46

4.7K 521 84
                                    

Segala bentuk typo dan teman-temannya, tolong di maklumi.

Spesial buat temen-temen gue yg hampir tiap update'an HMT selalu spam komen. Dan gue juga mau ucapin makasih banget karena udah support dan ngikutin HMT sejauh ini. Walaupun ff ini masih jauh dari kata sempurna.

⚠WARNING⚠
HARDWORDS ⛔
RATED 🔞


Park Sooyoung terus-terusan mengurung dirinya di dalam kamar apartement pribadinya. Setelah rencana balas dendamnya terlaksana dengan sukses, Sooyoung tak merasa lega sama sekali.

Boro-boro bisa lega, yang ada dia terus-terusan ketakutan. Ketakutan kalau yang sudah ia perbuat itu akan merugikan banyak orang. Sejahat-jahatnya Sooyoung, dia tetap tak akan sudi menjadi seorang pembunuh sahabatnya sendiri.

Sooyoung memang benci dengan Bae Joohyun dan Kim Yerim dan ingin membalaskan kekesalannya. Tapi tentu bukan dengan cara jahat seperti ini.

Dan bodohnya kenapa juga Sooyoung mempercayakan Sungjae untuk membantunya membalaskan kekesalannya ke dua sahabatnya.

Sekarang Park Sooyoung hidup dengan di hantui ketakutan yang benar-benar menganggu hidupnya. Park Sooyoung yang malang. Kenapa juga hidupmu harus berakhir semenyedihkan ini.

Sooyoung tersentak saat bel apartement-nya berbunyi, menandakan ada seseorang yang bertamu. Padahal ini sudah termasuk tengah malam, tapi siapa yang bertamu ke apartement seorang perempuan di tengah malam begini.

Dengan langkah takut, Sooyoung berjalan ke arah pintu. Membukanya dengan perlahan. Setelah pintu terbuka, Sooyoung tak mendapati siapa-siapa di luar. Yang ada malah sebuah kotak berwarna merah darah dengan pita hitam pekat yang menghiasinya.

Kalau saja ini hari natal atau hari ulang tahunnya, mungkin Sooyoung tidak akan ragu-ragu lagi untuk mengambil kotak hadiah itu dan membawanya kedalam apartement.

Namun saat ini kondisi psikis Sooyoung sedang tidak terlalu baik. Banyak pikiran-pikiran buruk yang terus terngiang di dalam otaknya. Namun setelah berpikir berkali-kali, akhirnya Park Sooyoung mengambil kotak itu dan membawanya ke dalam apartementnya.

Dengan ragu-ragu Sooyoung membuka kotak itu. Namun sedetik kemudian dirinya berteriak histeris seraya melemparkan kotak yang berisi surat dengan percikan darah disekitarnya.

'LO PEMBUNUH SAHABAT LO SENDIRI.'

Sooyoung menggeleng histeris sesaat membaca tulisan di surat itu. Benar-benar membuat jantungnya berdegup cepat. Siapa yang berani mengirimkan kotak laknat itu. Siapa yang mengetahui tentang rencana bales dendamnya ke dua sahabatnya.

Siapa yang sudah berani mengancamnya dengan surat berdarah seperti ini.

Park Sooyoung kembali menangis keras. Keadaan wanita itu terlihat mengenaskan. Siapapun yang melihatnya pasti mengira kalau wanita bermarga Park itu mengalami gangguan mental.

[1] Hold Me Tight [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang