tubuh kami berdua mulai bergetar menunggu kepastian dari kakak ketua OSIS, berharap kami lah yang dipilih, dengan menunggu waktu yang cukup lama akhirnya kakak ketua OSIS kembali mengambil microfon yg sebelumnya ia letakkan di atas meja.
"kami dari pihak OSIS telah mendapatkan nama orang yang akan kami pilih,sebelum kami menyebut kan nama orang yang akan kami pilih, menurut adek-adek siapa di antara kalian yang cocok menjadi model peresmian acara pembukaan MOS pada hari ini " tanya kakak ketua OSIS kepada para siswa dan siswi pelaksanaan MOS. lantas sema orang yang ada di ruangan aula itu menunjuk teman akrab mereka masing-masing.
aku, orang yang dikenal dan dipandang sebagai orang yang cukup cerdas, sontak langsung sebagian dari mereka berteriak namaku. aku yang sedang tersipu malu, tiba-tiba Raisa mengagetkanku dengan tangannya yang menyentuh pundakku.
"tasya, coba kamu lihat kesana, kakak ketua osis itu melirik kearahmu terus..." ujar Raisa sambil memutarkan kepalaku kearah depan, diamana kakak ketua osis itu sedang melirik diriku, dengan tatapan yang lembut ia tersenyum kepadaku.
aku yang tersipu malu, karena orang yang paling ganteng di sekolah itu tersenyum padaku, aku lantas tampa pikir panjang aku pun langsung membalas senyuman kakak ketua OSIS itu, yang belum ku ketahui namanya.
"ciee... ciee......" kata Raisa yang mengagetkanku.
"apaan sih kamu" ujarku sambil menundukkan wajahku yang sebelumnya melirik ke arah kakak ktua OSIS tadi.
"baiklah tampa pikir panjang lagi, saya akan membacakan nama orang yang akan menjadi model peresmian acara pembukaan MOS pada hari ini. namanya adalah... tasya zakhlatifa ayunnisaa dengan rendi agustio" kata kakak ketua OSIS itu sambil bertepuk tangan.
aku yang sebelumnya masih ternganga dengan kalimat yang diucapkan oleh kakak ketua osis itu, akhirnya dikagetkan dengan suara teman-teman yang bertepuk tangan dengan kerasnya sambil menatap kearah ku.
" kepada kedua nama yang telah saya sebutkan tadi, diharapkan maju ke depan!" ujar kakak ketua OSIS yang membangunkan aku dari rasa malu, sekaligus rasa bahagia.
"tasya namamu telah dipanggil, ayo maju kedepan" kata raisa sambil menarik lenganku kedepan.
setelah sampai di depan teman-temanku, yang tengah melirik kearahku. aku yang masih tersipu malu karena aku berada di tengah para lelaki yang cukup ganteng, yang disebelah kananku adalah kakak ketua osis dan yang disebelah kiriku adalah rendi agustio, dia yang menjadi pasanganku, dalam acara tersebut.
"apakah ada yang mau kalian sampaikan?" tanya kakak ketua osis kepada kami berdua.
"tidak usah kak, terima kasih" kataku serentak dengan rendi.
tampa menunggu lama kepala sekolah pun mulai mengambil mahkota yang terletak di atas meja untuk diberikan kepada kami berdua. aku dengan rendi yaa... diibaratkan sebagai raja dan ratu yang memakai mahkota. lalu, ibu kepala sekolah memakaikan mahkota yang ada di tangannya ke kepalaku dan rendi diiringi dengan suara cekrek yang berasal dari suara camera teman-teman dan petugas pelaksanaan acara tersebut.
aku dengan rendi merasa bahwa kami berdua lah Raja dan Ratu mereka.
sekian dari bab 2 ini, mohon dimaklumi bila ada kesalahan-kesalahan dalam penulisan katanya. bab 3 akan dilanjutkan hari minggu besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
penantian yang panjang
Teen Fictioncewek yang bernama tasya, dia selalu menantikan kehadiran sosok orang yang dia sayang. orang yang dia pikir menyukai dirinya. melalui sebuah buku kecil yang ia temui. apakah benar ketua osis yang ia idamkan itu memang menyukai dirinya atau bukan? a...