"Hyung, aku menemukan seseorang, yang sepertinya terlibat dengan peristiwa itu."
"Kau yakin ? Kau sudah memeriksanya ?"
"Aku tidak sepenuhnya yakin karena ada beberapa informasi simpang siur yang aku terima tentang orang ini, tetapi kemungkinan bahwa dia terlibat dengan hal itu, benar."
"Ok. Kita harus mengumpulkan informasi sekecil apapun. Tunjukkan aku keberadaannya. Aku yang akan berbicara dengan nya."
"Ne, Hyung."
Pria itu lantas mengambil ponsel dari saku kemeja denim nya, setelah menyuruh sang informan pergi.
"Ji, aku ada urusan sebentar, siang ini aku akan terlambat hadir untuk meeting."
"Kau mau kemana, Ri ? kita perlu membahas konsep comeback kita, agar bisa segera dipresentasikan kepada president."
"Mian, Ji. Tapi aku benar-benar harus pergi, ini mendesak."
"Apakah semendesak itu ?"
"Sangat. Aku akan segera kembali begitu menyelesaikan urusanku."
"I'll keep ur word."
"gomawo-yeo Ji."
Panggilan itu terputus bersamaan dengan Seungri yang menerima tanda dari sang informan yang masuk keruangan nya.
"Aku sudah menyiapkan mobil nya Hyung, kita akan segera pergi setelah kau siap."
"Kita pergi sekarang."
"Ne Hyung..."
Seungri mendapat informasi dari orang kepercayaan nya, bahwa mereka menemukan seseorang yang kemungkinan besar terlibat dengan peristiwa enam bulan yang lalu, salah satu peristiwa yang menyebabkan hidup Jiyong hancur.
Dan meskipun belum dipastikan apakah dia tersangka utamanya, namun informasi semacam ini tidak boleh dilewatkan oleh Seungri, dia harus segera menemukan alasan dibalik peristiwa itu dan memberi pelajaran kepada orang yang terlibat didalam nya.
Perjalanan itu menempuh waktu kurang lebih selama 2 jam, mobil yang ditumpangi Seungri melewati daerah kumuh yang sepertinya eksistensi nya tidak tertera dalam google maps.
"Hyung, kita akan sampai setelah melewati dua blok di depan. Sebaiknya kau menggunakan ini, untuk menjaga identitasmu."
Lee Bo Ra menyerahkan topeng kepada Seungri, wanita yang merupakan informan terpercaya Seungri ini rupanya telah mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Karena Seungri yang akan menemui orang tersebut secara langsung, dia tidak boleh datang dengan identitas nya.
"Gomawo, Bo Ra-yaa"
"Ne, Hyung."
Bo Ra memang wanita yang memilik cover pria. Sehingga dia selalu memanggil pria yang lebih tua darinya dengan sebutan Hyung dan bukan oppa.
"Sebelumnya, ini merupakan informasi yang berhasil aku dapatkan mengenai orang yang sedang kita cari Hyung. Kemungkinan dia memiliki kemampuan diatas rata-rata jika sebagai agen bayaran."
Lee Bo Ra memberikan dokumen yang berisi informasi tentang seseorang kepada Seungri.
"Choi Shin yong ?"
***
"Ji, apakah Seungri akan datang hari ini ?
"Itu yang dia katakan padaku, Hyung. Entahlah, kita tunggu saja."
"Apakah menurutmu tidak terlalu sibuk maknae satu itu, Ji ?"
Saat ini Jiyong dan Seunghyun sedang berada di studio meeting Big Bang, sedang meunggu Daesung dan Yongbae yang berada di studio editing.
"Entahlah Hyung, aku tidak ingin mendesak nya menceritakan apa yang dikerjakannya, karena jika dia ingin bercerita pasti akan dikatakannya padaku"
"Semoga saja maknae itu tidak membuat masalah yang berarti."
Jiyong menghela nafas lelah. Pikirannya kembali melayang kepada masa dimana Seungri adalah seseorang yang sangat asing baginya. Seseorang yang sangat keras kepala. Bahkan Jiyong sempat kesulitan menghadapinya.
"Aku pun berharap demikian, Hyung."
Tak lama pintu ruangan kedap suara tersebut terbuka, menampilkan Daesung dan Yongbae yang kembali dengan membawa beberapa berkas serta Notebook.
"Apakah ada banyak bagian yang perlu perbaikan ?"
"Tidak Hyung, kita sepertinya bisa menggunakan konsep ini untuk comeback kita."
"Apakah kalian bertemu president hari ini ?"
"Ne, kami bertemu di lobi sebelum kembali ke sini, tadi." Ucap Daesung dan mengangsurkan berkas yang dipegangnya kepada Jiyong dan Seunghyun
"Apakah beliau menanyakan mengenai konsep kita ?"
Yongbae yang tengah mempersiapkan layar proyektor untuk melanjutkan meeting hari itu, menjawab,
"Ne, beliau masih tidak mempercayai kita sepenuhnya. Karena dari sikap nya, beliau sangat ingin sekali ikut serta dalam pembuatan album serta konsep comeback kita.'
"Sebaiknya segera kita selesaikan konsep utama untuk comback kita, agar bisa segera kita presentasikan didapan president."
"Ne Hyung."
Daseung beranjak dari posisi nya untuk menyelesaikan presentasi final untuk konsep comeback mereka.
"Hyung, apakah menurutmu, suara Daseung akan cocok berada di bagian ini ?"
Ucap Jiyong yang menginterupsi presentasi Daesung dan menunjuk bagian yang dimaksudnya dengan laser pointer ditangannya ke pantulan proyektor.
Seunghyun tampak sedikit berfikir sebelum menyuarakan pendapat nya.
"Jika menurutku, suara Daesung akan lebih cocok di part sebelum Seungri dan setelah part rapp ku."
Jiyong tampak berpikir mempertimbangan pendapat Hyung tertua di group tersebut. Kening nya menciptakan kerutan tipis serta bola matanya tidak berhenti bergerak. Jari-jari kurus nya sudah menempel di dagu nya.
Kebiasaan Kwon Jiyong jika sedang mempertimbangkan sesuatu.
Tak lama setelah itu, pintu ruangan kedap suara tersebut terbuka dan menampilkan sosok pria bermata panda yang memiliki surai blonde.
"YA!. Maknae, apa yang baru saja kau lakukan hingga datang dengan terengah-engah seperti itu ?"
Tanya Daesung yang terkejut dengan kedatangan Seungri.
"Mian Hyung, aku terburu-buru datang kesini karena meeting kali ini aku tidak boleh melewatkannya sama sekali."
"Duduklah. Meeting nya hampir selesai, aku akan menjelaskan ulang padamu nanti."
Jiyong sebenarnya khawatir dengan Seungri yang datang dalam keadaan kacau, seperti baru saja berkelahi. Samar tapi pasti, Jiyong melihat ekspresi Seungri yang sepertinya menahan rasa sakit.
Namun dia tidak boleh menginterogasi Seungri saat ini, karena meeting ini harus tuntas hari ini juga. Agar bisa segera diajukan kepada president agensi.
"Ne, Hyung."
Seungri duduk di hadapan Yongbae, yang menatapnya dengan ekspresi bertanya, dan dijawab dengan senyum slenge'an khas sang maknae.
"Ok. Kita lanjutkan Dae. Kita ubah bagian mu seperti usul Seunghyun Hyung tadi."
Titah Jiyong kepada Daesung dan segera melanjutkan apa yang dikatakan oleh leader nya lalu melanjutkan presentasi nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Last Dance (✔)
FanfictionKenangan masa lalu Masih terasa seperti mimpi, dan aku Tak tahu kemana tujuanku