nightmare

862 148 21
                                    

Malam itu, Sehun tidak bisa tertidur. Ingin sekali ia meminum obat penenang dan obat tidur, tapi karena teringat kata-kata Chanyeol sore tadi, ia mengurungkan niatnya.

Bisa-bisa mati overdosis dia.

Sehun masih ingin melihat dunia. Bukan dunia yang selama ini ia pijaki. Tapi ia masih ingin melihat dunia barunya.

Park Chanyeol.

Sehun sama sekali tidak mengenalnya.

Nama yang begitu asing, tapi mampu mengubah pemikirannya pada kehidupan seratus delapan puluh derajat.

Apa arti kehidupan bagi Chanyeol? Kenapa dia bisa tersenyum dan membuatnya juga tersenyum?

Lalu apa arti kehidupan bagi dirinya sendiri? Ah, Sehun yang malang.

Hendak tidur, Sehun mendengar samar-samar suara pintu yang diketuk, ia yakin itu pintu rumahnya.

Orang gila mana yang ingin berkunjung larut malam begini?

Dengan berat hati, Sehun meninggalkan ranjangnya dan beranjak turun untuk membukakan pintu rumah.

Ketukan itu makin terdengar seperti tak sabaran.

Sehun ragu ingin membukanya atau tidak.

Tapi membiarkan tamu pada larut malam seperti ini, bukankah terlalu sombong?

"Iya-iya, ini aku Oh Sehun. Mencari siap—"

Sehun berhenti berkata dikala menatap orang yang berada di seberang pintunya.

Orang itu kembali.

Sehun beringsut menutup pintu dengan cepat, namun terlambat. Orang itu menahannya dengan tangannya.

"Hm? Oh Sehun? Aku tidak kenal nama itu. Yang aku tahu, kau boneka ku yang paling lucu,"

"Kenapa kau tidak membiarkan ku masuk, sayang? Apa kau kira aku ini seorang pembunuh?"

Seringaian orang itu pecah menjadi tawaan kejam.

Dia seperti seorang pembunuh, seperti yang dikatakannya sendiri.

Oh Sehun menyesali keputusannya di masa lampau.

stranger → pcy + osh [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang