One

2K 101 2
                                    

"AAARRGGHHH.."

Teriakan lelaki bersurai hitam yang tengah berdiri gemetar di sudut ruangan dinding putih itu, terdengar hingga ke penjuru ruangan kedap suara yang ditempatinya, sudah selama satu jam terakhir pikirannya tidak kembali menemukan kewarasannya.

Orang yang beberapa waktu lalu datang menyapanya, membawa ingatannya kembali menjelajah masa lalunya. Masa lalu yang menghancurkan separuh hidupnya.

Jiyong, pria yang menyandang marga Kwon tersebut tengah berusaha menemukan kewarasannya. Mencoba meengusir ingatan tentang masa lalunya yang berkelebat jelas dikepalanya setelah sebelumnya sempat tertutup untuk sementara waktu.

"Ji, tolong tenangkan dirimu. Aku bersalah karena tidak memperketat penjagaan ke ruang kerja kita."

Lee Senghyun, atau yang memiliki nama panggung Seungri dan merupakan member termuda dari group yang di pimpin oleh Jiyong itu, tengah membantunya menenangkan dirinya.

Namun sepertinya, kewarasan pria Kwon tersebut masih kehilangan arah. Karena hingga saat ini belum membawa Jiyong untuk segera sadar. Tatapan nya menyiratkan luka yang amat dalam.

"Ji, aku bersumpah akan menemukan siapapun itu yang membuatmu mengalami hal ini. Aku akan membuatnya bertanggung jawab sepenuh nya karena telah membuatmu hancur."

Perlahan Jiyong mengangkat kepalanya, memandang sayu tapat ke manik hitam Seungri. Dan hal itu melukai Seungri lebih dalam. Melihat Jiyong nya hancur, melihat tatapan terluka itu, membuat Seungri membeku ditempatnya, hatinya hancur melihat keadaan Jiyong saat ini.

Jiyong nya telah melewati masa sulit sampai hari ini. Seungri hampir mengobrak-abrik seluruh Korea untuk menemukan bajingan itu, jika saja tidak dihentikan oleh Seunghyun.

Mengingat mereka adalah public figure, jika masalah ini sampai tercium oleh public, tidak bisa dibayangkan reaksi apa yang akan mereka terima.

Namun hingga saat ini, Seungri masih melakukan pencariannya dengan mengandalakan orang-orang nya. Bahkan menurunkan agen intel terbaik di negara itu.

"Aku masih mencarinya, Ji. Dan aku akan membuatnya membayar atas apa yang telah dilakukannya padamu."

"Aniya... kau tidak harus melakukan sejauh itu, Seungri-aah. semua yang terjadi adalah salahku, aku lah satu-satu nya orang yang harus bertanggung jawab, bukan orang lain."

"Dan kau akan terus seperti ini ? kau akan terus terluka, Ji."

"Tetapi ini memang salahku."

"STOP JI..!!"

Teriak Seungri dengan marah. Pria itu menjadi semakin frustasi karena Jiyong menganggap semua kesalahannya. Semua yang terjadi bukanlah salah Jiyong.

"Kau harus berhenti menyalahkan dirimu sendiri. Semua itu bukan kesalahnmu."

Tatapan Seungri melunak, nafas nya menderu teratur. Membuat Jiyong kembali menitikkan air mata. Pria Kwon tersebut semakin terluka melihat sahabatnya menghawatirkannya sedalam ini.

"Mianhae Seungri-aah. Aku tidak bermaksud membuatmu terlibat dalam masalah ini."

"Ji. Kau tahu betul apa yang sebenarnya terjadi. Kau tidak bersalah sama sekali. Berhenti menyalahkan dirimu, atau kau akan membuatku semakin frustasi, melihatmu bersikap seperti ini."

Jiyong menundukkan kepalanya menatap marmer hitam tempatnya berpijak. Hidup nya dipermainkan hingga sejauh ini, dan dia tidak bisa melakukan apapun, selain dengan terpaksa menerima apa yang takdir tuliskan untuknya.

Last Dance (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang