Hyunbin sedang asik membuat karikatun anekdot saat tiba tiba Kim Donghan muncul dengan wajah pusat dan nafas tersengal di depan mejanya.
"Ada apa?" Tanyanya ringan tanpa sedikitpun mengalihkan pamdangannya pada sketsanya. Donghan menatap Hyunbin serius, jari kurusnya menunjuk ke arah pintu masuk kelas.
"Diluar -hosh- ada yang menunggumu."
"Siapa?"
"Wakil ketua OSIS, Hwang Minhyun wangjanim."
Semua orang tau julukkan tersebut. Ketimbang Kim Jonghyun, ketua OSIS yang diberi julukkan tersebut justru keanggunan Minhyun yang menyandang gelar itu, tentu saja karena hampir separuh warga sekolah menyebut Kim Jonghyun adalah malaikat, jauh lebih di atas posisi pangeran.
Semua orang tau, tidak terkecuali Hyunbin.
Hyunbin melepaskan pensilnya lalu dirinya dan Donghan saling beradu tatapan.
"Jangan ganggu pacarku, Kwon Hyunbin."
Plak!
"Iya!" Hyunbin memegangi kepalanya yang baru saja dipukul Taedong, kekasih Donghan. Rasanya agak berdenyut tapi itu lebih baik daripada harus dijadikan sasaran seorang Kim Sanggyun, Takada Kenta, sekaligus Noh Taehyun saat ketiganya tertawa di dekat Hyunbin, dapat dipastikan ada memar dimana mana.
"Aku tidak ikutan soal Minhyun hyung," Donghan melengos pergi ke meja Taedong. Hyunbin mengumpat. Dasar teman yang mau enaknya saja.
Hyunbin bangkit dari kursinya dengan suara berisik, memancing suara protes teman teman sekelasnya yang menggunakan waktu istirahat dan kelasnya sebagai prasarana berpacaran.
Sesekali Hyunbin mau membuat kelasnya dongkol dengannya, bukan dia saja yang dongkol.
Hyunbin membuka pintu kelasnya lebar lebar dan melihat Minhyun di depan kelas dengan kedua tangannya terlipat di depan dada, kan kan bossy nih.
"Sunbaenim, ada urusan apa dengan sa-"l
"Kamu," Hyunbin terkejut setengah mati saat hidungnya hampir hampir disentuh jari telunjuk Minhyun yang mengacung padanya.
Akan tetapi Hyunbin memilih untuk diam saja dan memperhatikan wajah dingin seorang Hwang Minhyun.
"Aku..."
Hyunbin menaikkan salah satu aliasnya, berusaha seramah mungkin pada wakil ketua OSIS yang sejujurnya jarang ia lihat secara dekat ini.
Di mata Minhyun, Hyunbin terlihat mencoba keren sekaligus baik dalam waktu bersamaan jadi senyum kecutlah yang Hyunbin dapatkan.
"Suka padamu, Kwon Hyunbin."
Hyunbin melebarkan kedua bola matanya sementara Minhyun mengangguk angguk kecil sambil bergumam.
"Ya ya ya," Minhyun kembali mengangguk. "Aku suka padamu. Hwang Minhyun menyukai seorang Kwon Hyunbin."
S-seolma.....
A-apa aku sepopuler itu sampai wakil ketua osis menyukaiku?!
Tapi...p-pernyataan cinta macam apa ini?!
Hyunbin menutup mulutnya dengan kedua tangannya, terlampau terkejut. "H-hyung, suka padaku?"
"Iya," jawab Minhyun pendek, kembali dalam mode dinginnya dan kedua tangannya terlipat di depan dada. Sejujurnya dia agak tidak nyaman harus sedikit mendongak untuk berhadapan dengan Hyunbin tapi diabaikannya perasaan itu.
"Sudah dulu ya, hanya itu yang mau kusampaikan. Selamat belajar."
Hyunbin tidak tau bahwa keganjilan seorang wakil ketua OSIS di lantai 3 menimbulkan banyak kecurigaan dan pengupingan terjadi dimana mana, tentunya tidak hanya Hyunbin saja yang terkejut.
Hyunbin menatap bingung punggung Minhyun yang pergi menjauh sebelum menghilang di belokkan.
Jadi??
Apa??
Bukannya sudah ada Kim Jonghyun sunbaenim?
Dia kemari hanya ingin menyampaikan perasaannya saja? Tidak perlu aku balas? Atau apa? Argh!
Dan jauh di lantai dua sana, Minhyun menggaruk tengkuknya. "Apa yang kulakukan sih."
Tanpa tau bahwa yang dia lakukan dan langkah yang Hyunbin ambil dapat mengubah semuanya.
℃
GOROK AKU AJA NGAUNGGGG
iya ini diapdet 2 minggu lagi, mau narik dulu apakah kalian tertarik?^^
KAMU SEDANG MEMBACA
truth -minhyunbin
FanfictionHwang Minhyun adalah pribadi yang malas ribet. Setelah sadar bahwa dia menyukai Kwon Hyunbin kelas 1, Minhyun yang duduk di bangku kelas 2 yakin kalau saingannya akan banyak dan itu terbukti. Sekali lagi, Hwang Minhyun malas ribet jadi dia tidak ber...