stranger → pcy + osh [✔]

hero beaten by another hero

Chanyeol selalu memperhatikannya. Tidak tahu pun dia dengannya atau siapa anak itu, Chanyeol merasa kasihan.

Mau ia duduk di dekat jendela kelas pun sambil membaca buku, ia bisa melihat anak berkulit pucat itu dihantam. Atau menangis sendirian di halaman sekolah itu.

Mungkin anak itu pikir tidak akan ada yang peduli, tapi jauh disana, Chanyeol peduli.

Chanyeol hanya...tidak berani menemuinya.

Bukan, bukan karena ia takut pada orang yang membully anak itu.

Ia takut jika ia menyentuh anak itu sedikit, anak itu akan pecah.

Porcelain doll.

Chanyeol tidak tahu harus bagaimana ketika ia berpapasan dengannya. Ingin sekali ia menyapanya, tapi ia sendiri tidak tahu bagaimana cara membuat anak itu nyaman dengannya — secara Chanyeol tidak punya banyak teman yang ingin berbicara padanya.

Hari ini, ketika Chanyeol membeli yogurt strawberry yang disukanya di kantin sekolah, ia melihat anak itu lagi. Dengan pemandangan yang sama, orang yang membullynya meminta uang padanya.

Sekolah sudah sepi — nyaris tidak ada orang lagi. Ketika Chanyeol ingin menghampirinya, menjauhi anak-anak kurang ajar itu darinya, seseorang muncul lebih dahulu.

Chanyeol ingat jelas apa yang dikatakan anak yang baru datang itu.

"Apa-apaan? Apa orang tua kalian terlalu miskin dan tidak bisa membiayai kalian? Ck, dasar orang payah."

Awalnya Chanyeol pikir itu terlalu kasar. Namun dipikir-pikir, itu keren. Tak lama, orang-orang yang membully anak itu sudah menghilang. Chanyeol bisa melihat anak yang menjadi pahlawan hari ini membantu si boneka porselen itu berdiri.

'Ck, bukan urusanku untuk mengganggu mereka.'

Chanyeol meninggalkan kantin itu dengan langkah yang terburu-buru, yogurt strawberrynya sudah habis duluan sebelum ia sampai dirumah.

Ia pahlawan yang bodoh, pikirnya.

Yang Chanyeol tahu, setahun setelahnya si boneka porselen menjadi lebih pendiam. Ia jarang terlihat dengan pahlawannya lagi.

"Kim Jongin, itu bukan kau 'kan?"

Malam itu, Chanyeol bertanya-tanya kenapa ia bisa berteman dengan pahlawan si boneka porselen itu.

Ia tidak ingat.