"Brian?"
Gumam seseorang pada dirinya sendiri akan sebuah bayangan dari sosok lelaki yang terlihat familiar. Tak cukup membuat sosok bayangan itu tidak terusik, kebalikannya- ia merasa terpanggil lalu membeku seketika bak pencuri yang sedang terpergok karena ulahnya.
Bayangan tadi perlahan berjalan mendekat ke arah sumber suara yang memanggilnya, sebenarnya bukan karena ia merasa terpanggil, tapi karena suara itu.. laki-laki ini mengenal baik suara itu. Berharap saat mendekat ia bisa menemukan jawaban, perempuan tadi lebih dulu membuka pembicaraan saat ia ternyata benar-benar mengenali sosoknya.
"Lo.. ngapain?"
Perlu dua kali ia mengedipkan mata, alih-alih untuk kembali pada kesadarannya dan tidak menyangkal bahwa di tempat gelap seperti inilah ia akan bertemu kembali dengan seseorang dari masa lalunya.
"What a coincidence to meet you at a place like this, Sya." Katanya tersenyum. Ringan.