Hari Tanpamu
Setelah bulan menyakitkan bersamamu, tiba saatnya kamu mengikrarkan pisah. Dengan menuduhku macam-macam, alasanmu tidak masuk akal. Tapi kali ini, aku membiarkanmu pergi. Karena tanpamu memang sakitku hilang, bebanku berkurang.
Tapi, ada relung hatiku yang kosong, yang dulu selalu terisi untukmu. Bagian pas yang hanya bisa kau yang tempati.
Teman-temanku menasihati untuk terus berjalan. Semenjak kepergianmu, aku memang berjalan, tapi dengan sosokmu yang suka menerobos masuk melalui sisi terlemahku. Aku memang terus berjalan, tapi dengan rasa rindu menggebu yang kadang tak terkira. Aku memang terus berjalan, tapi dengan kenangan yang tiba-tiba datang. Aku memang terus berjalan, tanpamu, dengan jarak berpuluh meter, tapi hati yang masih mengarah untukmu.
Aku terus berjalan, kamu terus berjalan. Kita memang sama-sama terus berjalan menjauh, semakin dan semakin jauh. Tapi dengan hati yang masih tertukar; milikku kau bawa dan milikmu kusimpan.
Karena kita berdua tau, kita hanya sedang dibodohi jarak dan berpura-pura tegar melangkah. Dengan hati yang masih berada di tempat kita berpisah.
Rangkaian K a m u
Trixi AnnisaT R I X
I•••
Follow me on ig : trixxans
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangkaian Kamu
PoesíaSetiap detik rasanya aku membohongi diri, membunuh perasaan rindu yang menggebu. Terkadang, memang lucu, aku semembutuhkan kamu begini. Hahaha. Dengar tawa itu? Itu bukan tawa bahagia. Aku terlalu kacau, mengetahui kamu yang akhirnya jadi kalian.