tigapuluh enam

2.4K 109 15
                                    

"kemarin kemana ngga sekolah kak?" tanya Jasmine.

"ada acara," jawab Althaf.

"kalo boleh tau, acara apa?" tanya Jasmine.

"ngga, kamu gak boleh tau," gurau Althaf. Namun kali ini Jasmine tak tertawa, karena Jasmine kali ini menganggap serius.

"aku serius kak," ucap Jasmine.

"loh, kenapa sih min? ada apa sama kamu?" tanya Althaf.

"jawab dulu pertanyaan aku yang tadi,"

"aku ada acara itu, acara sih acara keluarga biasa," ucap Althaf.

"gausah boong,"

"iya gak boong, acara--"

"kemaren aku liat kamu di Listen coffe sama cewek lain, siapa?" tany Jasmine memotong omongan Althaf.

Althaf terdiam. Bingung harus menjawab apa. Ingin menjelaskan yang sebenarnya, namun takut Jasmine merasakan sakit hati.

"jawab aja kak jujur, jujur lebih baik," ucap Jasmine seraya bisa membaca fikiran Althaf.

"maaf min,"

"dia cuma temen aku dulu," ucap Althaf.

"relain ngga sekolah cuma buat ketemu temen lama?" tanya Jasmine.

"aku bisa jelasin semuanya min," ucap Althaf.

"iya, tapi ngga sekarang,"

"aku pergi," ucap Jasmine lalu pergi meninggalkan Althaf yang masih terduduk dikursi koridor.

Althaf tidak bisa menahannya, ia hanya bisa melihat pundak Jasmine yang semakin lama menghilang dari hadapannya. Althaf terdiam diri. Ia menganggap, dirinya hanya bisa menjadi pacar yang bodoh. Yang hanya bisa menyakiti pasangannya.

"semua ini karena Rika,"


•••


Apa keputusan yang harus Jasmine buat? ia masih menyayangi Althaf. Bahkang sangat menyayangi. Namun, keadaan tidak memihaknya.

"andai aja gue gak nabrak kak Fahrizal waktu itu, Althaf gak bakal kenal gue,"

"kita gak kenal, gak pacaran, yaudah gaada yang sakit hati,"

"tapi gue gaboleh nyesel sama semuanya,"

"ini semua takdir,"

"bersyukur aja deh udah disatuin sama Althaf, ngerasain bahagia nya juga,"

"walaupun sakit hatinya juga sering,"

keluh Jasmine. Ia sangat ingin mendengar penjelasan Althaf. Namun, ia sangat malas jika nanti harus berdebat.

Jasmine benar benar harus membuat keputusan yang tak akan membuatnya menyesal, keadaan memaksanya.


•••


"udah denger penjelasan dari kak Althaf min?" tanya Dinda.

"belum,"

"kenapa?"

"gue males aja dengernya, tapi gue pengen denger," ucap Jasmine.

"jauhin sifat agresif dan egois lo ya, gue percaya, lo bisa ngadepin ini semua," ucap Dinda. Jasmine terdiam.

"kerasukan apaan lo din?"

"min gue serius! jangan bercanda terus ah,"

"pokoknya lo harus dengerin penjelesan kak Althaf! biar gak ada yang salah paham min!" pinta Dinda.

"iya tapi gak harus sekarang kan din!"

"kalo bisa sih secepatnya. Sumpah, lo berdua itu pasangan terfavorite gue! goals banget deh," puji Dinda.

"iya, beberapa waktu yang lalu, sekarang b aja," ucap Jasmine.

"ih Jasmine lo gak boleh gitu! Semangat sahabatkuuuu!!!" ucap Dinda. Jasmine hanya tersenyum.

"jangan sampe lo berdua itu putus!"

"udah mau," ucap Jasmine.

"IH JASMINE LO GAK BOLEH BILANG GITU!!!"

"iya iya bercanda doang, gak bakalan putus lah," ucap Jasmine.


•••


Althaf merasa terusik dengan kehadiran Rika dirumahnya. Gadis yang tak tau malu itu sukses membuat
Mamahnya terbujuk. Dan membuat Althaf tersiksa.

"Althaf, Minggu ini Rika mau ngajak kamu main, kamu mau kan?" tanya Mamah Althaf.

"mah, ada apasih? mamah kok ngebet banget aku jalan sama Rika," ucap Althaf.

"ya, kalian kan temen kecil, udah lama gak ketemu, ya kangen-kangenan lah," ucap Mamah Althaf.

"iya temen lama, tapi dia gak sebaik yang mamah kira," ucap Althaf lalu pergi dari hadapan mamahnya.

Althaf memasuki kamarnya, merebahkan tubuhnya dikasur bigsize nya.

"kenapa Rika dateng lagi sih?"

"gue udah bahagia sama Jasmine. Dia dateng seenaknya dan hampir ngehancurin segalanya,"

"ah-- gue males inget yang dulu-dulu,"

"yang udah terjadi yaudah lah,"

Menatap langit-langit kamarnya. Bayangan kebahagiaannya dengan Jasmine dan kehancuran yang pernah Rika buat dulu terbayang dan tercampur menjadi satu.

"Maafin aku min, aku bener-bener gak berniat buat nyakitin perasaan kamu, maaf," ucapnya dan berusaha tertidur lelap.


---

TOTALLY BENER BENER GADA IDE BGT PAS MAU END

HAYOOO VOTE COMMENTNYA JANGAN LUPA DONGGG!!!

JOMBLO TABAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang