Langit sore sendu karena hujan. Memang sudah masuk musimnya, hanya saja kota ini tak pernah pilih-pilih untuk menghadirkan sang hujan. Well, selamat datang di Kota Hujan alias Bogor.
Payung silver bercorak bunga-bunga sakura baru saja dibuka oleh seorang gadis. Di sebelahnya, tampak dua orang gadis lainnya yang kelihatannya teman dari gadis payung sakura itu.
Dari kejauhan, si gadis payung sakura itu terlihat seperti mengoceh. Ah ya, dia Firza. Seorang mahasiswa semester pertama di salah satu universitas swasta Bogor.
"Kan gue udah bilang dari kapan tau," kata Firza pada temannya yang sepertinya tak membawa payung. Raut wajahnya memang tak mengenakan karena ditekuk. Tapi ia tidak benar-benar marah, kok. "Ini Bogor, Zar. Mau hujan gak hujan, lo harus tetep bawa payung."
Gadis di sebelahnya merengut, "Kan gue belum beli."
Zara, teman Firza yang berasal dari Bekasi. Well, tidak aneh sih kalau gadis itu tidak punya payung. Bekasi tempatnya tinggal dulu jarang diguyur hujan. Ya, walau sekalinya hujan terkena banjir.
Firza menarik napas panjang kemudian mengembuskannya. "Lain kali bawa, ya. Gue cuma gak mau lo kenapa-napa. Masalahnya lo kan masih penyesuaian sama kota ini, salah dikit bisa sakit."
"Ya udah. Balik, yuk!" suara Sarah yang dari tadi tak terdengar kini keluar. Dari tadi anak itu sibuk dengan ponselnya. Terserah lah.
Pada akhirnya, Zara nebeng di payung milik Sarah karena cukup besar. Sementara Firza jalan di depan terlebih dulu. Sejujurnya, dia sedang tidak enak mood bagaimanapun juga.
***
"Fir, lo kenapa, sih?" tanya Zara saat memergoki Firza tengah melamun melihat ke luar angkutan umum yang mereka naiki. "Lo marah sama gue?"
Firza menoleh, kemudian menggelengkan kepalanya sekali. Ia ... sedang tak ingin menjawab pertanyaan atau ditanya. Bisa dibilang ia sedang uring-uringan tanpa alasan.
Ya, itulah Firza Anindhita. Moody-an dan bisa tiba-tiba bersikap dingin walau sebenarnya ia gadis yang hyperaktif dan ... tentunya tukang ngoceh.
Gue udah bilang dari awal kita kenalan, "Gak semua sikap gue butuh alasan."
***
Bogor, 13 November 2017
19:15 WIB
Lagi, setelah hujan soreAku sedang gak punya kata-kata untuk nulis a/n, tapi ya ... kupikir yang seperti ini juga kata-kata hehe. Ah ya, sengaja pendek-pendek. Semoga tidak mengecewakan.
Regards
Nari
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTEARS [END]
Short StoryKupersembahkan kata-kata yang tak pernah bisa kuucapkan di sini.... *** Klasik. Terlalu klasik. Aku jatuh cinta pada teman sekelasku, satu klub dan satu ekskul, satu hobi, dan hal lainnya yang tanpa sadar terus-menerus mempertemukan kami. P...