Percakapan kita berakhir tanpa dialog yang rapih
narasi tunggal yang kau buat dibangun atas kata-kata yang rapuh
di akhir cerita
kau bertanya kepadaku
siapa sebenarnya tokoh yang nyata dalam cerita
sementara tatkala kau tulis itu di kepalamu hanya berkutat tentang sebuah benang kusut yang sedang kau uraikan dengan kata-kata."Tokoh dalam ceritamu itu, kurasa kita,"
kita yang compang-camping menyelesaikan dialog terakhir merelakan nyeri yang tak tertahan dicampur gemetar tubuh serta gemertak gigi yang tak sanggup lagi untuk dituruti
menghempas seluruh tubuh ringkih ini; demi secuil kata-kata bahagia di penghujung sebuah cerita yang belum selesai memisahkan kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gema Puisi Dari Sebuah Ruang yang Abu-Abu
شِعرHanya puisi yang mengalir dengan kata-kata yang apa adanya untuk menceritakan hal-hal yang tak sempat dikatakan.