kesukaannya. Kangen suasana pagi saat mereka sarapan. Pokoknya kangen semua tentang mereka. Kira-kira mama-papa nya lagi ngapain yah... Mereka sama kesepiannya kek Joochan gak yah.

Joochan harap mereka gak lagi buatin project dedek. Awas aja. Joochan bakal hajar papanya sampe benjol.

Joochan buru-buru merogoh saku celananya. Mengambil androidnya yang dua hari ini dia silent karena dilarang keras ngaktifin ponsel.



"MAMAAAAAAAAA." pekiknya gembira saat wajah Kei udah mulai keliatan.

Iya, Joochan nekat video call an. Peduli amat sama peraturan sialan itu.

"Channie......." sahut Kei senyumin putranya yang lagi bete.

"Ma, Joochan kangen." ujarnya manyun. Memajukan bibir tipisnya.

Gemesin dah. Jadi pen noel.

"Naeddo. Kapan pulang boy?"

"Besok. Oiya, mama lagi ngapain? Kok jam segini udah tidur? Gak kek biasanya." Joochan baru sadar Kei bergelung dibalik selimut.

OMG. Kei lupa... Kei kan lagi...

Ah, bodoh ah.


Kei semakin merapatkan selimutnya. Melindungi seseorang dibalik kain tebal itu.

"Mama gak lagi macem-macem kan?" tanyanya curiga.

"Aa a niya,... Apaansih? Oiya, Joochan kok gak ikut teman-temannya? Keknya seru tuh. Sana gih gabung bareng yang lain."

"Yang, kelamaan kamu. Udah ah matiin aja. Tuh bocah ganggu amat dah." tanpa Kei sadari Joshua malah nyembul dibalik selimut mereka.

Sial.

Padahal Kei mencoba menyamarkan posisi mereka yang lagi mipit-mipit 😂😂.

JOOCHAN SHOCK. Tentu saja.

Mata belernya membulat. Mulut kecilnya menganga.

Apa-apaan ini.

GAK. GAK BISA JOOCHAN BIARKAN.

"PAPAAAAAAA. JANGAN BILANG KALO PAPA HABIS MANJAIN MAMA. JOOCHAN PULANG SEKARANG. BODO AMAT INI UDAH MALAM."

"Kyaaaa,,, jangan gila. Ini udah malam sayang. Besok aja yah?" mohon Kei sambil ber-aegyo.

"Tidak mau."

"Channie....."

"Joochan gak denger. Joochan gak liat. Joochan lagi pingsan."

"Channie,,, mama ngomong serius. Mama khawatirin kamu sayang."

"Baiklah. Kalau gitu papa suruh keluar dari situ."

"Yaa yaa yaaaa,, KYAAA!! TIDAK MAU...."

"Jangan dong sayang. Papamu lagi gak pake baju, ehehehehe."

"MWOYA????"

Pip.

Joshua buru-buru langsung matiin video call annya mereka.

"Josh, kamu paan sih. Ntar dia ngambek tau. Joochan suka nekat kalo lagi kesel."

"Udah udah. Kuy lanjut."

Joshua narik tubuh Kei kepelukannya.

-

"PAPAAAAAAAA...."

"WOY NJERRR. NGAPA DAH LO TREAK-TREAK? KESETANAN LO?" tegur Jangjun yang asyik makanin kentang panggang.

"Nam Saem, Joochan mo pulang. Titik." ujarnya sambil ngeluarin tas gedenya.

"Kenapa? Ini udah malam Chan. Besok ae dah."

"TIDAK MAUUUU...."

"BERISIK CUPRUK. LO KIRA INI HUTAN?"

"Emang kita lagi di hutan Jun."

"Oiya. Hehe."

"Sat dah,"

"Palli Saem. Joochan pulang yah yah yah...."

"Besok Chan. BESOK!!!"

"Njirrrr,,, gak usah ngegas kali."

Mau tak mau Joochan pasrah dan pulang besok.

-

Hehehe,,,, aku balik dengan cerita aneh ini. Wkekeke

***

- 171105 -

20.07

HONG FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang