First

335 27 4
                                    

ERICK's POV
Bagaimana aku mengawali ini...
Lebih baik tidak ada acara pengenalan diri tentangku, karena aku tahu beberapa dari kalian pasti tahu siapa aku jadi, mari berbicara tentang hidupku.

Apakah kau pernah mendengar istilah young, dumb, and broke? Ya istilah itu cocok sekali denganku. Aku masih muda, bodoh, dan juga rusak. Memang tidak seharusnya aku seperti ini dan semua orang pasti tidak ingin menjadi seperti ini tetapi, takdir tetaplah takdir.

Hari-hariku sebelumnya memang tidak kulalui dengan beberapa hal yang begitu penting, bahkan sampai sekarang pun tidak ada hal penting dan bermanfaat yang sudah kulalui atau yang akan kulalui. Hari ini memang terasa seperti hari-hari sebelumnya, berangkat ke sekolah dengan waktu yang sangat mepet, atribut tidak lengkap, dan apa itu buku serta kawan kawannya? Sama sekali aku tidak peduli, toh nantinya aku juga tidak akan mengerjakan tugas apapun di Sekolah.

Setelah memijakkan kaki ke Sekolah rasanya ingin mengumpat disetiap langkahku, jika kau bertanya mengapa, jawabannya ialah para jalang murahan itu selalu menggoda dan memanggil-manggil namaku setiap aku bertemu mereka, bahkan mereka pernah mengekor jalanku sampai ke toilet. Oh tuhan, mengapa tidak kau cabut saja nyawa para jalang murahan seperti mereka.

Selepas mendapat ujian batin oleh jalang-jalang sialan perutku terasa lapar, apakah ini efek akibat tidak sarapan tadi pagi ya? Bodo amat sih mau dipikirin mending aku cabut ke kantin saja.

Bagus sepi tepat sekali, kira-kira makan apaya yang enak? Ah mungkin aku akan memesan sandwich saja.
The hell, ada guru keamanan sialan itu. Alangkah baiknya aku langsung menuju ke kelas saja.

*Brukk* sial aku menabrak seseorang, ah bodo amat aku tidak peduli dengan siapa yang kutabrak yang penting adalah aku harus masuk kelas dan mendapat tempat duduk yang jauh dari salah satu ratu jalang di sekolah ini.

Baru saja masuk ke kelas ini kedatanganku dibalas dengan tatapan masam Mrs. Stella, apakah dia tidak bisa berekspresi lain selain wajah masam saat melihatku?

"Erick! Sudah berapa kali kau terlambat?" Teriak Mrs. Stella dengan tangannya menghentak meja.

Yayaya, pertanyaan yang sangat klasik namun menyenangkan untuk dijawab,"Err.. satu, dua, tiga, empat? Tidak bisa dihitung dengan jari." jawabku dengan pura-pura menghitung waktu terlambatku.

Mrs. Stella bangun dari singgasananya dengan tangan menudingku,"KEBIASAAN KAMU, KELUAR DARI KELAS DAN JANGAN MENGIKUTI PELAJARAN SAYA!" Ngegas seperti biasa.

"Baiklah kalau begitu aku akan keluar,terima kasih atas hukumannya." Setelah itu aku langsung bergegas keluar kelas dan tidak memerdulikan sumpah serapah yang dikatakan guru itu.

Tidak ada tempat yang aman untuk kutuju dalam waktu seperti ini, kau tahulah ini 'kan masih waktu pelajaran tetapi, apa salahnya jika aku ke toilet? Mungkin ini ide tang bagus, kalau begitu aku ke toilet saja.
Tidak ada kegiatan yang kulakukan di toilet selain duduk di atas wastafel persetan daripada duduk manis di kelas dan mendengarkan omelan bergenre hip-hop dari Mrs. Stella.
Tiba-tiba terdengar pijakan kaki yang masuk, ternyata itu adalah anak yang kutabrak tadi. Tampan juga ternyata dia, sungguh menggemakan. Sepertinya aku tidak pernah melihat wajahnya di sekolah ini, mungkin dia anak baru, daripada diam di atas wastafel dan mengintimidasinya lebih baik aku minta maaf.

"Eh, apakah kau yang tadi kutabrak?" Tanyaku.

"Iya." Jawabnya singkat sekali seperti poster singkat, padat, dan jelas.

"Maaf aku tidak sengaja, by the way apa kamu anak baru?" Tanyaku.
"Iya." Ucapnya, lalu aku ber-oh panjang.
"Kalau begitu kenalkan aku Erick."

"Aku Joel" jawabnya selalu singkat apakah dia tidak punya persediaan kata-kata atau dia baru bisa berbicara.

"Senang bertemu denganmu Joel!" Ucapku.
"Biasa saja sih, sampai nanti" Tidak ramah sekali.

\\||//



Hola guys setelah beberapa abad akhirnya aku update juga, dan terima kasih bagi kalian yang membuang menit kalian untuk membaca ceritaku. Sampai jumpa di part berikutnya...👋🏻

Kritik dan saran di persilahkan, dan jangan lupa vote dan komentar di bawah⬇️!
Thank you💛.

(revisi: 29 mei 2018)

No EntiendoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang